34
dengan waktu, jumlah latihan, jenis kegiatan, dan fasilitas lainnya serta harus disesuaikan dengan karakteristik atlet dan cabang olahraganya.
2.1.5. Beban Latihan
Beban latihan adalah suatu bentuk latihan jasmani untuk menimbulkan rangsangan fisik dan mental atlet untuk dilawan selama aktivitas berlatih dalam
mencapai mutu prestasi olahraga. Ada dua macam beban latihan loading yang harus dibedakan pengertiannya:
1. Outher Load beban luar yaitu bentuk beban latihan yang ditandai
dengan adanya ciri-ciri yang dapat dilihat secara langsung oleh mata. 2.
Inner Load beban dalam yaitu suatu beban latihan fisilogis efek dari melalukan beban luar yang ditandai dengan kenaikan denyut nadi.
Suhartono H.P, 1986:28. Pemberian beban latihan yang dilakukan secara bertahap yang kian hari
kian meningkat jumlah pembebanannya akan memberikan efektivitas kemampuan fisik atlet. Peningkatan beban latihan hendaknya disesuaikan dengan tingkat
kemampuan atlet serta ditingkatkan setahap demi setahap. A. Hamidsyah Noer, dkkl, 1994:92.
Dari beberapa pendapat di atas beban latihan diberikan untuk memberikan rangsangan fisik dan mental untuk dilawan agar dapat meningkatkan prestasi atlet
pada waktu latihan. Pemberian beban harus dilakukan bertahap sebab bila suatu latihan yang diberikan terlalu cepat dengan pemberian beban latihan ditingkatkan
secara cepat pula maka akan dapat menyebabkan terjadinya kelainan-kelainan
35
dalam tubuh. Selain itu latihan berat yang diberikan secara terus menerus, justru akan menghentikan kenaikan prestasi.
2.1.6. Repitisi dan Set
Repitisi adalah jumlah ulangan meningkat suatu beban, sedang set adalah suatu rangkaian kegiatan dari suatu repetisi. Jumlah repetisi dan set dalam
penelitian ini adalah dengan melakukan latihan sepak sila 8-12 kali. Dengan melaksanakan repetisi antara 8-12 dengan jumlah set 3-5, supaya para atlet sepak
takraw tidak menunjukkan adanya gejala kelelahan berarti, yang akan menggangu program latihan teknik dan lainnya. Oleh karena latihan dengan set sistem ini
perlu memberi kesempatan otot untuk beristirahat, maka antar set satu set berikutnya harus ada waktu istirahat antara 1-2 menit M. Sajoto, 1990 :48.
Jumlah repetisi dan set dalam penelitian ini adalah melakukan latihan sepak sila dengan bantuan tali dan secara konvensional dengan reptisi mulai dari 8, 10
dan 12 sedangkan setnya adalah 3 dan 4.
2.1.7. Frekuensi latihan dan cara latihan