RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN PENEGASAN ISTILAH

6 yang berjudul “POLA PEMBINAAN BUDI PEKERTI ANAK DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH KUNCEN UNGARAN SEMARANG”.

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah merupakan suatu hal yang timbul karena adanya tantangan, kesangsian dan kebingungan kita terhadap suatu hal atau fenomena, baik yang telah ada atau akan ada. Terkait dengan uraian di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pola pembinaan budi pekerti anak di Panti Asuhan Darul Hadlonah Kuncen Ungaran Semarang? 2. Hambatan apa saja yang di alami dalam pembinaan budi pekerti anak Panti Asuhan Darul Hadlonah Kuncen Ungaran Semarang?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui pola pembinaan budi pekerti anak di Panti Asuhan Darul Hadlonah Kuncen Ungaran Semarang. 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami Panti Asuhan dalam membina budi pekerti anak asuh.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 7 1. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan sosial, khususnya mengenai pola pembinaan budi pekerti anak. 2. Secara Praktis Bagi pihak panti asuhan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan pertimbangan panti dalam mengambil kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan pembinaan budi pekerti anak asuhnya.

E. PENEGASAN ISTILAH

Untuk mempertegas ruang lingkup permasalahan serta penelitian lebih terarah, maka istilah-istilah dalam judul penelitian perlu diberi batasan-batasan: 1. Pola Pembinaan Anak Istilah ini bisa diartikan sebagai sistem, cara, atau pola yang digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap anak, meliputi cara mengasuh, membina, mengarahkan, membimbing dan memimpin anak Shochib, 2000:15. 2. Panti Asuhan Darul Hadlonah Kuncen Ungaran Semarang Panti Asuhan diartikan sebagai rumah, tempat atau kediaman yang digunakan untuk memelihara mengasuh anak yatim, piatu, dan yatim piatu Poerwadarminta, 2002:710 Dalam pasal 1 1 UU RI No. 16 Tahun 2001 dijelaskan bahwa yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan 8 dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota. Panti Asuhan Darul Hadlonah, berawal dari kegiatan perkumpulan muslimat NU anak cabang Ungaran menyantuni anak yatim dan yatim piatu setiap tanggal 10 muharam, dan memberi bea siswa bagi anak yang berprestasi sebanyak empat puluh anak tiap tahunnya. Melihat anak yatim dan yatim piatu semakin banyak dan kurang terurus, akhirnya perkumpulan muslimat NU anak cabang Ungaran mempunyai inisiatif untuk mendirikan Panti Asuhan untuk anak yatim dan yatim piatu yang bertujuan untuk mendidik anak-anak menjadi sholih-sholihah. Dengan demikian dapat diambil devinisi Panti Asuhan Darul Hadlonah Kuncen Ungaran merupakan tempat atau rumah yayasan sosial yang berusaha menangani, menampung dan memberdayakan anak didik guna mencapai tujuan panti yaitu tercapainya anak yang mandiri dan sholih-sholihah. Berdasarkan batasan tersebut dapat diambil suatu pengertian bahwa pola pembinaan budi pekerti anak di panti asuhan Darul Hadlonah adalah merupakan suatu cara dan perbuatan dalam menjaga, merawat, melatih, dan mendidik anak yatim dan yatim piatu agar menjadi orang yang mandiri dan sholih-sholihah. 9

BAB II LANDASAN TEORI