Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang
sebaya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-
anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula.
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak
akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat
tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada
dirinya, sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya.
5. Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar
Penemuan-penemuan oleh ilmuwan pendidikan, salah satunya Dryden dan Vos 2001 mengingatkan bahwa telah banyak pebelajar yang “drop
out” hanya karena gaya belajar mereka tidak cocok dengan gaya pengajaran yang diterapkan oleh pembelajar di kelas. Hal ini berarti
dibutuhkan juga pengajar yang mampu menyesuaikan gaya mengajarnya terhadap gaya belajar anak didiknya.
Setelah seseorang menemukan gaya belajarnya, orang tersebut akan mengalami kecocokan yang akan berdampak positif terhadapa penampilan
dan keberhasilan belajar si pembelajar. Permasalahan yang perlu dipaparkan disini adalah “apakah terdapat hubungan antara gaya belajar
terhadapa hasil belajar”
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Mengenali gaya belajar sendiri belum tentu membuat seseorang menjadi lebih pandai. Tetapi dengan mengenali gaya belajar, seseorang
dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif. Agar seseorang mengetahui bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara
maksimal , sehingga hasil belajarnya menjadi optimal. Perlu diperhatikan bahwa tidak ada strategi efektif yang sama untuk
semua orang. Strategi yang efektif untuk seseorang, mungkin tidak efektif untuk orang lain, bahkan tidak untuk semua orang. Oleh sebab itu, gaya
belajar memiliki hubungan terhadap hasil belajar yang akan dicapai. Rahasia belajar seseorang ditentukan oleh kemampuannya untuk
mengembangkan strategi yang paling efektif untuknya, yang sesuai dengan gayastyle orang tersebut, Ida, 2007.
6. Pengertian Indeks Prestasi
Indeks prestasi adalah nilai rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan mutu penyelesaian suatu program studi.
Indeks prestasi dihitung, baik pada setiap akhir semester dengan hasil yang disebut indeks prestasi semester, maupun pada akhir program pendidikan
lengkap satu jenjang, dengan hasil yang disebut indeks prestasi komulatif. Nilai yang diperunakan untuk menghitung indeks prestasi adalah nilai
yang pernah dicapainya. Bagi mahasiswa yang memperbaiki nilai ujiannya, maka nilai yang diperhitungkan adalah nilai tertinggi yang
pernah dicapainya, indeks prestasi yang dicapai seseorang mahasiswa adalah nilai hasil perkalian nilai kredit k dengan tafsiran nilai N dari
tiap mata kuliah, dibagi dengan jumlah nilai kredit seluruhnya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Rumus: IP = k x N k
Indeks prestasi semester adalah nilai evaluasi studi mahasiswa dilakukan pada setiap akhir semester dengan menghitung indeks prestasi.
Indeks prestasi komulatif merupakan penghitungan dengan cara yang sama dengan indeks prestasi semester. Indeks prestasi komulatif
menunjukkan kualitas belajar keseluruhan dari materi program studi yag merupakan hasil studi mahasiswa dari awal sampai dengan semester
tertentu, Ali, 2010.
7. Hubungan Gaya Belajar Dengan Indeks Prestasi