Pengurangan benang sari dan cuping stigma pada bunga hermafrodit genotipe IPB
                                                                                66
2. Pengurangan benang sari dan cuping stigma pada bunga hermafrodit genotipe IPB 2.
Pengurangan benang sari yang disertai dengan penyungkupan pada bunga pepaya  hermafrodit  genotipe  IPB  2  menghasilkan  perbedaan  karakter  fisik  buah
seperti  panjang  buah,  diameter  buah,  bobot  buah,  tebal  daging  buah  dan  jumlah biji.  Pengurangan  cuping  stigma  pada  bunga  yang  disungkup  mempengaruhi
karakter  fisik  buah:  panjang  buah,  diameter  buah,  bobot  buah  dan  bobot  buah dapat  dimakan,  tetapi  tidak  mempengaruhi  jumlah  biji.  Buah  yang  berasal  dari
bunga yang mengalami pengurangan cuping stigma mempunyai bobot yang lebih rendah dari buah yang dibiarkan menyerbuk biasa. Pengurangan bobot buah yang
paling  besar  yaitu  sekitar  62-70  terjadi  pada  buah  yang  bunganya  mengalami pengurangan  jumlah  cuping  stigma  menjadi  tinggal  tiga  buah  Tabel  9.  Hasil
penelitian  pada  apel  yang  dilakukan  Kumar  et  al.  2003  menunjukkan  bahwa jumlah serbuk sari pada stigma menentukan bobot buah yang terbentuk.
Jumlah  biji  pada  buah  yang  cuping  stigma  bunganya  dikurangi  menjadi tinggal  tiga  buah,  mengalami  penurunan  58-95  dibandingkan  jumlah  biji  pada
buah yang tidak dikurangi jumlah cuping stigma Tabel 9. Karakter kimia daging buah seperti kadar padatan terlarut total, kandungan asam dan vitamin C ternyata
hanya  dipengaruhi  oleh  perlakuan  pengurangan  cuping  stigma  pada  bunga  yang dibiarkan terbuka Tabel 10.
Pertumbuhan  panjang  dan  diameter  buah  pepaya  genotipe  IPB  2 memperlihatkan  kurva  sigmoid.  Pertumbuhan  diameter  buah  pepaya  tidak
berbeda antara buah yang mempunyai benang sari 10 dengan buah yang dikurangi benang sarinya. Perlakuan pengurangan benang sari mempengaruhi pertumbuhan
panjang  buah.  Pertumbuhan  panjang  buah  yang  cepat  terjadi  pada  minggu  ke empat sampai minggu ke delapan setelah antesis.
Buah  yang  mempunyai  benang  sari  kurang  dari  10  dan  disungkup memperlihatkan  pertumbuhan  panjang  buah  yang  lebih  lambat  dibandingkan
dengan buah lainnya Gambar 27.
67
Tabel 9. Karakter fisik buah pepaya hermafrodit genotipe IPB 2.
Keterangan:  HK10, HK5, HK1 = bunga hermafrodit, benang sari berjumlah 10, 5, 1; HK10T, HK5T, HK1T = bunga disungkup, benang sari berjumlah 10,  5,  1;  HT5,  HT3  =  bunga  hermafrodit,  cuping  stigma  berjumlah  5,  3,  1;  HT5T,  HT3T,  HT1T  =  bunga  disungkup,  cuping  stigma
berjumlah 5,3,1
.
Uji beda nilai tengah dilakukan dengan uji kontras taraf 5; tn = tidak nyata.
Perlakuan Panjang
buah cm Diameter
buah cm Bobot
buah g Bobot dapat
dimakan g Persen bobot
dapat dimakan
Kekerasan kulit buah
Kekerasan daging buah
Tebal daging
buah cm Jumlah biji
Bobot biji g HK10
32.80 ± 1.40 11.87 ± 2.15  1945.00 ±  475.47  1627.00 ±  395.94  83.67 ± 0.43  2.40 ± 0.27   1.20 ± 0.40  2.43 ± 0.21  677.00 ± 44.23
89.67 ± 24.88 HK5
30.15 ± 0.25 11.20 ± 0.50  1540.00 ±
40.00  1269.00 ±   21.50  82.42 ± 0.75  2.70 ± 0.10  1.60 ± 0.00  2.55 ± 0.05  437.50 ± 6.50
66.00 ± 1.50 HK1
30.80 ± 0.10 12.15 ± 0.25  1775.00 ±  25.00  1348.35 ±  148.35  75.86 ± 7.29  3.25 ± 0.05  2.00 ± 0.10  2.65 ± 0.05  598.00 ±
2.00 52.70 ± 0.60
HK10T 28.13 ± 0.95
9.70 ± 0.62  1075.00 ± 66.14  826.00 ±
57.24  76.82 ± 1.13  2.83 ± 0.47  1.80 ± 0.20  2.27 ± 0.32  452.00 ± 51.51 73.90 ± 13.94
HK5T 26.47 ± 2.00
10.00 ± 0.17  1111.67 ± 75.22  915.53 ±
46.95  82.45 ± 3.02  2.80 ± 0.40  2.20 ± 0.40  1.93 ± 0.12  365.00 ± 171.52 59.47 ± 33.64
HT5 36.30 ± 4.00
11.37 ± 0.60  1888.33 ±  107.97  1536.87 ± 75.36  81.42 ± 1.67  3.10 ± 0.17  1.90 ± 0.10  2.57 ± 0.21  738.67 ± 167.78  103.47 ± 31.25
HT3 25.25 ± 1.25
8.00 ± 0.00  602.50 ± 2.50  510.90 ±
10.90  84.79 ± 1.46  1.50 ± 0.10  1.20 ± 0.00  2.15 ± 0.05 40.00 ±
2.00 5.10 ± 0.30
HT5T 27.07 ± 2.19
9.53 ± 0.42  1125.00 ± 25.00  891.40 ±
32.92  79.22 ± 1.17  2.33 ± 0.70  1.83 ± 0.45  2.27 ± 0.40  469.33± 16.50 71.93 ± 5.31
HT3T 27.10 ± 1.10
7.65 ± 0.55  725.00 ±  125.00  542.50 ± 69.00  75.43 ± 3.49  1.80 ± 0.40  1.20 ± 0.20  1.60 ± 0.30  316.50 ± 272.50
47.50 ± 41.00 Kontras
HK10 vs HK10T
tn tn
tn tn
tn tn
tn tn
tn HT5 vs HT5T
tn HT5T HT5 vs
HT3 HT3T tn
tn tn
tn HK10 HK10T
vs HK5 HK5T tn
tn tn
tn tn
tn tn
tn HK10 vs HK5T
tn tn
tn HK5 vs HK5T
tn tn
tn HT5 vs HT3
tn tn
tn tn
tn tn
68
Tabel 10. Karakter kimia daging buah pepaya hermafrodit genotipe IPB 2.
Perlakuan pH
PTT °
Brix ATT
Vit C HK10
5.37 ± 0.665 12.50 ± 0.707
17.42 ± 7.326  93.02 ±  27.464 HK5
5.51 ± 0.219 10.90 ± 0.141
11.12 ± 1.796  93.93 ± 6.852
HK1 5.44 ± 0.021
11.80 ± 0.131 12.13 ± 8.853  91.88 ±  25.145
HK10T 5.17 ± 0.064
10.00 ± 0.000 18.56 ±0.170  99.76 ±
9.369 HK5T
5.39 ± 0.368 12.10 ± 0.141
17.34 ± 4.759  89.63 ±  24.961 HT5
5.79 ± 0.226 8.50 ± 0.707
7.79 ± 1.648  69.36 ± 6.237
HT3 5.27 ± 0.092
12.10 ± 0.141 21.50 ± 1.549  131.73±
1.591 HT5T
4.91 ± 0.021 11.50 ± 0.707
17.68 ± 0.431  97.03 ±  17.126 HT3T
5.42 ± 0.028 12.90 ± 0.141
11.31 ± 0.149  56.64 ± 0.339
Kontras HK10 vs HK10T
tn tn
tn tn
HK5 HK1 vs HK5T HK1T
tn tn
tn tn
HT5 vs HT5T tn
tn tn
HK10 HK10T vs HK5 HK5T
tn tn
tn tn
HK10 vs HK5T tn
tn tn
tn HK5 vs HK5T
tn tn
tn HT5 vs HT3
tn tn
Keterangan : sama dengan keterangan Tabel 9.
Keragaan  buah  pepaya  hermafrodit  genotipe  IPB  2  yang  bunganya mengalami perlakuan pengurangan benang sari terlihat berbeda panjangnya tetapi
diameternya  hampir  sama  Gambar  28.  Perbedaan  pertumbuhan  panjang  buah terlihat  jelas  pada  buah  hermafrodit  yang  mengalami  perlakuan  pengurangan
cuping  stigma.  Diperkirakan  pengurangan  cuping  stigma  mempengaruhi  jumlah serbuk sari yang menyerbuk pada permukaan stigma. Pertumbuhan panjang buah
yang  cepat  terjadi  pada  minggu  ke  empat  sampai  minggu  ke  delapan  setelah antesis Gambar 29. Keragaan buah yang mengalami pengurangan jumlah cuping
stigma  menjadi  tinggal  tiga  berbeda  dalam  panjang  buah  Gambar  30.  Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Walters dan Taylor 2006 pada buah
pumpkin,  yaitu  jumlah  serbuk  sari  yang  dapat  menyerbuk  pada  stigma menentukan ukuran buah.
69
Gambar  27.  Pertumbuhan  panjang  dan  diameter  buah  pepaya  hermafrodit genotipe  IPB  2  pada  perlakuan  pengurangan  benang  sari;  HK10,
HK5, HK3, HK1 = bunga hermafrodit, benang sari berjumlah 10, 5, 3,1; HK10T, HK5T, HK3T, HK1T = bunga disungkup, benang sari
berjumlah 10, 5, 3, 1.
Gambar  28.  Keragaan  buah  pepaya  hermafrodit  genotipe  IPB  2  pada  perlakuan pengurangan  benang  sari;  HK10,  HK5=  bunga  terbuka,  benang  sari
berjumlah  10,  5;  HK10T,  HK5T=  bunga  disungkup  benang  sari berjumlah 10, 5.
5 10
15 20
25 30
35
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
Minggu Setelah Antesis P
a n
ja n
g D
ia m
e te
r c
m
HK1 HK5
HK3 HK10
HK1T HK3T
HK5T HK10T
Panjang
Diameter
70
Gambar 29. Pertumbuhan panjang dan diameter buah pepaya hermafrodit genotipe  IPB 2 pada perlakuan pengurangan cuping stigma; HT5,
HT3 =bunga hermafrodit, cuping stigma berjumlah 5, 3; HT5T, HT3T, HT1T = bunga disungkup, cuping stigma berjumlah 5,3,1.
Gambar  30.  Keragaan  buah  pepaya  hermafrodit  genotipe  IPB  2  pada  perlakuan
pengurangan  cuping  stigma;  HT5,  HT3=  bunga  terbuka,  cuping stigma berjumlah 5, 3.
3. Pengurangaan cuping stigma pada bunga pepaya betina genotipe IPB 3.
                                            
                