Wilayah dan Kependudukan Gambaran Umum Lokasi Survei 1. Kondisi Umum Kota Tebing Tinggi

• Sebelah selatan dengan PTPN IV Kebun Pabatu dan Perkebunan Paya Pinang, Kabupaten Serdang Bedagai. • Sebelah timur dengan PT. Socfindo Tanah Besi dan PTPN III Kebun Rambutan, Kabupaten Serdang Bedagai. • Sebelah barat dengan PTPN III Kebun Gunung Pamela, Kabupaten Serdang Bedagai. Berdasarkan letak geografisnya Kota Tebing Tinggi beriklim tropis. Ketinggian 26-34 meter di atas permukaan laut dengan topografi mendatar dan bergelombang. Temperatur udara di kota ini relatif sedang yaitu berkisar 25 – 27 C. Sebagaimana kota di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi mempunyai dua musim, penghujan dan kemarau dengan jumlah curah hujan sepanjang tahun rata-rata 1.776 mmtahun dengan kelembaban udara 80 - 90. Di wilayah Kota Tebing Tinggi terdapat empat buah sungai yang mengalir dari barat menuju timur. Keempat sungai tersebut adalah Sungai Padang, Sungai Bahjalinggai, Sungai Kalembah dan Sungai Bahbulian. Kondisi air tanah cukup baik dan air tanah ini dipakai oleh 69,2 penduduk untuk air minummandicuci, akan tetapi air tanah tersebut pada musim kemarau airnya kering dalam 1 tahun kekeringan dapat terjadi selama 5 bulan. Dengan kondisi yang demikian maka kebutuhan masyarakat untuk dapat menjadi pelanggan PDAM sangat besar sehingga untuk menanggulangi masalah tersebut peningkatan prasarana air bersih merupakan prioritas utama.

3.1.2. Wilayah dan Kependudukan

Luas wilayah Kota Tebing Tinggi adalah 3.843,8 hektar 38,438 km 2 . Secara administratif Kota Tebing Tinggi dibagi menjadi 3 tiga kecamatan dengan 27 dua Universitas Sumatera Utara puluh tujuh kelurahan. Luas kecamatan dan kelurahan se-Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1: Luas Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tebing Tinggi Kecamatan Kelurahan Luas km 2 Rasio terhadap Luas Kecamatan Rasio Terhadap luas Kota Tebing Tinggi 1. Padang Hulu 12,069 100,00 31,40 Pabatu 2,660 22,04 6,92 Lubuk Baru 2,420 20,05 6,30 Persiakan 0,902 7,47 2,35 Bandarsono 1,397 11,58 3,63 Mandailing 0,242 2,01 0,63 Pasar Baru 0,282 2,34 0,73 Tualang 1,132 9,38 2,95 Pasar Gambir 0,334 2,77 0,87 Durian 1,404 11,63 3,65 Pelita 1,296 10,73 3,37 2. Rambutan 13,726 100,00 35,71 Bulian 1,501 10,93 3,90 Pinang Mancung 1,630 11,87 4,24 Berohol 2,466 17,97 6,42 Karya Jaya 2,292 16,70 5,96 Bandar Sakti 0,781 5,69 2,03 Bandar Utama 0,980 7,14 2,55 Badak Bejuang 0,433 3,15 1,13 Sri Padang 0,613 4,47 1,59 Rantau Laban 0,998 7,27 2,60 Lalang 0,897 6,54 2,33 Tanjung marulak 1,135 8,27 2,96 3. Padang Hilir 12,643 100,00 32,89 Bagelen 2,537 20,06 6,60 Tebing Tinggi 4,550 35,99 11,84 Rambung 0,772 5,71 1,88 T.Tinggi Lama 0,480 3,80 1,25 Satria 0,589 4,66 1,53 Tambangan 3,765 29,79 9,79 Kota Tebing Tinggi 38,438 100,00 Sumber: Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2006 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Sensus Penduduk SP Tahun 2000, penduduk Kota Tebing Tinggi berjumlah 125.081 jiwa, yang terdiri dari 61.874 jiwa penduduk laki-laki dan 63.204 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio sebesar 97,89. Sedangkan menurut hasil P4B Tahun 2003 Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan, penduduk Kota Tebing Tinggi menjadi 132.760 jiwa naik sebesar 6 selama kurun waktu 3 tahun. Selanjutnya jumlah penduduk pada tahun 2004 menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas menjadi 134.976 jiwa, mengalami kenaikan sebesar 1,7 pertahun dengan kepadatan penduduk sebesar 3.512 jiwakm 2 . Tabel 3.2: Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Tebing Tinggi Tahun 2000-2004 Tahun Jumlah Penduduk jiwa Kepadatan jiwakm 2 2000 125.081 3,252 2003 132.760 3,454 2004 134.976 3,512 Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota tebing Tinggi 2006 – 2010. Berdasarkan SP periode 1990-2000, besarnya angka pertumbuhan penduduk Kota Tebing Tinggi adalah 0,71 per tahun. Angka ini merupakan angka pertumbuhan terendah di antara 6 enam daerah kota di Sumatera Utara. Selanjutnya, pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2004, naik menjadi 2,22 per tahun. Universitas Sumatera Utara 3.2. Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Bulian 3.2.1. Sejarah Singkat PDAM Tirta Bulian