Desain Sistem Informasi Akuntansi Implementasi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi memiliki karakteristik umum, yaitu bertumbuh atau berkembang sepanjang masa, mempunyai jaringan arus informasi, melaksanakan tugas-tugas yang perlu sehubungan data, menyediakan informasi kepada pemakai untuk berbagai tujuan, dan menggunakan berbagai sumber daya. akan tetapi, rincian sistem informasi akuntansi antar perusahaaninstansi, bahkan antar periode dalam suatu perusahaaninstansi bisa sangat berbeda.

2. Desain Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem informasi akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut. Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem informasi akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan. Desainer perancang sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan system informasi akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem informasi akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam system informasi akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.

3. Implementasi Sistem Informasi Akuntansi

Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personil yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya. Sistem informasi akuntansi berkembang melalui tiga langkah ketika perusahaan akan mengalami perubahan yaitu sebagai berikut, 1. Analisis system informasi akuntansi yang terdiri dari identifikasi kebutuhan dari pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan dan penentuan bagaimana sistem akan menyajikan informasi tersebut. 2. Sistem informasi akuntansi didesain desaigned sehingga mampu memenuhi kebutuhan para pengguna. 3. Sistem informasi akuntansi diterapkan implemented dan digunakan untuk melaporkan suatu statement dari informasi yang telah diterima.

4. Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi