1 14
c. Ketuntasan belajar
Pencapaian hasil belajar ditetapkan dengan ukuran atau tingkat pencapaian kompetensi yang memadai serta dapat
dipertanggungjawabkan sebagai prasyarat penguasaan kompetensi lebih lanjut. Sekolah dapat menetapkan tingkat penguasaan belajar
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. d.
Menggunakan berbagai cara Pengumpulan informasi menggunakan berbagai cara untuk memantau
kemajuan dan hasil belajar peserta didik. Tes maupun non tes dipergunakan untuk pengumpulan informasi.
e. Valid, adil, terbuka dan berkesinambungan
Penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar peserta didik, adil terhadap semua peserta didik, terbuka bagi semua
pihak dan dilaksanakan secara terencana, bertahap dan terus menerus, memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik
sebagai hasil kegiatan belajarnya Pedoman PPL UNNES, 2005: 95- 96.
B. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan PPKn berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan
1 15
PKn dan dalam Kurikulum 2004 disebut sebagai mata pelajaran Kewarganegaraan Citizenship.
Mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosial kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Fungsinya adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter yang setia
kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan
UUD 1945 Balitbang, 2002: 7.
2. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan; b.
berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara; c.
berkembang secara positif dan demokrasi untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia, agar
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain; dan d.
berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
1 16
Mata pelajaran PKn terdiri dari dimensi pengetahuan Kewarganegaraan civics knowledge yang mencakup bidang politik,
hukum, dan moral. Dimensi ketrampilan Kewarganegaraan civics skill meliputi ketrampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dimensi nilai-nilai Kewarganegaraan civics values mencakup antara lain percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai
religius, norma dan moral luhur, nilai keadilan, demokratis, toleransi, kebebasan individual, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan
berserikat dan berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas. Mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan bidang kajian Interdisipliner
artinya materi keilmuan Kewarganegaraan dijabarkan dari beberapa disiplin ilmu antara lain ilmu politik, ilmu negara, ilmu tata negara,
hukum sejarah, ekonomi, moral, dan filsafat Depdiknas, 2003: 2.
3. Visi dan Misi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan