6
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana keefektifan model pendampingan dalam meningkatkan cakupan obat pada
pengobatan massal filariasis di Kelurahan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan tahun 2011?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pendampingan dalam meningkatkan cakupan obat pada pengobatan massal
filariasis di Kelurahan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan tahun 2011.
1.4 MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.4.1 Bagi Instansi Terkait
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan program pengobatan massal filariasis
berikutnya.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Memberikan tambahan informasi mengenai filariasis dan pengobatan massal filariasis, serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berpartisipasi
dalam pengobatan massal, baik individu, kelompok, maupun masyarakat, khususnya masyarakat Kelurahan Kertoharjo.
1.4.3 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Sebagai bahan referensi bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat tentang pengobatan massal filariasis.
7
1.4.4 Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan serta ilmu tentang bidang epidemiologi dan untuk melatih kecakapan dalam penelitian dan penulisan ilmiah.
1.5 KEASLIAN PENELITIAN
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Judul
Penelitian Peneliti,
Tahun Rancangan
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil
Penelitian
Hubungan faktor
lingkungan fisik dan perilaku
dengan kejadian filariasis di
Kelurahan Kertoharjo
Kecamatan Pekalongan
Selatan Kota Pekalongan
Tahun 2010 Puteri
Arumsari, 2010
Survei analitik
dengan pendekatan
case control Variabel Bebas:
keberadaan parit, tumbuhan air,
kolam, semak- semak,
kebunsawah, kandang ternak,
kasa ventilasi, kerapatan
dinding rumah, kebiasaan keluar
malam hari, menggunakan
obat nyamuk, tidur
berkelambu, memakai baju
panjang dan celana panjang
sewaktu keluar pada malam hari
Variabel Terikat: kejadian filariasis
Variabel yang
berhubungan dengan
kejadian filariasis
adalah keberadaan
parit, semak- semak,
sawah, kasa ventilasi,
dan kebiasaan
keluar malam hari.
Proses pengobatan
massal filariasis di Kabupaten
Kepulauan Mentawai
Tomar SB,
2007 Jenis
penelitian kualitatif
dengan rancangan
studi kasus - Faktor input
terdiri dari ketetapan
pemerintah, sarana, SDM,
dana
- Faktor proses
terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan Cakupan
pengobatan massal
filariasis selama 3
tahun mengalami
penurunan dan
efektifitas
8
pengobatan massal
filariasis, monitoring,
dan evaluasi
- Faktor output
terdiri dari cakupan
pengobatan massal dan
penurunan kasus
filariasis program
hanya mencapai
1,96. Efektifitas
belum optimal dan
efisien semakin
menurun disebabkan
oleh manajemen
program yang kurang
bagus, walaupun
input memadai
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah
penelitian terdahulu membahas tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis dan penyebab rendahnya efektifitas pengobatan massal filariasis,
sedangkan pada penelitian ini membahas tentang efektifitas atau uji coba suatu model intervensi untuk meningkatkan cakupan obat pada pengobatan massal
filariasis.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN