2. Pembatasan Masalah 5. Sistematika Penulisan

sambungan dari suatu batang atau balok. Apabila titik ujung A dan B adalah sendi dan beban mati terpusat ditengah-tengah bentang, yaitu di C, maka momen di A atau B bernilai nol, momen di C yakni PL M C 4 1 = ° , tetapi pada titik A dan B adalah kaku sempurna rigid , besar momen akan berubah menjadi : PL M M B A 8 1 − = = , dan C C M PL M ° = = 2 1 8 1 Bila titik A dan B bersifat diantara sendi dan kaku semi kaku , maka momen-momen tersebut akan berubah besarnya sesuai dengan tingkat kekakuan dari sambungan.

I. 2. Pembatasan Masalah

Dalam suatu analisa struktur maka tingkat kekakuan dari sambungan dari konstruksi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghitung momen yang bekerja, terutama untuk statis tak tentu. Dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis hanya membahas mengenai kekakuan pada sambungan sebelum diserikan atau setelah diserikan dan pengaruhnya terhadap gaya-gaya dalam momen maksimum sehingga dapat ditinjau apakah sambungan rigid atau tidak dengan menggunakan metode derajat kekakuan Slope deflection .

I. 3. Maksud dan Tujuan

Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk melakukan analisis kekakuan sambungan pada balok gabungan. pada portal baja dengan cara membandingkan momen yang terjadi pada sambungan, Msambungan dengan Momen kapasitas Universitas Sumatera Utara yang dapat dipikul oleh balok dalam elastisitasnya.Sehingga tidak menimbulkan resiko pada konstruksi yang akan direncanakan.

I.4. Metodologi

Dalam penulisan tugas akhir ini metodologi yang digunakan adalah study literatur, adapun sumbernya bearasal dari buku-buku jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan analisa yang akan dibahas. Analisa dalam tugas akhir ini pada umumnya menggunakan metode slope deflection derajat kekakuan pada analisa perhitungan dan analisa perencanaan dimensi penampang profil IWF dengan metode ASD Allowed Slope Deflection .

I. 5. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran garis besar penulisan Tugas Akhir ini, maka isi Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, Pembatasan masalah, Maksud dan Tujuan, Metodologi dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN, terdiri dari penjelasan umum mengenai baja, Sifat bahan baja, Sambungan berisikan tipe-tipe sambungan dan jenis-jenis sambungan,serta penjelasan mengenai teori kekakuan dengan metode yang dipakai. BAB III : METODE ANALISA PERHITUNGAN BAB IV : APLIKASI PEMBAHASAN BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Umum

Baja adalah salah satu bahan konstruksi yang umum digunakan .Sifat-sifat yang penting dalam penggunaan konstruksi baja adalah kekuatannya yang tinggi dan keseragaman bahan-bahan penyusunnya. Selain itu , kestabilan dimensional , kemudahan pembuatan dan cepatnya pelaksanaan, merupakan hal-hal yang menguntungkan dari kostruksi baja. Baja dihasilkan dengan menghaluskan bijih besi dan logam besi tua bersama-sama dengan bahan pencampur tambahan yang sesuai, kokas untuk karbon , dan oksigen dalam tungku bertemperaqtur tinggi untuk menghasilkan massa-massa besi yang besar yang dinamakan blok tuangan mentah pigs atau besi kasar pigiron .Besi kasar tersebut selanjutnya dihaluskan untuk mengilangkan kelebiahan karbon dan kotoran-kotoran lain danatau dicampur logam lain, seperti tembaga , nikel, krom,mangan, molibden, posfor, silicon, belerang, titan, columbium, dan vanadium, untuk menghasilkan kekuatan , keliatan , pengelasan dan karakteristik ketahanan terhadap korosi karat yang diinginkan. Ingot baja yang didapatkan dari proses ini akan dimasukkan ke dalam gulungan yang berputr dengan lajuyang sama dalam arah yang berlawanan untuk menghasilkan baja setengah jadi yang berbentuk siku-siku yang panjang yanag dinamakan sebuah pelat, blok baja bloom , atau baja gelas setengah jadi billet , yang tergantung pada luas penampangnya. Dari tahap ini maka hasil tersebut Universitas Sumatera Utara