Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual

2.2.2 Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual

Menurut Zohar dan Marshall 2000:14, tanda- tanda dari kecerdasan spiritual yang telah berkembang dengan baik adalah sebagai berikut. a. Kemampuan bersikap fleksibel Kemampuan seseorang untuk bersikap adaptif secara spontan dan aktif, memiliki pertimbangan yang dapat dipertanggung-jawabkan di saat mengalami dilematis. b. Tingkat kesadaran diri yang tinggi Kemampuan seseorang yang mencakup usaha untuk mengetahui batas wilayah yang nyaman untuk dirinya, yang mendorong seseorang untuk merenungkan apa yang dipercayai dan apa yang dianggap bernilai, berusaha untuk memperhatikan segala macam kejadian dan peristiwa dengan berpegang pada agama yang diyakininya. c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan Kemampuan seseorang dalam menghadapi penderitaan dan menjadikan penderitaan yang dialami sebagai motivasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit Kemampuan seseorang dimana di saat dia mengalami sakit, individu akan menyadari keterbatasan dirinya, dan menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan yakin bahwa hanya Tuhan yang akan memberikan kesembuhan. e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai Kualitas hidup seseorang yang didasarkan pada tujuan hidup yang pasti dan berpegang pada nilai-nilai yang mampu mendorong untuk mencapai tujuan tersebut. f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu Seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi mengetahui bahwa ketika individu merugikan orang lain, maka berarti individu tersebut merugikan dirinya sendiri sehingga enggan untuk melakukan kerugian yang tidak perlu. g. Berpikir secara holistik Kemampuan seseorang untuk melihat dan memahami hikmah dari keterkaitan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada individu. h. Kecenderungan untuk bertanya mengapa dan bagaimana jika untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar Kemampuan seseorang untuk menanyakan pada diri sendiri mengenai peristiwa-peristiwa dasar dalam kelanjutan kehidupan manusia. i. Menjadi pribadi mandiri Kemampuan seseorang yang memilki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi dan tidak tergantung dengan orang lain. Biasanya orang yang kecerdasan spiritualnya tinggi juga cenderung menjadi pemimpin yang penuh pengabdian, yang bertanggung jawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi kepada orang lain, dan memberi petunjuk penggunaannya. Atau dengan kata lain, ia mampu memberi inspirasi kepada orang lain. Menurut Zohar dalam Efendi 2005:237, ada pula tujuh langkah praktis mendapatkan kecerdasan spiritual yang lebih baik antara lain: 1. Menyadari dimana saya sekarang 2. Merenungkan apakah pusat saya sendiri dan apakah motivasi saya yang paling dalam 3. Menetapkan hati saya pada sebuah jalan 4. Merasakan dengan kuat bahwa saya ingin berubah 5. Menemukan dan mengatasi rintangan 6. Menggali banyak kemungkinan untuk melangkah maju 7. Tetap menyadari bahwa ada banyak jalan Mahayana dalam Nggermanto 2000:123-136 menyebutkan beberapa ciri orang yang mempunyai kecerdasan spiritual antara lain : 1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat Prinsip adalah kebenaran yang dalam dan mendasar ia sebagai pedoman prilaku yang mempunyai nilai yang langgeng dan produktif. Prinsip manusia secara jelas tidak akan berubah, yang berubah adalah cara kita mengerti dan melihat prinsip tersebut. Semakin banyak kita tahu mengenai prinsip yang benar semakin besar kebebasan pribadi kita untuk bertindak dengan bijaksana. 2. Kesatuan dan keragaman Seorang dengan spiritual yang tinggi mampu melihat ketunggalan dalam keragaman. Ia adalah prinsip yang mendasari kecerdasan spiritual, sebagaimana Buzan 2003 mengatakan bahwa “kecerdasan spiritual meliputi melihat gambaran yang menyeluruh, ia termotivasi oleh nilai pribadi yang mencangkup usaha menjangkau sesuatu selain kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat”. 3. Memaknai Makna bersifat substansial, berdimensi spiritual. Makna adalah penentu identitas sesuatu yang paling signifikan. Sesorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi akan mampu memaknai atau menemukan makna terdalam dari segala sisi kehidupan, baik karunia tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian dari_Nya. Ia juga merupakan manisfestasi kasih sayang dari_Nya. Ujiannya hanyalah pendewasaan spiritual manusia. 4. Kesulitan dan penderitaan Pelajaran yang paling berarti dalam kehidupan manusia adalah pada waktu ia sadar bahwa itu adalah bagian penting dari subtsansi yang akan mengisi dan mendewasakan sehingga ia menjadi lebih matang, kuat, dan lebih siap menjalani kehidupan yang penuh rintangan dan penderitaan. Pelajaran tersebut akan mengukuhkan pribadinya setelah ia dapat menjalani dan berhasil untuk mendapatkan apa maksud terdalam dari pelajaran tadi. Kesulitan akan mengasah menumbuh kembangkan, hingga pada proses pematangan dimensi spiritual manusia. Kecerdasan spiritual mampu mentransformasikan kesulitan menjadi suatu medan penyempurnaan dan pendidikan spiritual yang bermakna. Kecerdasan spiritual mampu memajukan seseorang karena pelajaran dari kesulitan dan kepekaan terhadap hati nuraninya. Berdasarkan paparan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa aspek- aspek kecerdasan spiritual yang dikemukakan oleh beberapa tokoh diatas yaitu memiliki prinsip dan visi yang kuat, memaknai suatu peristiwa, kemampuan mencari solusi dari setiap kejadian atau peristiwa dan kemampuan menghadapi kesulitan dan penderitaan.

2.3 Penyakit Kusta