1 64
lebih sedikit dibandingkan yang mengikuti pengayaan. Pelaksanaan remidi pada saat jam pelajaran akan menunda kegiatan belajar mengajar.
Bagi siswa yang telah lulustuntas diberi tugas untuk ke perpustakaan untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya atau diberi soal untuk
dikerjakan. Remidi dilaksanakan saat siswa tidak lulus ujian semesteran, untuk
ulangan harian tidak diadakan remidi, karena nantinya siswa akan malas belajar dan mengandalkan remidi. Biasanya guru mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan mengadakan remidi satu kali untuk setiap ujiannya. Jadi, kalau ada siswa yang sudah mengadakan remidi tapi
belum lulus juga tidak diadakan remidi ulang, tapi hal tesebut jarang terjadi. Program pengayaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pengetahuan siswa.
4. Hambatan dalam Pelaksanaan Penilaian Portofolio
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sihabudin 22 Juli 2006, hambatan dalam pelaksanaan penilaian portofolio yaitu :
a. pengelolaan waktu
pemisahan jam pelajaran menjadi 1x45’ dan 1x45’ menyebabkan kegiatan belajar mengajar penjelasan materi, kegiatan
diskusisimulasi dan penilaian menjadi terhambat. Jika akan melaksanakan diskusisimulasi, waktu tersita untuk menata meja dan
kursi. Penjelasan materi dalam setiap kompetensi dasar cenderung berkurang yang mengakibatkan penjelasan materi yang diberikan
1 65
tidak tuntasmaksimal. Sedangkan pada saat pelaksanaan penilaian, guru cenderung memakai bentuk soal pilihan ganda, padahal soal
pilihan ganda hanya bisa mengukur kemampuan siswa pada jenjang kognitif tingkat rendah. Karena jika akan memakai soal bentuk uraian,
waktu yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah soal yang ada dan tingkat kesulitan dari soal tersebut;
b. sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran kegiatan belajar
mengajar hambatan yang dialami ketika melakukan diskusisimulasi,
diantaranya belum dimilikinya ruangan tersendiri yang multifungsi untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Jika ingin melaksanakan
diskusisimulasi, siswa dan guru harus menata meja dan kursi terlebih dahulu;
c. jumlah siswa
jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas yaitu 45 siswa. Hal ini mengakibatkan guru mengalami kesulitan umtuk
memantau perkembangan prestasi belajar siswa secara satu persatu. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sihabudin 22 Juli
2006 hambatan yang ditemui dengan munculnya kurikulum 2004, antara lain:
a. guru yang masih berfikiran lama dan belum mau berubah dalam
memahami sebuah konsep penilaian;
1 66
b. jumlah siswa dalam satu kelas yang terlalu banyak, yaitu 45 siswa.
Hal ini tidak sesuai dengan kriteria sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2004, yaitu jumlah siswa dalam satu kelas kurang dari 40
siswa; c.
sering berubahnya kurikulum sedangkan sosialisasi dari pemerintah kurang merata. Hal ini menyebabkan ketidaksiapan guru untuk
menerapkan apa yang ada di kurikulum.
B. Pembahasan