71
memiliki tingkat rentabilitas ekonomi dibawah standar yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi.
4.2. Uji Hipotesis
4.2.1. Uji F Uji Simultan
Uji F digunakan untuk memprediksi pengaruh positif antara variabel independen yaitu pengendalian biaya, perputaran kas, perputaran piutang
dan perputaran persediaan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen rentabilitas ekonomi.
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji F, caranya dengan membandingkan nilai F
tabel
dengan F
hitung.
Berdasarkan pengujian dengan SPSS diperoleh output ANOVA pada Tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Uji ANOVA Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
489.041 4
122.260 7.567
.000a Residual
436.243 27
16.157 Total
925.284 31
a Predictors: Constant, Perputaran Persediaan X4, Perputaran Piutang X3, Perputaran Kas X2, Pengendalian Biaya X1
b Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi
Sumber : data diolah
Berdasar Tabel 4.6 diketahui nilai F
hitung
sebesar 7,567 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Hasil uji ANOVA antara pengendalian biaya X
1
perputaran kas X
2
, perputaran piutang X
3
dan perputaran persediaan X
4
72
terhadap rentabilitas ekonomi Y diperoleh F
hitung
7,567. Hal ini mengindikasikan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel
independent berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. Dengan demikian, hipotesis kerja Ha yang berbunyi ada pengaruh pengendalian
biaya, perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI Semarang
Besarnya koefisien determinasi R2 secara keseluruhan. Untuk mengetahui nilai dari koefisien determinasi R2, dapat dilihat pada Tabel
4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.727a .529
.459 4.01960
2.030 a Predictors: Constant, Perputaran Persediaan X4, Perputaran Piutang X3,
Perputaran Kas X2, Pengendalian Biaya X1 b Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi Y
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel 4.7 diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 0.529. Hal ini berarti 52,9 rentabilitas ekonomi bisa dijelaskan oleh variabel pengendalian biaya, perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan yang telah diberikan, sedangkan sisanya sebesar 47,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain, yang tidak diteliti.
Selain melakukan pembuktian dengan uji R
2
, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi r
2
parsialnya untuk masing-masing variabel
73
bebas. Berdasarkan hasil pengolahan data, koefisien determinasi parsialnya diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial. Untuk variabel
pengendalian biaya diperoleh -0,372
2
adalah sebesar 0,138384, perputaran kas diperoleh 0,409
2
adalah sebesar 0,167281, perputaran piutang diperoleh 0.485
2
adalah sebesar 0,235225 dan perputaran persediaan diperoleh 0,172
2
adalah sebesar 0,029584. Hal ini berarti bahwa sumbangan parsial dari masing-masing variabel adalah sebesar 13,83
untuk sumbangan variabel pengendalian biaya terhadap rentabilitas ekonomi, perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi adalah sebesar
16,72, perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi adalah sebesar 23,52 dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas ekonomi adalah
sebesar 2,95. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4.8 Koefisien Korelasi
Coefficientsa
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-
order Partial
Part Toleranc
e VIF
1 Constant
Pengendalia n biaya
-.452 .372
-.275 .916
1.092 Perputaran
kas .427
.409 .307
.925 1.081
Perputaran piutang
.520 .485
.381 .857
1.167 Perputaran
persediaan .373
-.172 .120
.846 1.182
a Dependent Variable: rentabilitas ekonomi
Sumber: data diolah
4.2.2. Uji t Uji Parsial