48
pertama masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka pada siklus selanjutnya dapat kekurangan-kekurangan itu dapat diperbaiki.
B. Pelaksanaan Tindakan
a. Siklus I
1 Tahap I Persiapan
a Mengidentifikasi hasil pengamatan pada mata pelajaran IPS materi kenampakan alam.
b Kolaboratif dengan teman sejawat untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pembelajaran IPS materi
kenampakan alam kemudian secara bersama-sama, menentukan cara penyelesaian masalah tersebut.
2 Tahap II Melaksanakan Tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari rencana yang sudah disiapkan, yaitu dengan melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan
model kooperatif tipe STAD. Pada tahap ini guru, peneliti, melaksanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan model
kooperatif tipe STAD, berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun. Tindakan pembelajaran terbagi atas tiga siklus dengan masing–
masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Pembelajaran dalam tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
49
a Kegitan Awal Apersepsi
Menyanyikan lagu dengan judul “kenampakan alam”. Tanya jawab tentang kenampakan alam.
¾ Pernahkah kalian melihat pantai Kartini? ¾ Dimanakah pantai tersebut?
¾ Bagaimana keadaannya? b Kegiatan inti
1 Guru membentuk kelompok heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin Suku, warna kulit, dsb masing-masing kelompok
terdiri 5 kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 anggota dan terdapat 1 kelompok terdiri 5 anggota.
2 Guru menjelaskan kenampakan alam daratan dan perairan di provinsi setempat dengan peta buta provinsi Jawa Tengah .
3 Siswa secara bergantian menempelkan kenampakan alam pada peta buta.
4 Guru memberikan motivasi dan guru tanya jawab tentang kenampakan alam yang telah ditempel.
5 Guru memberikan tugas diskusi kelompok pada masing-masing kelompok.
50
6 Siswa mengerjakan tugas diskusi dari guru. 7 Dalam diskusi siswa yang pintar mengajari siswa yang kurang
dalam hal akademikanggota yang belum jelas tutor sebaya. 8 Setiap ketua kelompok maju ke depan kelas membacakan hasil
diskusi kelompok. 9 Setelah selesai kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok
yang dibacakan. 10 Pemberian penghargaan kepada kelompok berprestasi.
11 Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum baik agar lebih baik lagi dan yang sudah baik meningkatkan lagi
kerjasama dalam kelompok. c Kegiatan akhir
1 Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa . 2 Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
3 Evaluasi. 4 Tindak lanjut
3 Observasi
Observasi dilakukan oleh pengamat teman sejawat. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan
51
pengamat melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku atau kejadian yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya, dan
dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Kegiatan yang diamati meliputi: 1 penyusunan rencana
pembelajaran, diamati dengan instrumen I, 2 keterampilan guru dalam mengajar, 3 aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil observasi
dicatat dalam lembar observasi untuk kemudian dianalisa dan dilakukan refleksi. Instrumen ini akan lebih efektif jika informasi yang hendak
diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Sebaliknya, instrumen observasi
mempunyai keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang diteliti.
4 Refleksi
Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran
siklus I. kegiatan pembelajaran pada siklus II masih perlu perbaiki dan guru memerlukan beberapa perbaikan tindakan. Dari temuan beberapa
permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran di siklus I, maka peneliti dan tim kolaborasi melakukan perencanaan ulang
pembelajaran di siklus II.
52
b. Siklus II