39
d. Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit 3. Penggunaan rasio-rasio terhadap piutang
Disamping perbandingan antara utang dan rugi akibat adanya piutang tersebut, untuk membantu memutuskan apakah manajer akan memperketat
atau memperlunak persyaratan penjualan kreditnya, maka dapat dipergunakan rasio-rasio keuangan. Perusahaan dapat membandingkan
tingkat perputaran piutang dari perusahaan tertentu dengan perusahaan lain yang sejenis atau dalam kelompok industrinya. Apabila terdapat perbedaan
yang mencolok terhadap kedua rasio itu maka perlulah diteliti lebih mendalam terhadap kebijaksanaan itu.
2.6. Persediaan
2.6.1. Pengertian Persediaan
Persediaan barang secara umum digunakan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan dijual kembali
atau digunakan untuk memproduksi barang yang akan dijual Baridwan, 2000:149. Persediaan sendiri dapat dibedakan menjadi persediaan
perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Persediaan barang dagang adalah persediaan yang dibeli dengan tujuan akan dijual kembali.
Sedangkan pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri atas persediaan bahan baku dan bahan penolong, supplies pabrik, barang dalam proses dan
produk selesai. Menurut Gitosudarmo, persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja merupakan aktiva yang pada setiap saat mengalami
perubahan Gitosudarmo, 2002:93. Senada dengan Gitosudarmo, Riyanto
40
2001:70 juga menyatakan persediaan barang inventory sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan
berputar, dimana secara terus-menerus mengalami perubahan.
2.6.2. Besar-kecilnya Persediaan dalam Perusahaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi safety stock jumlah persediaan suatu perusahaan menurut Riyanto 2001:74 adalah sebagai berikut :
1. Kebiasaan para reveransir menyerahkan barangnya kepada kita, apakah mereka bisa menyerahkan barangnya sesuai dengan skedul yang telah
kita tentukan atau tidak. 2. Besar kecilnya jumlah bahan mentah yang dibeli setiap saat
3. Dapat diduga atau tidaknya dengan tepat kebutuhan bahan mentah untuk produksi
4. Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang di satu pihak dengan biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan
persediaan di pihak lain 5. Sifat penyesuaian skedul produksi dengan pesanan ekstra
6. Sifat saingan industri 7. Hubungan antara biaya penyimpanan digudang dengan biaya kehabisan
persediaan. Adanya investasi pada persediaan yang terlalu besar dibandingkan
dengan kebutuhan akan memperbesar beberapa biaya, misalnya biaya penyimpanan persediaan, biaya perawatan gudang, risiko kerugian karena
kerusakan, turunnya kualitas bahkan kehilangan. Semua biaya yang
41
berkaitan dengan persediaan tersebut akan menghambat peningkatan kinerja keuangan. Demikian pula sebaliknya apabila persediaan terlalu kecil
dibandingkan kebutuhan juga akan menghambat kinerja keuangan. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam persediaan akan
menekan keuntungan perusahaan Riyanto, 2001:69.
2.6.3. Tingkat Perputaran Persediaan