55
10 Bina Gizi
Jl. Wolter Monginsidi 115 11
Bina Gatra Jl. Pemuda 134
12 Pustaka
Jl. Sriwijaya No. 29 A 13
Kokapura Ah. Yani Jl. Bandara A Yani
14 Bina Citra Husada
Jl. Dr. Sutomo No 16 15
Tulus Karya Jl. Untung Suropati Manyaran
16 Handayani
Jl. Kelud Utara 17
Angkasa Jl. Jend. A Yani No. 144 - 146
18 Serba Usaha
Jl. Genuksari Genuk 19
Bhakti Praja Jl. Mentri Supeno No. 2
20 Lapas Klas I
Jl. Kedung Pane Raya 21
Koperkap Perumka Jl. Petek 42
22 Tirta Usaha
Jl. Madukoro Blok AA BB No. 1c 23
Sejahtera BLKI Jl. Bridgen Sudiarto No 118
24 Balai Besar POM
Jl. Madukoro Blok AA PRPP 25
Baita Bhakti Jl. Krokosono Tanah Mas
26 Serba Usaha SMP 20
Jl. Gebangsari Genuk 27
Bangun Sejahtera Jl. Pelem kueni I 3 Tugu Rejo
28 Dwija Raharja
Jl. Walisongo Tugu 29
Kopel Dolog Jl. Abd Raman Saleh
30 Mitra Perkasa
Jl. Untung Suropati Barat 31
Pengayoman Jl. Ki Mangunsarkoro No. 36
32 Bahtera
Jl. Pemuda No. 79
3.1.3. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas Independent Variable
Variabel bebas adalah obyek penelitian yang diduga secara bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
terdiri dari empat variabel :
a. Pengendalian Biaya
Rumus untuk menghitung pengendalian biaya adalah sebagai berikut: 100
tan X
Bruto l
Operasiona Pendapa
Usaha Biaya
Total Usaha
Biaya =
56
Biaya Usaha = Biaya Karyawan + Biaya Operasional + Overhead Cost Paid
Pengendalian biaya usaha dapat dihitung dengan rumus: pengendalian biaya = total biaya usaha yang dicapai –
biaya usaha standar
b. Perputaran Kas
Rumus untuk menghitung tingkat perputaran kas adalah sebagai berikut :
Penjualan Perputaran kas =
Rata-rata Kas
c. Perputaran Piutang
Rumus untuk menghitung tingkat perputaran piutang adalah sebagai berikut :
Penjualan Netto kredit Perputaran Piutang =
Rata-rata Piutang
d. Perputaran Persediaan
Rumus untuk menghitung tingkat perputaran persediaan adalah sebagai berikut :
Harga Pokok Penjualan Perputaran Persediaan =
Rata-rata Persediaan
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Rentabilitas Ekonomi
Return On InvestmentROI. Rumus yang digunakan untuk mengetahui
57
besar-kecilnya rentabilitas ekonomi dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
100 X
ROI Usaha
Modal Pajak
Sebelum Laba
SHU =
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan faktor cukup penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode dokumentasi dan data yang digunakan adalah data sekunder. Metode dokumetasi dilakukan dengan cara mengumpulkan
sumber-sumber tulisan, catatan kaitannya dengan biaya usaha, modal kerja dan besarnya rentabilitas yang ada diperoleh dari laporan keuangan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kota semarang. Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari sumbernya dan kita bisa
langsung memakainya. Data sekunder dalam penelitian ini berupa neraca dan laporan laba rugi.
3.3. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis, data dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian Natsir, 2003:346. Analisia data dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis dalam rangka
penarikan kesimpulan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi:
1 Uji Hipotesis a. Uji Simultan F-test
58
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari
suatu persamaan regresi dengan menggunakan hipotesis statistik. Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai probabilitas yang
didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS Statistik Parametrik Santoso, 2004: 168 sebagai berikut:
Jika probabilitas 0,05 maka H
o
diterima Jika probabilitas 0,05 maka H
o
ditolak Tingkat signifikasi dari uji F dapat dilihat pada hasil
pengolahan dari program SPSS pada tabel ANOVA kolom sig atau significance
b. Uji Parsial t-test Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh dari masing-masing variabel independen yaitu
pengendalian biaya, perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran modal kerja terhadap rentabilitas yang merupakan
variabel dependennya. Seperti halnya dengan uji hipotesis secara simultan, pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial juga
didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data Santoso, 2004: 168 sebagai berikut:
Jika probabilitas 0,05 maka H
o
diterima. Jika probabilitas 0,05 maka H
o
ditolak.
59
2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model
regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Ada tiga pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu:
a. Uji Multikolinieritas Uji multikoliniearitas dimaksudkan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen Ghozali, 2001:57. Apabila terjadi korelasi antara
variabel bebas, maka terdapat problem multikolieritas di dalam model regresi dapat dideteksi melalui hal-hal sebagai berikut
Ghozali, 2001:57: 1. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas
0,90, maka hal ini merupakan indikasi yang multikolinieritas. 3. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan
variance inflation factor VIF. Gejala multikolinieritas tidak terjadi jika tolerance lebih besar dari 10 atau nilai variance
inflation factor lebih kecil dari 10. b. Uji Heterokesdastisitas
60
Uji Heterokedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskesdastis dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas
Ghozali, 2002: 69. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat diketahui dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot
antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. Dasar analisis dari uji heteroskesdastis melalui grafik plot adalah sebagai
berikut: 1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
61
memiliki distribusi normal atau tida normal. Ghozali, 2001: 74. Uji normalitas data dapat dilihat dengan memperlihatkan
penyebaran data titik pada normal P Plot of regression standized residual variable independent, dimana:
1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normal. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka tidak memenuhi asumsi normalitas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian
Data yang di gunakan berasal dari Laporan Keuangan 32 KPRI di Kota Semarang selama tahun 2007 yang terpilih sebagai sampel penelitian.
Dari data tersebut kemudian dihitung rasio pengendalian biaya dan modal kerja serta rasio rentabilitas ekonomi.
4.1.1.1. Pengendalian Biaya