13
Pendapat yang agak berbeda dikemukakan oleh Mulyadi 1991:3. Ia menjelaskan bahwa filologi adalah teknik telaah yang menyangkut masalah-
masalah mengenai pemahaman dokumen tertulis maupun ungkapan lisan. Filologi merupakan suatu ilmu yang objek penelitiannya adalah naskah-naskah
lama dan dipandang sebagai pintu gerbang yang dapat mengungkap khasanah masa lampau Djamaris dalam Sangidu 2004:7.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan filologi merupakan ilmu yang berusaha mengungkapkan hasil budaya bangsa masa lampau melalui
pengkajian isi teks baik yang berupa tulisan maupun lisan.
2.2 Objek Kajian Filologi
Sebagai disiplin ilmu, filologi memiliki objek penelitian berupa teks yang termuat dalam naskah. Dari obyek tersebut perlu diuraikan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan teks, naskah, dan tempat-tempat penyimpanan naskah tersebut. Tujuanya agar pemerhati lain yang tertarik dengan penelitian serupa dapat
menggunakan sebagai rujukan serta mempermudah pencarian naskah yang ada sekarang ini.
2.2.1 Naskah
Secara umum naskah merupakan semua bahan yang ditulis dengan tangan. Dalam bahasa Inggris naskah disebut manuscript, sedangkan di dalam bahasa
Belanda disebut handscript Djamaris, 1990:11
14
Menurut Dipodjojo 1996:7, bahwa naskah ialah segala tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan cipta, rasa, dan karsa manusia yang hasilnya
biasa disebut hasil karya sastra, baik yang tergolong dalam arti khusus, yang semuanya itu merupakan rekaman pengetahuan masa lampau bangsa pemilik
naskah. Tempat penyimpanan naskah, sebagaimana dikatakan oleh Loir dalam Barried 1983:5. Bahwa naskah sekarang ini disimpan di berbagai perpustakaan
dan museum yang terdapat di berbagai negara. Keberadaannya dapat diketahui melalui katalog-katalog yang tersedia.
Di Indonesia sebagian naskah Nusantara tersimpan di museum-museum, masjid, yayasan, dan sebagian lagi disimpan oleh koleksi perorangan.
2.2.2 Teks
Ada beberapa pengertian tentang teks menurut para ahli bahasa. Menurut Lubis 2001:30 mengatakan bahwa teks merupakan isi atau kandungan suatu
naskah. Senada dengan Lubis, Barried 1983:56 mengemukakan, teks adalah kandungan atau muatan naskah, sesuatu yang abstrak, hanya dapat dibayangkan
saja. Sedangkan Mulyadi 1994:3 berpendapat bahwa teks adalah apa yang terdapat di dalam suatu naskah. Dari beberapa pengertian di atas, dapat
disimpulkan teks merupakan isi, kandungan atau muatan suatu naskah yang bersifat abstrak. Sedangkan teks tersebut sebelum dikenal cetakan dengan
sendirinya ditulis dan diperbanyak secara manual. Maka dapat dipastikan, bahwa penulisan tersebut menghadapi berbagai masalah. Di antaranya, keadaan tulisan
dapat berbeda-beda. Keadaan teks secara umum juga sudah memberi kesan
15
mengenai penyusunnya, keadaan bahan yang digunakan untuk menuliskan teks naskah yaitu baik atau lapuk dengan sendirinya memberi petunjuk mengenai umur
naskah dan yang terakhir adalah usia bahan. Atas dasar hal tersebut dapat dinilai secara kasar sejauh mana keaslian naskah bisa dijamin, artinya apakah naskah
yang dihadapi bisa dianggap tulisan asli, atau dikategorikan sebagai naskah salinan.
2.2.3 Kritik Teks