Sistem Informasi Akuntansi Teori Sistem Informasi Akuntansi

BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Teori Sistem Informasi Akuntansi

1. Sistem Informasi Akuntansi

Sebelum kita mempelajari sistem akuntansi, kita harus mengetahui dan memahami apa itu sistem, informasi dan akuntansi. Menurut James A. Hall 2001 : 5 sistem adalah “sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan inter related atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose”. Menurut Nugroho Widjajanto 2001 : 2 “sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, prosess, dan output” . Menurut definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau jaringan prosedur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi dibuat menurut pola yang terpadu untuk mencapai tujuan perusahaaninstansi. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Informasi sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Menurut Skousen 2001 : 7 “Akuntansi adalah sistem untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama keuangan tentang entitas ekonomi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan ekonomi”. Dapat kita simpulkan bahwa Informasi adalah suatu penerapan sistem yang membuat laporan keuangan di perusahaan secara kuantitatif dan efisien guna membantu perusahaaninstansi dalam pengambilan keputusan. Menurut Nugroho Widjajanto 2001 : 4 “sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”. Sedangkan menurut Joseph dan Marianus 2001 : 12 “sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi formal yang mencakup semua karakteristik yaitu tujuan, tahapan, tugas, pemakai, dan sumber daya”. Setelah kita mengetahui pengertian sistem, informasi dan akuntansi dan dari kedua definisi diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber, seperti manusia dan peralatan yang didesain untuk mengubah data dan informasi yang menjadi dasar bagi para pemakai untuk mengambil keputusan dalam merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan perusahaan guna mencapai tujuannya. Menurut Mulyadi 2001 : 3 Beliau berpendapat bahwa “sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa system informasi akuntansi dapat memberikan suatu informasi dan pengawasan sebagai pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah kebijakan bagi suatu perusahaan untuk mencapai suatu kemakmuran. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu system informasi akuntansi meliputi tiga tahapan: 1. Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. 2. Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi. 3. Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Sistem informasi akuntansi memiliki karakteristik umum, yaitu bertumbuh atau berkembang sepanjang masa, mempunyai jaringan arus informasi, melaksanakan tugas-tugas yang perlu sehubungan data, menyediakan informasi kepada pemakai untuk berbagai tujuan, dan menggunakan berbagai sumber daya. akan tetapi, rincian sistem informasi akuntansi antar perusahaaninstansi, bahkan antar periode dalam suatu perusahaaninstansi bisa sangat berbeda.

2. Desain Sistem Informasi Akuntansi