Problema ekspor Bauran Pemasaran

commit to user 29 4. Place Merupakan tempat dimana produk akan dilemparkan agar dapat dicari dan didapat konsumen dengan mudah.

I. Problema ekspor

Setiap kali melakukan transakasi ekpor, pada dasarnya eksportir menghadapi lima masalah pokok. Kelima masalah itu adalah Amir MS , 2004 : 75 : 1. Masalah Produksi Ada beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus dalam masalah produksi, anatara lain : a. Desain Desain, tipe, atau model yang akan diekspor harus sesuai dengan perkiraan “selera” calon pembeli sehingga para eksportir harus mengetahui selera calon pembeli dengan melakukan penelitian sederhana. b. Kapasitas produksi Banyak pesanan atau order telah ditempatkan kepada eksportir kita, tetapi ternyata mereka tidak mampu memenuhi pesanan itu karena kapasitas produksinya terlalu kecil daripada pesanan yang diterimanya. c. Mutu komoditi Seringkali pesanan yang diterima oleh pembeli tidak sesuai dengan mutu barang contoh yang dijadikan landasan transaksi sehingga commit to user 30 timbul masalah tuntutan ganti rugi claim yang membawa akibat yang buruk bagi eksportir oleh karena itu peranan mutu pengawasan Mutu Terpadu MT atau Gugus Kendali Mutu GKM sangat berarti dalam menangani masalah produksi khususnya menjamin standardisasi mutu komoditi ekspor. 2. Masalah pemasaran Kunci keberhasilan yang paling penting dari suatu transaksi ekspor adalah pemasaran. Produksi yang berlimpah tidak akan ada artinya bila tidak ada pembeli tetapi menemukan pembeli juga bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, para ekspotir dihadapkan 2 masalah tentang pemasaran, yaitu: a. Menentukan pasar atau calon pembeli Cara lazim yang dilakukan untuk menawarkan barang adalah dengan cara melakukan penelitian tentang komoditi yang dihasilkan, menentukan sistem promosi yang tepat, dan menentukan kebijakan harga policy. b. Menentukan saluran pemasaran marketing channel Pemasaran barang ke luar negeri dapat dilakukan secara langsung oleh eksportir sendiri atau tidak langsung melalui perantara atau perusahaan lain. 3. Masalah penanganan ekspor Masalah penanganan ekpor adalah masalah yang berkaitan dengan segala urusan yang berhubungan dengan despatch of the goods atau pemberangkatan yang menyangkut urusan fisik, maupun urusan sertifikasi atau dokumentasi yang diperlukan. commit to user 31 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penangan ekspor adalah ; a. Barang-barang yang harus dipersiapkan untuk Ready for Export atau siap untuk diekspor. b. Pengepakan harus sesuai dengan pengepakan layak laut atau sea- worthy packing. c. Kubikasinya harus sesuai dengan ukuran standard peti kemas supaya ongkos angkutnya rendah. d. Perusahaan pelayaran harus dihubungi untuk mebukukan muatan cargo booking supaya disediakan kapal tepat pada waktunya. e. Pemberitahuan Ekspor Barang PEB harus dipersiapkan dengan bank devisa dan Bea Cukai untuk memperoleh izin muat. f. Dokumen pengapalan atau shipping document harus dipersiapkan satu demi satu sesuai dengan kontrak dan ketentuan dari Letter of Credit. 4. Masalah Fasilitas Ekspor Daya saing suatu komoditi ditentukan oleh faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung diantaranya mutu komditi, harga, waktu penyerahan, intensitas promosi, saluran pemasaran, dan layanan purna jual. Sedangkan faktor tidak langsungnya dalah fasilitas ekspor dan subsidi dari pemerintah. Fasiltas ekspor yaitu: a. Kredit ekspor berbunga rendah b. Subsidi dalam bentuk sertifikat ekspor c. Fasilitas pengembalian bea masuk impor. commit to user 32 d. Keringanan bea masuk untuk komoditi yang diperdagangkan antar negara Asean dalam bentuk Asean Prefential Trading Arrangement Asean-PTA e. Dukungan pemerintah kepada eksportir nasional untuk memenangkan tender internasional. 5. Masalah Kendala Ekspor Semua hal yang menghalangi kelancaran ekspor, baik yang bersumber di dalam negeri sendiri maupun sengaja diadakan oleh negara pengimpor disebut kendala ekspor. Kendala yang berasal dari dalam negeri sendiri yaitu : a. Birokrasi yang bertele-tele, yang menghambat kelancaran perizinan. b. Pungutan liar yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang melemahkan daya saing. c. Rendahnya disiplin nasional yang menghancurkan produktivitas, integritas, dan bonafiditas eksportir nasional. Kendala ekspor yang sengaja diadakan oleh negara pengimpor yaitu : a. CommonExternal Tariff atau tarif bea masuk yang tinggi yang dipasang oleh negara-negara anggota Pasar Bersama Eropa dan diberlakukan terhadap negara luar termasuk Indonesia. b. BritishCommonwealth Preference yaitu tarif bea masuk impor yang khusus diberikan Inggris kepada negara-negara bekas dominion Inggris seperti Australia, Singapura, Kanada , dan lain-lain, yang dengan sendirinya tidak bisa dinikmati oleh negara luar seperti Indonesia. commit to user 33 c. Kuota sistem yang ditetapkan untuk impor hasil pertanian dan industri seperti kuota untuk kopi dan kuota untuk produk tekstil, yang merupakan pembatasan untuk perkembangan ekspor kita. d. Keharusan sertifikasi dan prosedur impor yang berlebihan untuk mempersulit impor yang diberlakukan oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat dengan FDA Federal Drug Administration dan aneka sertifikasi yang diminta oleh bea cukai Jepang.

J. Resiko Transaksi Ekspor Impor