b. Sistem PenyadapIntake
Sistem Penyediaan air minum Kota Tebing Tinggi yang dikelola oleh PDAM Tirta Bulian menggunakan sumber dari air permukaan sungai yang berkapasitas
38.943 ldet tetapi yang disadap sumber air baku air minum untuk kota adalah 60 ldet. Penyadapan air dari sumber menggunakan pompa sentrifugal sebagai alat
penghantar ke unit pengolahan yang diletakkan pada suatu intake dan prasedimentasi di pinggiran sungai dengan data sebagai berikut:
- Jumlah pompa
: 4 unit -
Kapasitas : 25ldetunit
- Data penggerak : PLN dan genset sebagai cadangan
Tetapi dari hasil optimalisasi dapat memakai pompa tersebut di atas sebanyak dua buah untuk mencapai kapasitas 60 ldet karena perbedaan elevasi muka air
minimum dengan elevasi unit pengolahan ±14 m dengan panjang pipa transmisi distribusi sepanjang 140 m.
c. Sistem Transmisi
Dengan adanya jarak antara penyadapintake dengan unit pengolahan Water Treatment Plan sepanjang 140 m maka direncanakan pipa transmisi sebagai
penghantar dengan diameter 200 mm, juga pipa transmisi ini dimanfaatkan sebagai floculator pengolahan dengan jarak ±30 m sebelum pengolahan dan juga
menempatkan flat mixing pada tempat penginjeksian bahan kimia.
Universitas Sumatera Utara
d. Instalasi Pengolahan Air
Instalasi pengolahan air di PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi adalah pengolahan lengkap sebanyak 3 unit dengan kapasitas desain 20 ldetunit yang
terdiri dari bangunan plat baja. Adapun unit-unit pengolahan sebagai berikut: -
Koagulasiflokulasi -
Sedimentasi -
Filtrasi
Gambar 3.4: Water Treatment Plan WTP
e. Reservoir Distribusi
Untuk memenuhi kualitas air minum kepada masyarakat di daerah pelayanan Kotamadya Tebing Tinggi secara kontiniu selama 24 jam mada dari dasar yang
direncanakan oleh DHV Consulting Engineers – Anersfoort – The Nederlands Incooperation with PT. Deserco Development Service Jakarta telah membuat dua
unit reservoir distribusi antara lain:
Universitas Sumatera Utara
- Satu unit reservoir distribusi di dalam tanah sebagai penampung hasil air
yang diolah dari unit pengolahan Water Treatment Plan yang kapasitasnya 1200 m
3
untuk dapat disalurkan ke pipa distribusi melalui perpompaan.
- Satu unit reservoir di atas yang berfungsi sebagai penerimaan kelebihan
air yang didistribusikan pada saat jam minimum dan sebagai penambahan kapasitas pada saat jam puncak pemakaian air pada masyarakat dengan
cara gravitasi. Namun pada saat ini reservoir tersebut tidak lagi digunakan.
f. Jaringan Distribusi