Deskripsi Obyek Penelitian DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 36

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

PT Iskandar Indah Printing Textile adalah perusahaan perseorangan yang berdiri sejak tahun 1975 yang terletak di Jalan Pakel No.11 Kerten, Laweyan, Surakarta. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Wahyu Iskandar, bergerak di bidang textile yang mengolah bahan baku menjadi kain mentah grey dan kain bercorak kain printing untuk menambah jenis produksinya. Pada awal berdirinya, perusahan ini masih termasuk dalam usaha mikro yang berskala kecil. Namun, karena usaha yang terus berkembang akhirnya Keluarga Wahyu Iskandar mendirikan sebuah badan usaha berbentuk badan hukum CV Comanditer Vennonschap dengan nama CV Iskandartex. Sejak berdiri pada tanggal 23 Mei 1975 ini, perusahaan ini baru memulai produksinya satu tahun kemudian dan berbadan hukum pada tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan No. 98 pada tanggal 23 Mei 1983. Awalnya perusahaan hanya mempunyai 25 mesin tenun dan kurang lebih 200 karyawan yang dibagi menjadi 2 shift yaitu 16 jam kerja. Seiring bertambahnya produksi perusahaan, pada tahun 1977 mesin tenun ditambah menjadi 77 unit dan pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan mesin kanji yang berasal dari Taiwan yang berguna untuk mengeringkan commit to user 37 kain secara otomatis. Pada tahun yang sama pula, perusahaan memperluas area perusahaan dan juga menambah mesin tenun menjadi 300 unit. Pada tahun 1991, perkembangan usaha CV Iskandartex terutama di bidang produksi dan pemasaran sangat meningkat. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan melakukan kebijakan berupa perubahan bentuk badan hukum pada perusahaan ini yang dulunya berbentuk CV Comanditer Vennonschap berganti menjadi PT Perseroan Terbatas berdasarkan SK Menkeu RI No. 71212 tertanggal 1 November 1989. Perusahaan ini resmi berganti menjadi PT Iskandartex pada tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor izin usaha 19911.16PB?VIII1991PT. Selain berganti bentuk badan hukumnya, perusahaan juga menambah mesin tenunnya menjadi 520 unit dan pada tahun 1992 mesin yang digunakan sudah bertambah lagi menjadi 614 unit. Pada bulan Februari 1996, perusahaan yang mulanya PT Iskandartex berganti nama menjadi PT Iskandar Indah Printing Textile.

2. Lokasi perusahaan

Lokasi PT Iskandar Indah Printing Textile berada di Jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta yang mempunyai luas sekitar empat hektar. Penentuan lokasi perusahaan sangatlah penting karena menentukan perkembangan perusahaan. Lokasi dimana perusahaan berada memiliki keunggulan antara lain: commit to user 38 a. Ditinjau dari segi ekonomis 1 Lokasinya yang dekat dengan Jalan Adi Sucipto dapat memudahkan perusahaan dalam mendistribusikan barangnya sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan pengangkutan. 2 Dengan lokasi di pusat kota yang banyak penduduknya maka tenaga kerja cukup tersedia. b. Ditinjau dari segi sosial 1 Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar karena usaha ini merupakan usaha padat karya. 2 Membantu pemerintah dalam mensukseskan pemakaian produk dalam negeri 3 Membantu membudayakan batik dalam masyarakat c. Ditinjau dari segi teknis 1 PT Iskandar Indah Printing Textile yang memiliki wilayah yang luas sehingga bisa mengembangkan usahanya untuk masa yang akan datang 2 Mudah dalam hal pengadaan alat-alat yang dibutuhkan seperti sparepart, mesin tenun, dan memperoleh tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai bidangnya

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah 1 Menjalankan usaha di bidang sandang yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. commit to user 39 2 Menjadikan salah satu perusahaan tekstil yang mampu memnuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kualitas produksi. b. Misi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah 1 Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan, dan konsumen agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya. 2 Membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. 3 Membantu dalam pengadaan sandang untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia.

4. Struktur Organisasi

Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT Iskandar Indah Printing Textile menggunakan struktur organisasi lini atau garis yang artinya semua kegiatan di dalam perusahaan dikoordinir langsung oleh pimpinan perusahaan atau pemilik perusahaan. Bagan struktur organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut : commit to user 40 Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile. Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile Direktur Sekretaris Umum Departemen Umum Departemen Produksi Departemen Penjualan Departemen Planning dan Control Depatemen Keuangan Pembukuan Departemen Personalia K a. B ag. M ai nt ena n ce K a. B ag. F ini sh ing K a. B ag. P rose s K a. B ag. P er si ap an K a. B ag. U m um K a. B ag. G uda ng K a. B ag. A dm . P er si ap an K a. B ag. Q ua lit y C ont rol K a. B ag. P em be lia n K a. B ag. K as K a. B ag. P em bukua n K A R Y A W A N commit to user 41

5. Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan merupakan penjelasan dari tugas, wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing unit yang ada di dalam perusahaan. Tugas tiap jabatan tersebut adalah untuk mewujudkan tujuan utama berdirinya PT. Iskandar Indah Printing Textile, adapun tugas-tugas tiap bagian tersebut adalah : a. Direktur utama Merupakan unsur eksekutif tertinggi dalam organisasi perusahaan, sebagai pimpinan produksi dan sebagai pimpinan perusahaan. Tugas - tugasnya adalah sebagai berikut : 1 Bertanggung jawab atas kelangsungan operasional perusahaan secara keseluruhan. 2 Bertanggung jawab atas tujuan operasional perusahaan. 3 Mengambil tindakan atau keputusan yang dirasa perlu dan menguntungkan perusahaan. 4 Bertanggung jawab atas perkembangan perusahaan secara keseluruhan. 5 Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah, perusahaan- perusahaan lain maupun masyarakat. b. Sekretaris Umum Bertanggung jawab atas tugas-tugas sebagai berikut : 1 Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. 2 Membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dari perusahaan commit to user 42 3 Mengkoordinir personil-personil serta pekerjaan yang berhubungan dengan atasan. c. Departemen Produksi 1 Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi yang telah direncanakan. 2 Bertanggung jawab atas hasil kerja. 3 Bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan yang berada di bawah wewenangnya. 4 Bertanggung jawab atas pengaturan atau pengawasan kerja dan personil yang dipimpinya. d. Kepala Bagian Persiapan 1 Menyusun jadwal kerja kelompk warping, kanji, cucuk, palet sesuai dengan rencana produksi. 2 Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan penolong. 3 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian persiapan. e. Kepala Bagian Proses 1 Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang direncanakan. 2 Membantu menyiapkan peralatan kerja 3 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses. f. Kepala Bagian Finishing 1 Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang direncanakan. 2 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian printing. commit to user 43 3 Menyiapkan laporan hasil produksi perhari tiap shift. g. Kepala Bagian Maintenance 1 Mengatur kerja perbaikan dan peralatan masing-masing dan peralatan-peralatan lainnya. 2 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian maintenance h. Departemen Penjualan Departemen penjualan bertanggung jawab pada direktur, dengan tugas-tugas sebagai berikut : 1 Bertanggung jawab atas penjualan terhadap hasil produksi. 2 Melaksanakan pekerjaan administrasi dan penjualan. i. Departemen Planning dan Control Departemen ini dipimpin oleh seorang kepala departemen planning dan control dengan tugas-tugas sebagai berikut : 1 Bertanggung jawab atas perencanaan dan control produksi. 2 Bertanggung jawab atas hasil kerja pengawasan mutu, pelayanan umum dan gudang. 3 Bertanggung jawab atas aktiva dan perusahaan yang berada di dalam wewenangnya. 4 Bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan kerja personil yang dipimpinnya. j. Kepala Bagian Umum 1 Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil, kebersihan, dan kendaraan. commit to user 44 2 Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum. k. Kepala Bagian Gudang 1 Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan penerimaan, pengeluaran dan penyimpangan barang spare part, benang dan lain-lain. 2 Melaksanakan perencanaan pengadaan barang dan benang. 3 Memeriksa laporan persediaan gudang setiap saat. l. Kepala Bagian Administrasi 1 Melakukan pengadministrasian dokumen-dokumen yang diterima. 2 Melakukan pencatatan dan penghitungan hasil-hasil produksi. m. Kepala Bagian Quality Control 1 Mengontrol kualitas secara terpadu mulai bahan baku, bahan pembantu hingga produk kain sesuai dengan rencana produksi. 2 Melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap rencana produksi. 3 Melaporkan hasil produksi harian per shift kepada atasan. 4 Melakukan tes terhadap bahan baku dan bahan pembantu. n. Departemen Keuangan dan Pembukuan Seperti departemen lainnya, departemen ini juga dipimpin oleh seorang kepala departemen keuangan dan pembukuan, dengan tugas- tugas sebagai berikut : 1 Melakukan pemeriksaan belanja perusahaan sehari-hari. 2 Mempelajari laporan harian, mingguan dan bulanan dari bagian- bagian yang dipimpin. commit to user 45 3 Mengedarkan laporan yang diperlukan departemen yang memerlukan. 4 Bertanggung jawab atas aktiva perusahaan yang berada dibawah wewenangnya. o. Kepala Bagian Kas 1 Melakukan pekerjaan administrasi keuangan. 2 Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan. 3 Melaksanakan pembayaran gaji dan upah para karyawan p. Kepala Bagian Pembukuan 1 Melakukan pekerjaan administrasi pembukuan. 2 Mencatatkan, mengarsipkan dan menyimpan naskah tentang persediaan utang dan piutang. 3 Melakukan cross chek terhadap buku harian, buku kas harian, daftar pembayaran utang, daftar penagihan piutang. q. Kepala Bagian Pembelian 1 Melakukan pekerjaan administrasi pembelian. 2 Menyiapkan formulir perintah pembelian berdasarkan formulir permohonan dari departemen yang membutuhkan. 3 Memeriksa, mencatat dan mengarsipkan setiap pembelian serta melanjutkan ke bagian keuangan. r. Departemen Personalia Bagian ini bertugas untuk membuat daftar hadir, menentukan kriteria atau syarat-syarat masuk menjadi karyawan di perusahaan dan mengurusi kesejahteraan karyawan. Biasanya dalam pengadaan tenaga commit to user 46 kerja, bagian personalia bekerja sama dengan bagian produksi sebab untuk perusahaan textile bagian produksi paling banyak membutuhkan karyawan atau tenaga kerja. Adapun karyawan-karyawan tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1 Bagian produksi di bagi menjadi dua bagian yaitu Bagian Unit Weaving dan Bagian Unit Printing atau Finishing. 2 Bagian Non Produksi yang terdiri dari karyawan kantor.

6. Personalia perusahaan

a. Jumlah tenaga kerja Karyawan-karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile dibagi dalam 2 bagian : 1 Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen unit weaving, printing, dan finishing. 2 Bagian non produksi, yaitu karyawan kantor Saat PT Iskandar Indah Printing Textile lebih berkembang dengan jumlah karyawan sekitar 1300 orang dan jumlah mesin tenun dengan merk Toyoda sebanyak 302 unit, mesin tenun merk Picanol 146 unit, dan mesin tenun merk RRT sebanyak 180 unit. Berikut ini adalah pembagian kerja masing-masing karyawan: commit to user 47 Tabel 3.1 Jumlah Karyawan dan Pembagian Kerja Sumber: PT. Iskandar Indah Printing Textile JUMLAH KARYAWAN DAN PEMBAGIAN KERJA Shift dan Bagian Jumlah karyawan 1. Day shift 70 orang

2. Shift

a. Open RRT 210 orang b. Open Picanol 135 orang c. Open Toyoda 220 orang d. Pengisi Palet 60 orang e. Palet 105 orang f. Warping 60 orang g. Pengkanjian 90 orang h. Cucuk 80 orang i. Pengawas monitor 45 orang j. Pengawas umum 20 orang k. Bengkel 45 orang l. Listrik 15 orang m. Inspecting 45 orang n. Rool kain 10 orang o. Finishing 30 orang p. Keamanan 20 orang q. Transportasi 20 orang r. Umum 10 orang JUMLAH 1295 orang b. Jam Kerja Mesin tenun dijalankan dalam waktu 24 jam, kecuali saat istirahat selama satu jam. Sistem kerja karyawan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1 Dayshift : jam kerjanya hanya pagi saja 2 Shift : jam kerjanya dibagi menjadi 3 bagian yaitu pagi, siang, dan malam commit to user 48 Tiap-tiap shift dikepalai oleh kepala shift, pengawas, dan staff masing-masing bagian dan mendapatkan jam istirahat selama satu jam yang sudah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terdapat waktu luang dan tidak mengganggu jalannya proses produksi. Pergantian masuk atau shift tiap bagian dilakukan setiap seminggu sekali pada hari Senin. Pembagian kerja shift pada PT Iskandar Indah Printing Textile adalah: a Shift I atau Group A : jam 07.00 WIB – 15.00 WIB b Shift II atau Group B : jam 15.00 WIB – 23.00 WIB c Shift III atau Group C : jam 23.00 WIB – 07.00 WIB Pembagian jam kerja diatas hanya berlaku untuk karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan karyawan pada bagian non produksi jam kerjanya adalah selama 40 jam dalam seminggu dengan dengan pembagian waktu kerjanya dari hari Senin sampai hari Jumat mulai bekerja pada pukul 07.00 sampai pukul 15.00 dengan jam istirahat pada pukul 12.30 dan pada hari Jum’at pada pukul 12.45 selama 1 jam. Sedangkan hari Sabtu masuk pada jam 07.00 dan pulang pada jam 12.00. c. Sistem penerimaan tenaga kerja PT Iskandar Indah Printing Textile menerima karyawan baru dengan berbagai pertimbangan yaitu: 1 Tingkat pendidikan 2 Jenis kelamin 3 Usia commit to user 49 4 Pengalaman kerja 5 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan Selanjutnya diadakan ujian dan apabila lolos seleksi maka calon karyawan tersebut diwajibkan untuk mengikuti job training dengan masa percobaan selama 3 bulan. Apabila calon karyawan tersebut bisa melakukan masa training dengan baik maka ia diangkat menjadi karyawan perusahaan. d. Sistem pemberhentian karyawan Kebijakan pada PT Iskandar Indah Printing Textile yang diterapkan dalam pemberhentian karyawan adalah: 1 Tidak mengikuti training atau karyawan tersebut mengikuti training tetapi tidak lulus 2 Melanggar peraturan yang berlaku di perusahaan 3 Mengundurkan diri atas dasar permintaan dari karyawan yang bersangkutan 4 Meninggal dunia e. Kesejahteraan karyawan Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, PT Iskandar Indah Printing Textile memberikan fasilitas-fasilitas yang berhak untuk dinikmati oleh setiap karyawan, yaitu: 1 Tunjangan Hari Raya THR Tunjangan yang diberikan oleh perusahan kepada karyawan yang diberikan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya Idul Fitri. commit to user 50 2 Mengikutsertakan karyawan perusahaan dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja ASTEK. Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran premi asuransi yang dibayarkan PT Iskandar Indah Printing Textile kepada perusahaan jasa asuransi yang bekerjasama dengan perusahaan. Prosentase pembayaran premi asuransinya dibayarkan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 3 Fasilitas pengobatan dan kesehatan Pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter dari perusahaan kepada karyawan apabila terjadi suatu gangguan kesehatan pada saat proses produki berlangsung. 4 Cuti hamil Tunjangan kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan yang mengambil cuti hamil dengan pemberian upah sebesar 50 dari besarnya upah minimum yang diterima. 5 Fasilitas kendaraan Fasilitas yang disediakan perusahaan berupa alat transportasi yang berguna untuk memudahkan mobilitas karyawan ke perusahaan. 6 Memberikan pakaian seragam atau dinas Fasilitas yang disediakan dengan memberikan pakaian dinas kepada karyawan-karyawannya agar semua karyawannya dalam bekerja bisa seragam dalam berbusana. commit to user 51 7 Setiap setahun sekali dilakukan acara santai bersama Fasilitas hiburan yang diberikan perusahaan dengan mengadakan acara santai bersama dengan berekreasi berdasarkan kelompok shift yang diadakan setiap setahun sekali. 8 Mushola Fasilitas yang disediakan perusahaan untuk digunakan sebagai tempat beribadah khususnya bagi karyawan yang beragama Islam.

7. Proses Produksi

Proses produksi pada PT Iskandar Indah Printing Textile dilakukan secara continue atau terus menerus dimana prosesnya melalui 2 bagian departemen yaitu departemen weaving dan printing. Departemen weaving yaitu departemen yang mengolah bahan baku menjadi kain grey kain mentah sedangkan departemen printing yaitu departemen yang mengolah kain mentah dicetak menjadi kain printing. a. Bahan baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yaitu : 1 Departemen Weaving a Benang katun : benang yang berasal dari serat kapas b Benang rayon : benang yang berasal dari serat buatan Ukuran benang diidentifikasikan dengan penomoran 30 S , 40 S dan seterusnya. Semakin besar nomor, semakin kecil ukuran benang yang dimaksud. Adapun fungsi benang jenis 30 S adalah untuk commit to user 52 dibuat menjadi benang pakan dan benang jenis 40 S untuk dibuat menjadi benang lusi. 2 Departemen printing Dalam departemen ini bahan baku yang digunakan berupa kain mentah grey yang berasal dari departemen weaving. b. Bahan penolong Selain menggunakan bahan baku untuk memproses produknya, perusahaan juga menggunakan bahan-bahan penolong, yaitu : 1 Departemen weaving a Cornstrat, berfungsi untuk memecahkan benang yang double. b PVA, berfungsi untuk menguatkan benang dan merapikan bulu benang. c Acrelic, berfungsi untuk menguatkan benang. d Wex, berfungsi untuk menguatkan benang 2 Departemen printing a Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik, atau soda ash. b Naptol, diskol, reaktif, pigmen, dan direk untuk warna. c Bisulfat yang digunakan untuk menghilangkan bau pewarna. d SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur. c. Mesin-mesin produksi Mesin – mesin yang digunakan dalam proses produksi yaitu : commit to user 53 1 Mesin warping Mesin yang digunakan untuk menggulung kembali benang dalam kons untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut yang dimasukkan dalam bentuk kerucut yang disebut boom. 2 Mesin kelos Mesin kelos yang digunakan dalam memproses kembali benang yang putus dalam proses warping, sehingga benang tersebut dapat digunakan dalam proses produksi. 3 Mesin palet Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet yang selanjutnya benang ini dimasukkan dalam teropong dan melintang pada kain grey prima. 4 Mesin tenun Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk selanjutnya dijadikan kain grey prima. 5 Mesin kanji Mesin kanji digunakan untuk emnganji benang lusi sehingga benang menjadi kuat dalam proses penenunan dan merupakan proses menghaluskan bulu-bulu yang ada pada benang. 6 Mesin inspecting Mesin ini digunakan untuk mengontrol kain yang telah jadi dari hasil proses produksi. commit to user 54 7 Mesin lipat Mesin ini digunakan untuk melipat kain yang telah ditenun dengan ketentuan aturan lipatan. 8 Mesin printing Mesin printing mempunyai kegunaan untuk memberikan corak kain sesuai pesanan atau order yang diterima oleh perusahaan. 9 Ketel uap Mesin ini digunakan sebagai alat pemanas. 10 Mesin diesel Mesin ini digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mesin-mesin yang ada di perusahaan. 11 Mesin folding Mesin folding digunakan untuk melipat sekaligus menghitung panjang kain yang dapat diproduksi. commit to user 55 d. Proses produksi 1 Departemen weaving Gambar 3.2. Proses Produksi Tenun Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile Proses produksi kain grey pada departemen weaving pada PT Iskandar Indah Printing Textile : a Tahap pembuatan benang lusi dan pakan · Pembuatan benang lusi Benang Palet Lusi Kanjian Cucuk Mesin Tenun Mesin Grey Roll Inspecting Folding Kain Grey Baik Finishing Pemutihan Kain Putih Picanol Toyoda RRT commit to user 56 Benang lusi adalah benang yang memanjang atau membunjur dalam proses penenunan. Benang digulung ke dalam alat yang biasa disebut dengan boom warping, kemudian dilakukan penarikan benang untuk menyusun benang yang disesuaikan dengan banyaknya benang pada lebar kain. · Pembuatan benang pakan Benang pakan adalah benang yang menyilang dan menganyam dalam proses penenunan. Benang pakan ini diproses melalui mesin kelos, kemudian benang yang telah selesai dikelos tersebut diteruskan ke mesin palet yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting yang telah berisi benang dan dipindahkan ke bagian penenunan bersama-sama. b Tahap penghanian Tahap ini merupakan proses awal, yaitu dengan menggulung sekaligus menentukan jumlah panjang benang lusi. Jika menginginkan kain yang halus maka diperlukan gulungan yang lebih rapat. c Tahap penganjian Tahap ini berfungsi untuk menguatkan benang sehingga benang pada saat ditenun tidak mudah putus. Cara yang digunakan adalah benang yang telah disiapkan dalam bentuk warping dimasukkan ke dalam mesin stalk dan dicampur commit to user 57 dengan obat yang menguatkan benang. Obat dan bahan pendukung untuk menguatkan benang antara lain acrylic, strach, tapioca, lilin, dan air. d Tahap cucuk Tahap ini merupakan proses pemasukan benang lewat mata jarum ke sisir gun. Jumlah mata sisir sesuai dengan jumlah yang tersedia saat penganjian, dan selanjutnya dipasangkan ke dalam mesin tenun. e Pemaletan Proses penggulungan benang untuk menentukan panjang benang yang melintang sehingga dapat menentukan lebar pada kain yang akan ditenun. f Tahap penenunan Tahap penenunan merupakan proses menenun benang menjadi kain yang masih mentah dalam bentuk roll. PT Iskandar Indah Printing Textile menggunakan 3 jenis mesin yang digunakan untuk proses menenun yaitu Picanol, Toyoda, dan RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa benang lusi dan benang pakan dimasukkan ke dalam mesin tenun. Benang lusi yang berbeda pada loam tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan. Tugas operator mesin tenun ini adalah mengawasi kelancaran proses penenunan secara terus menerus dan menyambung secepat mungkin proses penenunan yang putus jika ada commit to user 58 benang yang putus maka mesin otomatis akan berhenti serta memeriksa dan memasukkan teropong benang. Hasil dari penenunan ini adalah kain yang secara otomatis akan menggulung. g Tahap penyelesaian Tahap ini adalah tahap penyempurnaan daari tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini akan dilakukan proses-proses lanjutan agar kain mempunyai daya jual, yaitu: · Inspection Inspection Inspeksi adalah proses memeriksa kain dari mesin tenun apakah ada kain yang cacat dan perlu diperbaiki. · Repairing Repairing adalah proses memperbaiki hasil anyaman yang rusak atau double. · Smashing Smashing adalah proses membersihkan sisa-sisa benang pada kain. · Folding Folding adalah proses melipat sekaligus menghitung panjang kain. commit to user 59 2 Departemen Printing Gambar 3.3. Proses Produksi Printing Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile Hasil dari proses produksi di departemen weaving menghasilkan kain polos kain grey. Kain polos itu kemudian diputihkan ke dalam mesin jigger selanjutnya diwarnai sesuai dengan pola yang dikehendaki dan selanjutnya dipindah ke bagian printing untuk diberi motif pada kain sesuai dengan pola yang diinginkan. Dalam proses printing ini dibagi ke dalam beberapa proses, yaitu: a Sablon Sablon adalah proses memberikan gambar atau motif pada kain. Kain Putih Pencucian Steaning Sablon Drying Penghalusan commit to user 60 b Steaning Steaning adalah proses menguatkan warna pada kain yang telah diberi motif agar warna kain tidak mudah luntur. c Pencucian Pencucian adalah proses mencuci kain setelah di steaner dengan air panas dan kemudian dicuci dengan air dingin. d Driving Driving adalah proses pengeringan pada kain. e Calender Calender adalah proses yang bertujuan supaya kain menjadi tidak mudah kusut.

8. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan PT Iskandar Indah Printing Textile diproduksi secara continue atau terus menerus. Produk-produk yang dihasilkan antara lain : a. Kain batik dalam bentuk jarik, selendang, dll. b. Kain sarung untuk laki-laki dan perempuan. c. Kain seprei d. Kain grey kain mori kain polos tanpa motif Hasil produksi yang berupa beraneka kain tersebut tersedia dengan berbagai ukuran dan bermacam-macam motif sesuai pesanan. commit to user 61

9. Penetapan Standar Kualitas

Dalam menjaga kualitas dari hasil produknya, PT Iskandar Indah Printing Textile menetapkan standar kualitas bagi produk yang dihasilkannya. Hal ini dilakukan selain untuk memenuhi kepuasan konsumen juga untuk menanam dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap hasil produk yang dikonsumsi. Untuk proses produksi perusahaan telah menetapkan bahwa tingkat kerusakan yang terjadi pada setiap kain tenun yang dihasilkan maksimal sebesar 0,5. Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi adalah: a. Putus lusi, yaitu putusnya kain yang memanjang. b. Putus pakan, yaitu putusnya benang tenun yang melintang. c. Double lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang menempel. d. Double pakan, yaitu terdapat dua atau lebih benang pakan yang menempel. e. Penenunan loncat, yaitu terdapat penenunan yang tidak berurutan polanya. f. Kotor oli, yaitu hasil tenun terkena tumpahan oli yang ada pada mesin. Sedangkan standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk tahap akhir produksi adalah : a. Tepi tidak sobek-sobek, b. Tidak putus lusi, c. Tidak putus pakan, d. Tebal lapis sama sesuai ukuran, e. Tidak double pakan, commit to user 62 f. Dan penenunan urut tidak loncat-loncat.

10. Pemasaran Produk

PT Iskandar Indah Printing Textile menggunakan agen untuk memasarkan produknya baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk pasar dalam negeri, daerah pemasarannya meliputi Surabaya, Jakarta, Semarang, Eks Karisidenan Surakarta, Tegal, Pekalongan, Bandung, dan Cirebon. Sedangkan daerah pemasaran luar negerinya meliputi banyak negara seperti Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Nepal, India, dan negara-negara Timur Tengah. Tetapi karena dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menyulitkan perusahaan serta keadaan ekonomi global yang mengalami kemerosotan, maka saat ini daerah pemasaran luar negeri yang dimiliki oleh PT Iskandar Indah Printing Tektile hanya Nepal dan kota Dubai di Timur Tengah. Ada 2 daerah pemasaran yang terbesar di kota Dubai, yaitu Salim and Company dan Salem Al Saadi General Trading Est. Hubungan antara 2 Perusahaan dari Dubai ini dengan PT Iskandar Indah Printing Textile sudah terjalin lama dan berjalan dengan baik sehingga tercipta kerjasama yang saling menguntungkan. commit to user 63

B. Pembahasan