commit to user 19
E. Aneka Cara Ekspor
Dalam melaksanakan ekspor ke luar negeri dapat ditempuh beberapa
cara antara lain Amir MS, 2005:49 :
1. Ekspor biasa Dalam hal ini barang dikirm ke luar negeri sesuai dengan peraturan umum
yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri untuk memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah diadakan dengan
importir di luar negeri. Ekspor biasa terdiri dari : a. Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tidak langsung adalah kegiatan ekspor yang memanfaatkan jasa perantara atau agen independen untuk menangani aktivitas
ekspornya Teguh Budiarto dkk, 1997 : 118. b. Ekspor Langsung
Ekspor langsung adalah kegiatan ekspor yang menjual poduknya langsung kepada buyer atau pembeli.
2. Barter Yang dimaksud dengan barter adalah pengiriman barang-barang ke luar
negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Sistem barter yang sudah sangat usang masih diteruskan dalam
perdagangan internasional dan dikenal dengan aneka istilah: a. Direct Barter
Yang dimaksud direct barter atau barter langsung adalah sistem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat “penentu
nilai” atau lazim disebut “denominator of value” suatu mata uang
commit to user 20
asing seperti dollar Amerika dan penyelesaian yang dilakukan dengan clearing pada neraca perdagangan antara kedua negara yang
bersangkutan. b. SwitchBarter
Switch barter atau barter alih adalah bila salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang diterimanya dari
pertukaran itu, maka negara pengimpor tersebut dapat mengalihkan switching barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan.
c. Buy-back Barter Buy-back barter atau barter beli kembali adalah suatu sistem
penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi
di negara berkembang, yang nantinya hasil produksinya akan dibeli atau ditampung kembali oleh negara maju.
d. CounterPurchase Counter purchase atau lazim disebut counter trade adalah suatu
sistem perdagangan timbal balik antar kedua negara. 3. Konsinyasi Consignment
Yang dimaksud dengan konsinyasi adalah pengiriman barang ke luar negeri untuk dijual sedangkan hasil penjualannya diperlakukan sama
seperti hasil ekspor biasa. Jadi, dalam hal ini barang dikirim ke luar negeri bukan untuk ditukarkan seperti barter dan juga bukan untuk memenuhi
suatu transaksi yang sebelumnya sudah dilakukan seperti ekspor biasa.
commit to user 21
Tegasnya di dalam hal pengiriman barang sebagai barang konsinyasi belum ada pembeli di luar negeri.
4. Package Deal Dalam rangka memperluas pasaran hasil bumi, terutama negara-negara
sosialis, pemerintah adakalanya mengadakan trade agreement dengan salah satu negara. Pada trade agreement ini ditetapkan sejumlah barang
tertentu akan diekspor ke negara itu dan sebaliknya dari negara itu akan diimpor sejumlah jenis barang yang dihasilkan di negara tersebut dan yang
kiranya kita butuhkan. Prinispnya semacam barter dari terdiri dari aneka komoditi.
5. Penyelundupan Smuggling Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari satu negara ke
negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku dapat dianggap dengan penyelundupan smuggling. Bahaya dari setiap penyelundupan
atau smuggling terletak dari adanya pelarian dari kekayaan ke luar negeri tanpa mendapatkan suatu kompensasi. Penyelundupan dapat dibagi dalam
dua bagian yaitu yang seluruhnya dilakukan secara ilegal dan penyelundupan administratif yang dilakukan dengan cara membonceng
pada prosedur legal.
F. Pengertian Pemasaran