Telah diuji pada Tanggal : 23 Juni 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Timbange n Sembiring, M.Sc
Anggota : 1. Dr. Perdinan Sinuhaji, M.S
2. Dr. Nasruddin M.N., M.Eng. Sc 3. Dr. Anwar Dharma Sembiring, M.S
4. Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap dan Gelar : Matius Tarigan, S.Pd
Tempat dan Tanggal Lahir : Pernantin, 8 Pebruari 1963 Alamat Rumah : Jl. Sangap Encari No. 51 Kabanjahe
Kec. Kabanjahe, Kab. Karo HP
: 081376373341 E - mail
: matiustarigan58yahoo.com
Instansi Tempat Bekerja : SMA Negeri 1 Tigapanah
Alamat Kantor : Jl. Tigapanah No 121 Tigapanah
Telefon : 0628 7000686
DATA PENDIDIKAN SD
: SD Negeri 1 Tigasiempat Tammat : 1976
SMP : SMP Swasta Tigasiempat
Tammat : 1980 SMA
: STM Negeri Berastagi Tammat : 1983
Diploma : D3A3 Ket. Tehnik IKIP Negeri Medan
Tammat : 1986 Strata -1
: FKIP UNCEN Jayapura Tammat : 2000
Strata -2 : PSMF PPs FMIPA USU
Tammat : 2011
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman PERSETUJUAN
i ABSTRAK
ii KATA PEANGANTAR
iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vi DAFTAR ISI
vii DAFTAR TABEL
x DAFTAR GAMBAR
xi DAFTAR LAMPIRAN
xii BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah
2 1.3
Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian
3 1.5
Hipotesis Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian
4 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Air 5
2.2 Siklus Air
6 2.3
Sumber-sumber air 6
2.3.1 Air Laut
6 2.3.2
Air Atmosfer 6
2.3.3 Air Permukaan
7 2.3.4
Air Tanah 7
2.4 Kualitas air tanah
7 2.4.1 Karakterstik fisika
7 1.
TDS Total Disolved Solid 7
2. Suhu
8 3.
DHL 8
4. .Bau dan Rasa
9 5.
Kekeruhan 9
2.4.2 Karateristik kimia
9 1.
Klorida 9
2. Derajat keasaman pH
10 3.
Kesadahan 10
2.5 Akifer
11 2.6
Intrusi air laut ke akifer air tanah 12
2.6.1 Air tanah bebas di Pantai 12
2.7 Pengambilan air tanah melalui air sumur
14 2.7.1 Sumur dangkal
14 2.7.2 Sumur dalam
15 2.8
Konduktivitas larutan elektrolit 17
Universitas Sumatera Utara
2.9 Gambaran umum lokasi penelitian
18 2.9.1 Letak dan geografis
18 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1
Alat-alat 19
3.1.1 Peralatan
19 3.1.2
Bahan-bahan 19
3.2 Teknikpengumpulansampel
19 3.3
Prosedur penelitian 20
3.3.1 Penentuan DHL
20 3.3.2
Pengujian konsentrasi Cl 21
3.3.3 Pengujian TDS
21 3.4
Teknik Analisa Data 22
3.4.1 Analisa Model regresi linear Berganda
22 3.4.2
Analisis Varian 23
3.4.3 Analisa air laut dan air sumur 24
3.5 Diagram alir
25 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil penelitian 26
4.1.1 Air laut
26 4.1.1.1
Pengukuran DHL air laut 26
4.1.1.2 Pengujian konsentrasi
ion klorida air laut 26
4.1.2 Air sumur Bor
27 4.1.2.1
Pengukuran DHL air sumur Bor 27
4.1.2.2 Pengukuran konsentrasi ion Klorida air sumur bor
28 4.1.2.3
Pengukuran TDS Total Disolved Solid
29 4.1.3
Air sumur gali 30
4.1.3.1 Pengukuran DHL air sumur gali
30 4.1.3.2
Pengukuran konsentrasi ion Klorida air Sumurgali
31 4.1.3.3
Pengukuran TDS air sumur gali 32
4.2 Pembahasan
33 4.2.1
Perhitungan daya hantar listrik DHL pada suhu 25
33 4.2.2
Pengklasifikasian intrusi air laut pada 36
4.3 Analisa DHL air sumur bor
39 4.3.1
Analisa jarak kedalaman terhadap DHL air sumur bor pada sistem kontur
39 4.3.2
Analisa jarak kedalaman terhadap DHL 39
4.3.3 Analisa konsentrasi klorida TDS air
sumur bor dengan sistem kontur 40
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Analisa konsentrasi klorida TDS air
sumur bor terhadap DHL air sumur bor pada grafik 3D
40 4.4
Analisa DHL air sumur bor melalui grafik regresi Linear
41 4.4.1
Analisa jarak terhadap DHLair sumur bor 41
4.4.2 Analisa kedalaman air sumur bor terhadap
DHL air sumur bor 41
4.4.3 Analisa konsentrasi Cl air sumur bor
terhadap DHL air sumur bor 42
4.4.4 Analisa suhu air sumur bor terhadap
DHL air sumur bor 42
4.4.5 Analisa TDS air sumur bor terhadap DHL
Air sumur bor 43
4.5 Analisa DHL air sumur gali
45. 4.5.1
Analisa jarak, kedalaman terhadap DHL air sumur gali
44 4.5.2
Analisa jarak, kedalaman terhadap DHL Air sumur gali pada grafik 3 D
44 4.5.3
Analisa konsentrasi klorida, TDS terhadap DHL Air sumur gali dengan sistim kontur
45 4.5.4
Analisa konsentrasi klorida, TDS terhadap DHL air sumur gali pada grafik 3 D
45 4.6
Analisa DHL air sumur gali melalui grafik regresi linear
46 4.6.1
Analisa jarak terhadap DHL air sumur gali 46
4.6.2 Analisa kedalaman air sumur gali terhadap
DHL air sumur gali 46
4.6.3 Analisa konsentrasi Cl air sumur gali terhadap
DHL air sumur gali 47
4.6.4 Analisa suhu air sumur gali terhadap DHL
air sumur gali 47
4.6.5 Analisa TDS air sumur gali terhadap
DHL air sumur gali 48
4.7 Analisa regresi linear berganda pada sumur bor
dan sumur gali 49
4.7.1 Hasil analisa regresi linear berganda pada
sumur bor 50
4.7.2 Hasil analisa regresi linear berganda pada
sumur gali 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
58 5.2.
Saran 59
DAFTAR PUSTAKA 60
LAMPIRAN. L-1
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR Nomor
Gambar J u d u l
Halaman
2.1 Hukum Herzberg pada air tanah tawar dan asin
dekat garis pantai 3
2.2 Kondisi dimana intrusi air laut terjadi karena
Keseimbangan tergangu akibat pengambilan air 17
3.1 Skema titik pengambilan sampel penelitian
20 3.2
Diagram alir penelitian 25
4.1 Sistim kontur antara jarak sumur bor dari garis
pantai kedalaman dengan DHL air sumur bor 39
4.2 Grafik 3D Sistim kontur antara jarak dari garis
Pantai kedalaman sumu bor dengan DHL air sumur bor
39 4.3
Grafik sistim kontur antara TDS air sumur bor dengan klorida terhadap DHL air sumur bor
40 4.3
Grafik 3D antara TDS air sumur bor dengan klorida TerhadapDHL air sumur bor
40 4.4
Grafik antara jarak sample air sumur bor dan garis pantai dengan DHL air sumur bor
41 4.5
Grafik anatara kedalaman sampel air sumur bor dengan DHL air sumur bor
41 4.6
Grafik antara konsentrasi Cl sample air sumur bor dengan DHL air sumur Bor
40 4.7
Grafik antara suhu sampel air sumur bor DHL air sumur bor
41 4.8
Grafik antara TDS air sumur bor dengan DHL air sumur bor
41 4.9
Kontur antara jarak sampel air sumur gali dari garis pantai, Kedalaman sumur gali terhadap DHL
airsumur\gali 42
4.10 Grafik 3D antara jarak sampel air sumur gali darigaris pantai kedalaman sumur gali terhadap DHL air
sumur gali 44
4.11 Grafik sistim kontur antara TDS air sumur gali dengan klorida terhadap DHL air sumur gali
44 4.12
Grafik 3D antara TDS air sumur gali dengan klorida Terhadap DHL air sumur Gali
45 4.13
Grafik antara jarak sampel air sumur gali 45
4.14 Grafik antara kedalaman sumur gali denga n DHL air
sumur gali 46
4.15 Grafik antar konsentrasi Cl air sumur gali dengan DHL air
4.17 Grafik antara suhu dengan DHL air sumur gali
46 4.18
Grafik antara TDS dengan DHL air sumur gali 47
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Nomor
Tabel J u d u l
Halaman
2.1 Klasifikasi air berdasarkan daya hantar listrik DHL
8 2.2
Klasifikasi intrusi air laut berdasarkan konduktivitas listrik
9 2.3
Klasifikasi air berdasarkan konsentrasi klorida 10
2.4 Kesadahan air
10 2.5
Perbedaan antara sumur dangkal dan sumur dalam 16
4.1 Daya hantar listrik DHL air laut sebagai fungsi jarak
26 4.2
Data hasil pengujian konsentrasi ion klorida air laut 26
4.3 Daya hantar listrik DHL sumur bor sebagai fungsi
jarak dan Kesadahan 27
4.4 Daya hantar listrik air sumur sebagai fungsi konsentrasi
Klorida 28
4.5 Daya hantar litrik air sumur bor sebagai fungsi TDS .
29 4.6
Daya hantar listrik DHL air sumur gali sebagai fungsi jarak dan kedalaman
30 4.7
Daya hantar listrik DHL sumur gali sebagai konsentrasi klorida
31 4.8
Daya hantar lisrik DHL air sumur gali sebagai fungsi TDS
32 4.9
Data hasil pengukuran daya hantar listrik DHL air laut pada suhu 25
33 4.10
Daya hantar listrik air sumur bor pada suhu 25 C
34 4.11
Daya hantar listrik air sumur gali pada suhu 25 C
35 4.12
Klasifikasi Intrusi air laut berdasarkan daya hantar listrik DHL
36
Universitas Sumatera Utara
4.13 Klasifikasi intrusi air laut pada sumur bor
berdasarkan daya Hantar listrik DHL 37
4.14 Klasifikasi intrusi air laut pada sumur gali berdasarkan
Daya hantar listrik DHL 38
4.15 Regresi liner berganda pada sumur bor
50 4.16
Anova regresi pada sumur bor 52
4.17 Korelasi berganda pada sumur bor
53 4.18
Regresi liner berganda pada sumur gali 54
4.19 Anova regresi liner pada sumur gali
56 4.20
Korelasi berganda pada sumur gali 57
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
J u d u l Halaman
A Hasil Uji Laboratorium dari BTKL PPM
L-1 B
Peta Lokasi Penelitian L-2
C Photo Kegiatan Penelitian
L-3 D
Permenkes Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan kualirtas air minum
L-4 E
Surat Tugas Penelitian dari Program Magister Fisika Universitas Sumatera Utara Medan
L-5
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rakhmad dan karunia-Nya yang dapat kami terima sehingga
tesis ini dapat diselesaikan.
Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp. AK atas kesempatan yang diberikan kepada kami
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister. Dekan fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Dr. Sutarman, M.Sc atas
kesempatan menjadi mahasiswa Program Pascasarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Fisika Dr. Nasruddin M.N., M.Eng, Sc dan sekretaris Program Studi Magister Fisika Dr. Anwar Darma Sembiring,
M.S beserta seluruh staf pengajar Program Studi Magister Fisika pada Progran Pascasarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi- tingginya kami ucapkan kepada Prof. Dr. Timbangen Sembiring, M.Sc selaku pembimbing
utama yang dengan penuh perhatian dan telah memberikan dorongan , bimbingan kepada kami, demikian juga kepada Dr. Perdinan Sinuhaji, M.S selaku
pembimbing kami yang telah menuntun dan membimbing kami hingga selesainya penelitian ini.
Bapak Drs. Benar Kaban selaku Kepala Sekolah dan Rekan Guru SMA Negeri 1 Tigapanah yang memberi izin bagi penulis untuk mengikuti perkuliahan
program Magister serta mendorong penulis dalam menyelesaiakan studi
Secara khusus penulis menyampaikan terimakasih dan sayang yang mendalam kepada istri tercinta Bagin Br Barus, S.Th yang terus memberi
semangat dan dukungan doa bersama putra putri kami yang tersayang Novita Indrawati, Maulinanda Indrapraja dan Sri Feby Indrayani yang memberikan
kekuatan bagi penulis dalam penyelesaian studi ini, juga kepada orang tua penulis Ayahanda Nimai Tarigan Alm Ibunda Rumbane Br Karo Alm serta BapakIbu
mertua M. Barus Alm P. Br. Ginting Alm, KakakAdik, AbangAdik, Ipar dan semua keponakan saya yang senantiasa memberikan dukungan dan mendoakan
keberhasilan penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini. Kepada se mua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, pe nulis berterimakasih atas semua
bantuan yang diberikan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalaskan segala kebaikan yang telah diberikan, Amin
Penulis
Matius Tarigan
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK DI KECAMATAN
MEDAN LABUHAN
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang intrusi air laut pada sumur bor dan sumur gali dengan metode konduktivitas listrik di wilayah Kecamatan Medan Labuhan
Sampel air sumur diambil sebanyak 21 sumur bor dan 22 titik sumur gali masing- masing 600 mL, pada 6 enam Kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan.
Dari hasil pengujian laboratorium air sumur bor mempunyai Daya Hantar Listrik DHL = 311,50
– 2345,63 µmhocm, 25ºC, Konsentrasi klorida Cl = 0,39 – 363,04 mgL, TDS = 265
– 1961, pada sumur gali nilai Daya Hantar Listrik DHL = 361,68
– 1633,21 µmhocm, 25ºC, konsentrasi klorida Cl = 16,76 – 213,3 TDS = 286 - 1284. Berdasarkan nilai tersebut dengan program surfer 9 dibuat kontur
sebaran intrusi. Untuk menganalisa faktor jarak, kedalaman, dan konsentrasi klorida digunakan program SPSS 18. Dari nilai DHL, untuk air sumur bor 21 titik
sampel dan air sumur gali 22 titik sampel semua telah terintrusi mulai dari tingkat terintrusi sedikit sampai terintrusi tinggi.
Kata kunci : Air laut, air sumur borgali, intrusi, Konduktivitas listrik.
THE ANALYSIS OF SEAWATER INTRUSION ON DIGGING WELL AND BORE WELL WITH ELECTRICAL CONDUCTIVITY METHOD IN MEDAN
LABUHAN SUB-DISTRIC
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Has been conducted a research on The Ana lysis of Sea Water Intrution on Digging Well and Bore Well with Electrical Conductivity Method in Medan Labuhan Sub-
District. The sampel of wells collected from 21 point of bore wells and 22 point digging wells in 6 villages, each is collected for the amount of 600 ml. F rom the
laboratory test on digging well, for the value of DHL 311,50-2345,63 µmhocm, 25
C, Cl 0,39
–
363,04 mgl, TDS 265
–
1961 mgl and for bore well the value of DHL 361,68
–
1633,21 µmhocm,Cl 16,76
–
213,3 mgl, TDS 286
–
1284 mgl. Based on those values, using Surfer 9 P rogram then the surface intrution
spread-out was made. To analyse the range factor, depth and Cl towards DHL, SP SS 18 P rogram is used. F rom DHL values, all 22 point of digging wells as
samples have alr eady been intrutiated by sea sea water and for bore wells in 21 points of samples have been intruttiated from the fewest level to the highest one
Keywords: Sea water,Digging wellbore well, intrution, electrical conductivity.
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK DI KECAMATAN
MEDAN LABUHAN
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang intrusi air laut pada sumur bor dan sumur gali dengan metode konduktivitas listrik di wilayah Kecamatan Medan Labuhan
Sampel air sumur diambil sebanyak 21 sumur bor dan 22 titik sumur gali masing- masing 600 mL, pada 6 enam Kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan.
Dari hasil pengujian laboratorium air sumur bor mempunyai Daya Hantar Listrik DHL = 311,50
– 2345,63 µmhocm, 25ºC, Konsentrasi klorida Cl = 0,39 – 363,04 mgL, TDS = 265
– 1961, pada sumur gali nilai Daya Hantar Listrik DHL = 361,68
– 1633,21 µmhocm, 25ºC, konsentrasi klorida Cl = 16,76 – 213,3 TDS = 286 - 1284. Berdasarkan nilai tersebut dengan program surfer 9 dibuat kontur
sebaran intrusi. Untuk menganalisa faktor jarak, kedalaman, dan konsentrasi klorida digunakan program SPSS 18. Dari nilai DHL, untuk air sumur bor 21 titik
sampel dan air sumur gali 22 titik sampel semua telah terintrusi mulai dari tingkat terintrusi sedikit sampai terintrusi tinggi.
Kata kunci : Air laut, air sumur borgali, intrusi, Konduktivitas listrik.
THE ANALYSIS OF SEAWATER INTRUSION ON DIGGING WELL AND BORE WELL WITH ELECTRICAL CONDUCTIVITY METHOD IN MEDAN
LABUHAN SUB-DISTRIC
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Has been conducted a research on The Ana lysis of Sea Water Intrution on Digging Well and Bore Well with Electrical Conductivity Method in Medan Labuhan Sub-
District. The sampel of wells collected from 21 point of bore wells and 22 point digging wells in 6 villages, each is collected for the amount of 600 ml. F rom the
laboratory test on digging well, for the value of DHL 311,50-2345,63 µmhocm, 25
C, Cl 0,39
–
363,04 mgl, TDS 265
–
1961 mgl and for bore well the value of DHL 361,68
–
1633,21 µmhocm,Cl 16,76
–
213,3 mgl, TDS 286
–
1284 mgl. Based on those values, using Surfer 9 P rogram then the surface intrution
spread-out was made. To analyse the range factor, depth and Cl towards DHL, SP SS 18 P rogram is used. F rom DHL values, all 22 point of digging wells as
samples have alr eady been intrutiated by sea sea water and for bore wells in 21 points of samples have been intruttiated from the fewest level to the highest one
Keywords: Sea water,Digging wellbore well, intrution, electrical conductivity.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan manusia akan sumber daya air menjadi sangat nyata, diketahui bahwa jumlah air di bumi tetap. Perubahannya pada bentuk dalam mengikuti siklus
hidrologi yang berputar sepanjang masa air di daratan – air laut – uap air –air
hujan. Padahal penduduk dunia selalu bertambah dan kehidupannya semakin maju pula sehingga pemakaian air semakin bertambah banyak. Penduduk yang
berkembang cepat, cepat pula merosotkan persediaan air per kapita per tahun. Lebih- lebih perkembangan itu terjadi di tempat yang sumber airnya kecil,
distribusi air yang secara geografis tidak merata di tambah distribusi kepadatan penduduk yang tidak merata pula jelas menimbulkan ke tidak seimbangan
persediaan dan permintaan
supply dan demand
akan air yang sukar untuk diatasi Muh. Soerjani, dkk, 1997;62
Air sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan, baik itu kehidupan manusia maupun kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Air adalah
merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan, dan juga merupakan sumber dasar untuk kelangsungan kehidupan diatas bumi. Selain itu air merupakan
kebutuhan dasar bagi kehidupan, juga manusia selama hidupnya memerlukan air. Dengan demikian semakin naik jumlah penduduk serta laju pertumbuhannya
semakin naik pula laju pemanfaatan air. Air adalah bagian dari lingkungan fisik yang sangat esensial, tidak hanya dalam proses-proses hidup, tetapi juga dalam
proses-proses yang lain, seperti industry, pertanian, pemadam kebakaran dan lain- lainJuli Soemirat Slamet, 2002:108. Namun demikian perlu disadari bahwa
keberadaan air di muka bumi ini sangat terbatas menurut ruang, dan waktu baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Suripin, 2004
Penggunaan air tanah salah satu alternatif yang dilakukan manusia guna memenuhi kebutuhan akan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun
kebutuhan industri. karena disamping mudah diperoleh juga sangat ekonomis.
Universitas Sumatera Utara
Pesatnya perkembangan teknologi yang diikuti dengan perkembangan penduduk, mengakibatkan terjadinya penyedotan air tanah secara besar-besaran
yang berdampak permukaan air tanah lebih rendah dari permukaan air laut. Penyedotan air tanah secara terus menerus tanpa memperhitungkan daya dukung
lingkungannya dapat menyebabkan permukaan air tanah melebihi daya produksi dari suatu akifer yang dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap sumber air
bawah tanah serta menyebabkan penurunan lapisan tanah di permukaan. Hal ini akan mengakibatkan air laut akan menyusup ke daratan menjadi air yang
akan dikonsumsi oleh masyarakat. Sehubungan dengan hal di atas maka pe rlu diadakan penelitian tentang:
“ANALISIS INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR
GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK
DI KECAMATAN MEDAN LABUHAN “ dalam upaya untuk mengetahui
sampai sejauh mana intrusi air laut akibat penyedotan air bawah tanah oleh manusia untuk keperluannya sehari-hari dan upaya sedini mungkin dalam
pemakaianpenyedotan air bawah tanah tidak dilakukan secara berlebihan, serta dalam pembuatan sumur bor yang tidak memperdulikan kondisi setempat.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Sejauhmanakah intrusi air laut pada lapisan air bawah tanah di
Kecamatan Medan Labuhan 2.
Apakah sumur - sumur air bawah tanah telah dicemari oleh air laut
3. Apakah faktor- faktor, jarak, kedalaman dan konsentrasi klorida Cl
sumur mempengaruhi intrusi air laut
Universitas Sumatera Utara
1.3 BATASAN MASALAH
Dari masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah tersebut akan dibatasi dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Menjelaskan bagaimana terjadinya intrusi air laut terhadap air
bawah tanah 2.
Mengukur Daya Hantar Listrik air sumur gali dan sumur bor 3.
Membahas karakteristikr-karakterteristik yang mempengaruhi Daya Hantar Listrik air sumur gali dan air sumur bor di Kecamatan
Medan Labuhan yang terintrusi air laut, meliputi: Kedalaman sumur gali dan sumur bor
Jarak sumur gali dan sumur bor ke garis pantai TDS
Total Dissolved Solid
air sumur gali dan sumur bor Kandungan Klorida Cl pada air sumur air sumur gali dan
sumur bor Suhu air sumur gali dan sumur bor
Kesadahan CaCO
3
Derajat keasaman pH
1.4. TUJUAN PENELITIAN
1 Untuk mengetahui sebaran intrusi air laut pada air pada sumur bor
dan sumur gali di Kecamatan Medan Labuhan 2.
Untuk mengetahui mutukualitas air sumur yang dipengaruhi intrusi air laut di Kecamatan Medan Labuhan
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fak tor- faktor jarak,
kedalaman dan konsentrasi klorida Cl sumur terhadap intrusi air laut
Universitas Sumatera Utara
1.5. HIPOTESA PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang, masalah dan tujuan penelitian maka yang menjadi hipotesa penelitian adalah:
1. Besar kemungkinan intrusi air laut merembes akibat penyedotan air
tanah yang berlebihan oleh masyarakat dan industry. 2.
Air sumur bor dan sumur gali sudah tidak layak untuk dikonsumsi 3.
Ada faktor-faktor jarak, kedalaman dan konsentrasi klorida pengeboran sumur
1.6. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang akan diperoleh setelah dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi bagi masyarakat khususnya kecamatan
Medan Labuhan apakah air sumur bor dan sumur gali masih layak atau tidak layak untuk dikonsumsi
2. Dapat membantu Instansi terkait untuk pembangunan sarana
penyediaan air bersih
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
AIR
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan setiap mahluk hidup di bumi ini. Oleh sebab itu diperlukan sumber air yang
mampu menyediakan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, mengakibatkan sumber daya air
di dunia menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia, untuk produksi barang industr i,
serta untuk produksi makanan, kain dan sebagainya. Namun air tidak tersebar secara merata di atas permukaan bumi akan tetapi bervariasi.
Dari sekitar 1.386 juta km
3
air yang ada di bumi, sekitar 1.337 juta km
3
atau 97,39 berada di samudra dan laut, dan hanya sekitar 35 juta km
3
2,35 berupa air tawar di daratan, sedangkan sisanya dalam bentuk gasuap S uripin,
2001 Air mengalami sirkulasi yang disebut daur hidrologi. Proses ini berawal
dari permukaan tanah dan laut yang menguap ke udara kemudian mengalami kondensasi yaitu berubah menjadi titik titik air yang mengumpul dan membentuk
awan. Titik- titik air itu memiliki kohesi sehingga titik- titik air menjadi besar dan dipengaruhi gravitasi bumi sehingga jatuh disebut hujan. Air hujan yang jatuh
dipermukaan bumi sebagian diserap tanah dan sebagian lagi mengalir melalui sungai menuju ke laut.
Menurut waktu dan tempat air dapat berubah kedalam tiga bentuksifat yakni air sebagai bahan padat, air sebagai cairan, dan air sebagai uap seperti gas. Berikut ini
sifat-sifat fisik air antara lain: -
Titik beku O C
- Massa jenis es 0
C 0,92 grcm
3
- Massa jenis air 0
C 1,00grcm
3
Universitas Sumatera Utara
- Panas lebur 80 kalgr
- Titik didih 100
C -
Panas penguapan 540 kalgr -
Temperatur kritis 347 C
- Tekanan kritis 217 Atm
- Konduktivitas listrik spesifik 25
C1x10
-17
ohm-cm -
Konstanta dielektri25 C
2.2. SIKLUS AIR
Air jumlahnya relative konstan, tetapi air tidak diam, melainkan bersirkulasi akibat pengaruh cuaca, sehingga terjadi suatu siklus yang disebut
siklus hidrologis. Sikuls ini penting, karena ialah mensuplai daerah daratan dengan air. Air menguap akibat panasnya matahari. Penguapan terjadi pada air permukaan,
air yang berada di dalam lapisan tanah bagian atas
wevaporasi
, air yang ada didalam tumbuhan transpirasi, hewan, dan manusia
transpirasi respirasi
. Uap air memasuki atmosfir uap ini akan menjadi awan, dan didalam kondisi cuaca
tertentu dapat mendingin dan berubah bentuk menjadi tetesan-tetesan air dan jatuh kembali kebumi sebagai hujan. Air hujan ini ada yang mengalir langsung masuk
kedalam permukaan
runoff
, ada yang meresap kedalam tanah
perkolasi
dan menjadi air tanah baik yang dangkal maupun yang dalam, ada yang diserap oleh
tumbuhan.
2.3. SUMBER_SUMBER AIR
2.3.1. Air Laut
Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3 , maka air laut tidak memenuhi syarat untuk
diminum.
2.3.2. Air Atmosfir
Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan menampung air hujan pada saat mulai turun hujan, karena masih mengandung
banyak kotoran misalnya pengotoran udara yang disebabkan industrydebu dan gas.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Air Permukaan
Air permukaan berasal dari aliran langsung air hujan, lelehan salju, dan aliran yang berasal dari air tanah. Yang termasuk air permukaan adalah air sungai,
rawa-rawa, danau dan waduk Suripin ,2001
2.3.4. Air Tanah
Air tanah
ground water
adalah air yang berada di bawah permukaan tanah di dalam zone jenuh dimana tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar
dari tekanan atmosfer Suyono, 1993:1
Air tanah terbagi atas: air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air
2.4. KUALITAS AIR TANAH
Kualitas air tanah dari satu tempat ke tempat lain sangat beragam, tergantung dari jenis batuan, dimana air itu meresap, mengalir dan berakumulasi,
serta kondisi lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001, kualitas air ditetapkan melalui pengujian parameter fisika dan parameter kimia.
2.4.1. Karakteristik Fisika. 1.
TDS
Total Dissolved Solid
Tubuh kita terdiri dari 80 air, maka air memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan. Banyak diantara kita
hanya mengetahui bahwa air yang layak konsumsi adalah air yang bebas bakteri dan virus, pada hal kualitas air yang layak konsumsi
adalah lebih dari itu. Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan
TDS Total Dissolved Solid atau total zat padat terlarut. Menurut DEPKES RI melalui Permenkes
No: 492MenkesPerIV2010 standar TDS maksimum yang diperbolehkan 500 mgl
Universitas Sumatera Utara
2. Suhu