Penentuan Populasi Sampel dan Teknik Sampling Variabel Penelitian

43

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan syarat mutlak suatu penelitian. Berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggung jawaban dari metodologi penelitiannya. Penggunaan metodologi penelitian dalam penelitian ilmiah harus tepat dan mengarah pada tujuan, memberikan garis-garis yang cermat, serta mengajukan syarat-syarat yang baru. Metodologi penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberikan garis-garis yang sangat keras, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang tercapai dalam suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya. Penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

3.1 Metode Penentuan Obyek Penelitian

Dalam penentuan obyek penelitian ini akan dibahas tiga hal penting yaitu: penentuan populasi, penentuan sampel, dan penentuan variabel penelitian.

3.1.1 Penentuan Populasi

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi oleh sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama Sutrisno Hadi, 1988: 220. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. 44 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMK Bina Utama Kendal yang berjumlah 240 siswa putra.

3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sebagian populasi yang diselidiki disebut sampel atau contoh Sutrisno Hadi, 1988: 221. Besar kecilnya sampel dari jumlah populasi sebenarnya tidak ada ketentuan yang mutlak berapa persen sampel yang harus diambil dari populasi Sutrisno Hadi, 1988:74. Sedangkan menurut Winarno Surakhmad 1985: 95 : ”Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi”. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian individu yang memiliki sifat sama untuk diselidiki dan dapat mewakili seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diselidiki, yang generalisasinya kesimpulanya dikenakan terhadap semua individu atau populasi. Suharsimi Arikunto 91996 :120 menyatakan ”Untuk sekedar ancar-ancar, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitianya berupa penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : 1 kemampuan peneliti dilihat dari waktu, 2 sempit luasnya pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, 3 besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penganbilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan peneliti. Besarnya sampel dalam penelian ini adalah siswa putra 45 kelas II SMK Bina Utama Kendal yang berjumlah 30 siswa putra dari populasi 240 siswa putra.

3.1.3 Variabel Penelitian

variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1991: 89. Menurut Sutrisno Hadi 1988: 89, menyatakan variabel penelitian adalah gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenisnya maupun tingkatannya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan sepak sila dengan bantuan tali dan konvensional. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan sepak sila dalam sepak takraw.

3.2. Tahap Persiapan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR SEPAK SILA PERMAINAN SEPAK TAKRAW MELALUI “HOOP TAKRAW” PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JUNGSEMI KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

0 11 141

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAKUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW MELALUI LATIHAN SEPAK SILA VARIASI LINGKARAN PADA SISWI PUTRI SMP AL-WASHLIYAH 30 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014. TAKRAW MELALU

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PASSING PERPASANGAN PADA ATLET SEPAK TAKRAW PUTRA JUNIOR PSTI PASID CITY PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2013.

0 2 20

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI PEMANFAATAN SHUTTLECOCK KENCHI DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW ATLET PEMULA PUTRA CLUB PSTI ASAHAN TAHUN 2013.

0 4 18

Pengaruh Metode Latihan Sepak Sila Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 200

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK SILA DALAM SEPAK TAKRAW MELALUI PENERAPAN MEDIA ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN III JATIREJO GIRIMARTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 2 1

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW DI SMP NEGERI 2 GODEAN.

4 32 98

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR SEPAK SILA DENGAN BOLA MODIFIKASI DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW | Budiman | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 7993 16135 2 PB

0 0 10

HUBUNGAN KESEIMBANGAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PALOLO | Novrianto | Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education 2200 6515 1 PB

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEPAK SILA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SD NEGERI 22 PALU

0 0 15