Analisis Tes Hasil Belajar Analisis Aktifitas Siswa Analisis Aktivitas Guru

49 Tabel 4. Klasifikasi Interval Daya Pembeda Soal Interval Daya Pembeda Kriteria 20 , 00 , ≤ DP Jelek 40 , 20 , ≤ DP Cukup 70 , 40 , ≤ DP Baik 00 , 1 70 , ≤ DP Baik Sekali Hasil perhitungan daya pembeda soal, diperoleh kriteria soal yang jelek, cukup, baik dan baik sekali. Kriteria soal jelek yaitu soal nomor 4, 9, 19, 20, 27, 28, 37, 38, dan 50. Kriteria soal cukup terdapat pada soal nomor 3, 5, 6, 7, 8, 15, 16, 23, 25, 26, 30, 33, 34, 35, 39, 42, 43, 45, dan 48. Soal yang memiliki kriteria baik yaitu soal nomor 1, 2, 10, 11, 13, 17, 18, 21, 22, 24, 29, 31, 32, 36, 40, 41, 44, 46, 47, dan 49. Criteria soal baik sekali terdapat pada nomor 14. Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Kriteria Daya Pembeda Soal Uji Coba Kriteria Nomor Soal Baik Sekali 14. Baik 1, 2, 10, 11, 13, 17, 18, 21, 22, 24, 29, 31, 32, 36, 40, 41, 44, 46, 47, dan 49. Cukup 3, 5, 6, 7, 8, 15, 16, 23, 25, 26, 30, 33, 34, 35, 39, 42, 43, 45, dan 48. Jelek 4, 9, 19, 20, 27, 28, 37, 38, dan 50. Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2011

2. Analisis Tes Hasil Belajar

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif sederhana berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan pada 50 setiap siklus saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi. Analisis yang digunakan untuk mencari rata- rata kelas menggunakan perhitungan rumus : = Keterangan : = rata kelas = jumlah nilai siswa N = jumlah siswa Analisis deskripsi presentase digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh model artilkulasi dan besarnya hasil belajar sejarah. Rumus deskripsi presentase yang digunakan adalah : 100 × = N n Ali, 1993: 186 Keterangan: = Tingkat keberhasilan yang dicapai n = Jumlah skor hasil jawaban yang dicapai N = Jumlah skor maksimal

3. Analisis Aktifitas Siswa

Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi terhadap 5 indikator aktivitas belajar yang telah melalui validasi. Masing-masing indikator memiliki rentang skor 1-5. Skor tinggi bila siswa melakukan berbagai aktivitas yang tertera pada indikator. Tingginya skor yang 51 diperoleh dan diklasifikasikan menjadi 5 kriteria yaitu sangat baik, baik, sedang, rendah, sangat rendah. Persentase skor tingkat aktivitas siswa yang diperoleh dihitung dengan sebagai berikut : skor = Ali, 1993:186 Tabel 6. Kriteria persentase skor aktivitas siswa Aktivitas sangat baik Bila 84 skor ≤ 100 Aktivitas baik Bila 68 skor ≤ 84 Aktivitas sedang Bila 52 skor 68 Aktivitas rendah Bila 36 skor 52 Aktivitas sangat rendah Bila 20 skor 36 Sudjana, 1989:78

4. Analisis Aktivitas Guru

Penilaian lembar observasi dilakukan dengan memasukkan skor sesuai dengan skala yang telah ditentukan pada setiap aspek yang diamati. Setelah itu jumlahnya dijumlahkan untuk dianalisis presentase dengan rumus sebagai berikut : skor = Ali, 1993:186 Tabel 7. Kriteria persentase skor aktivita s guru Aktivitas guru sangat baik Bila 84 skor ≤ 100 Aktivitas guru baik Bila 68 skor ≤ 84 Aktivitas guru sedang Bila 52 skor 68 Aktivitas guru rendah Bila 36 skor 52 Aktivitas guru sangat rendah Bila 20 skor 36 Sudjana, 1989:78 52

5. Analisis Situasi dan Kondisi Kelas

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

2 18 92

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 3 PEMALANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 6 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 133

Pengaruh Tripusat Pendidikan Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Kota Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 13 194

SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran IPA Kelas V SD N ! Pandean Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.5 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA N 1 BANGSRI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X. 3 SMA NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI-BAHASA SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL ACTIVE LEARNING EVERYONE IS A TEACHER HERE KELAS X SMA KELAS FITRA ABDI PALEMBANG TAHUN AJARAN 2018/2019 -

0 0 28