2. Mutu Buah Pepaya IPB

86 dengan menggunakan metode titrimetri Sibarani et al., 1986. Kandungan vitamin C diukur menurut metode titrasi iodium dari Sudarmaji et al. 1984.

IV. 2. Mutu Buah Pepaya IPB

Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Desember 2008. Buah pepaya dari Teaching Farm Kebun Buah, PKBT, Unit Lapangan Tajur, University Farm, IPB Bogor. Ruangan untuk penyimpanan buah ialah Laboratorium Research Group on Crop Improvement RGCI, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah delapan genotipe pepaya IPB: IPB1, IPB 3, IPB 4 kategori buah kecil, IPB 2A, IPB 3A, IPB 8, IPB 9 kategori buah sedang dan IPB 7 kategori buah besar. Buah dipanen pada stadia kematangan yang ditunjukkan dengan warna kuning pada kulit buah 25 stadia II, mengacu pada Manenoi et al. 2006 yang menyatakan saat warna kuning pada kulit buah untuk pemetikan buah pepaya minimal 25, supaya laju respirasi dan produksi etilen pada saat penyimpanan tidak mengalami penghambatan sehingga pemasakannya sempurna. Bahan lain yang digunakan ialah larutan NaOH 0.1 N, Iodium 0.01 N, indikator phenolphtalein dan amilum. Alat yang digunakan diantaranya ialah timbangan analitik, hand refractometer, pnetrometer, pH meter, alat titrasi, sentrifuse dan spektrofotometer. Metode Pelaksanaan Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Petak Terbagi Split Plot Design yang disusun secara Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT. Petak utama ialah perlakuan penyimpanan buah hingga mencapai stadia warna kuning kulit buah 75 stadia IV dan 100 stadia V, sedangkan perbedaan genotipe buah pepaya sebagai anak petak dengan tiga ulangan. Keragaan warna kulit buah yang menandakan stadia kematangan pada pepaya genotipe IPB 1, IPB 2 dan IPB 3 disajikan pada Gambar 35. Stadia kematangan 87 pepaya mengacu kepada Abeywickrama et al. 2008 yang mengemukakan ada enam stadia kematangan untuk pepaya yaitu munculnya semburat warna kuning pada kulit buah stadia I, warna kuning 25-49 stadia II, warna kuning 50-74 stadia III, warna kuning diatas 75 stadia IV, warna kuning penuh 100 stadia V, dan lewat masak over ripe . Gambar 35. Stadia kematangan buah pepaya berdasarkan warna kuning kulit buah a = genotipe IPB 1, b = genotipe IPB 2, c = genotipe IPB 3; I-V = stadia kematangan buah. I II IV V III c I II III IV V a II III IV V b 5 cm 88 Pengamatan karakter fisik meliputi: panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, bobot buah utuh, bobot kulit, bobot daging buah, persen bagian yang dapat dimakan edible portion, bobot biji, jumlah biji, bobot 100 biji, tingkat kekerasan kulit dan daging buah. Pada pengukuran dengan pnetrometer, tingkat kekerasan kulit dan daging buah yang lunak ditunjukkan dengan angka pengukura kekerasan kulit dan daging buah yang tinggi. Pengamatan karakter kimia menggunakan metode yang sama dengan percobaan 1. Kandungan karoten daging buah, diukur menggunakan alat spektrofotometer dengan metode Sims yang telah dimodifikasi Sims, 2003.

IV. 3. Mutu Buah Pepaya pada Umur Petik dan Waktu Simpan Berbeda