emiten yang melakukan yang melakukan right issue selama tahun pengamatan.
b. Likuiditas saham
Likuiditas saham adalah ukuran jumlah transaksi suatu saham tertentu dengan volume perdagangan saham di pasar modal dalam periode tertentu.
Likuiditas dikatakan meningkat apabila kenaikan jumlah transaksi lebih besar secara proporsional dibandingkan dengan jumlah lembar saham.
Likuiditas saham dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan Trading Volume Activity.
Aktivitas volume perdangan saham dapat dilihat dengan menggunakan rumus :
Keterangan : TVAi,t = Trading Volume Activity i pada waktu t
i = Nama perusahaanemiten t = waktu
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisi data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software SPSS 18.
Universitas Sumatera Utara
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menceritakanmenjabarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk berlaku umum.
2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data
Fungsi pengujian suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal atau tidak adalah sebagai alat untuk membuat kesimpulan populasi
berdasarkan data sampel. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolmogorov-smirnov. Konsep dasar dari uji normalitas
Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal
baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Nilai p ditentukan sebesar 0,05, apabila nilai p0,05
maka data berdistribusi normal dan jika nilai p0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
b. Uji Multikolonearitas
Menurut Erlina 2008, Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya.
Uji multikolonearitas dalam penelitian ini tidak dilakukan karena variabel independen yang digunakan hanya ada satu yaitu right issue, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
dalam uji multikolonearitas dilakukan jika variabel independen dalam suatu penelitian lebih dari satu. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi di antara variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen.
c. Uji Heterokedastisitas
Menurut Erlina 2008, uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heterokedastisitas pada umumnya digunakan pada dalam regresi sederhana maupun regresi berganda,
sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan regresi sederhana maupun regresi berganda.
d. Uji Autokorelasi
Menurut Erlina 2008, Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan
pengganggu pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Penelitian ini
tidak menggunakan model regresi sederhana maupun berganda sehingga uji autokorelasi tidak diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian Hipotesis Uji Paired T-Test
Setelah melakukan uji normalitas data, maka dilakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis. Pengujian statistik yang digunakan adalah
Uji-T berpasangan paired t-test. Pada penelitian ini, right issue dikenai 2 perlakuan yang berbeda yaitu pada perubahan harga saham sebelum dan
sesudah dilakukannya right issue dan perubahan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah dilakukannya right issue. Uji ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan informasi pengumuman right issue selama periode pengamatan.
Pengujian semua hipotesis dilakukan dengan menggunakan paired t- test. Uji paired t-test ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Adapun
kriterianya yaitu sebagai berikut: H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Dimana :
Ho1 : tidak ada perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ha1 : terdapat perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ho2 : tidak ada perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Universitas Sumatera Utara
Ha2 : terdapat perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Ho3 : tidak ada perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ha3 : terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ho4 : tidak ada perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Ha4 : terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Hipotesis diterima atau tidak ditentukan dengan uji paired t-test. Jika nilai probabilitas yang didapat lebih besar dari 5 maka Ha ditolak dan Ho
diterima menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan. Jika nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka Ha diterima dan Ho ditolak,
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal penelitian