83
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Perbedaan Skor Pengetahuan Deteksi Dini Penyakit Diare pada Balita
pre-test dan post-test pada Kelompok Eksperimen
Rata-rata skor
pre-test pengetahuan deteksi dini penyakit diare pada balita pada kelompok eksperimen sebesar 11,7959 dan rata-rata skor post-test 19,7347.
Dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,0001 p 0,05. Dengan demikian disimpulkan “terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan
ibu rumah tangga mengenai deteksi dini penyakit diare pada balita antara sebelum dan sesudah diberi pendekatan verbal secara individual oleh kader kesehatan”.
Pengetahuan tentang kesehatan adalah mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara pemeliharaan kesehatan. Untuk mengukur
pengetahuan kesehatan tersebut adalah dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan secara langsung wawancara atau melalui pertanyaan-pertannyaan
tertulis atau angket. Indikator pengetahuan kesehatan adalah “tingginya pengetahuan” responden tentang kesehatan, atau besarnya persentase kelompok
responden atau masyarakat tentang variabel-variabel atau komponen-komponen kesehatan Soekidjo Notoatmidjo, 2005:56.
Berdasarkan hasil pertanyaan dalam pre-test dan post-test tentang deteksi dini penyakit diare pada balita, menunjukkan pada kelompok eksperimen
84
pendekatan verbal secara individual mengalami peningkatan pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan alat peraga yang digunakan dalam kegiatan
pendekatan verbal secara individual pada kelompok eksperimen yaitu metode peragaan dengan alat bantu foto dapat meningkatkan pengetahuan responden atau
sasaran pembelajaran. Pendekatan verbal secara individual pada dasarnya adalah menyampaikan
pengetahuan dan ketrampilan dalam upaya deteksi dini penyakit diare pada balita dan teori serta praktek dalam pembuatan oralit kepada ibu rumah tangga secara
bertatap muka dan secara orang per orang. Pendekatan ini dipilih agar penyampaian materi dan pelaksanaan praktik dapat berjalan secara efektif.
Pendekatan ini juga dapat menjalin komunikasi antar kader dan Ibu rumah tangga secara langsung agar antara kader dan Ibu rumah tangga terjadi dialog, Ibu rumah
tangga dapat lebih terbuka menyampaikan masalahnya dan keinginan- keinginannya secara lebih leluasa Umrotun, 2002:13. Alat pengajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai alat bantu dalam pendidikan dan pengajaran dalam pebdekatan verbal
secara individual, foto mempunyai sifat sebagai berikut: 1 Dapat memperlihatkan situasi dan objek persis seperti dalam keadaan yang
sebenarnya 2 Dapat memperlihatkan gagasan baru
3 Dapat memperlihatkan suatu keterampilan baru 4 Dapat digunakan untuk mendorong suatu perilaku yang baru
85
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat tidak bisa diabaikan dalam program pengelolaan pengajaran WHO, 1988:275.
Metode yang digunakan untuk pendekatan ini adalah dengan peragaan. Peragaan adalah cara yang menyenangkan untuk saling tukar pengetahuan dan
keterampilan. Peragaan merupakan campuran dari pelajaran teori dan kerja praktek, yang membuatnya hidup. Tujuan dari peragaan yaitu untuk membantu
orang mempelajari keterampilan baru. Sehingga responden benar-benar jelas dan mengerti semua tentang deteksi dini penyakit diare pada balita beserta
penanganannya yang telah dilihat dan didiskusikan bersama. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan verbal secara individual oleh kader
kesehatan terhadap ibu rumah tangga mempunyai pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan deteksi dini penyakit diare pada balita.
5.1.2. Perbedaan Skor Keterampilan Penerapan Terapi Rehidrasi Oral Pre-