10
Namun diatas itu semua, yang paling penting diperhatikan adalah untuk siapa kita menulis. Karenanya segmentasi untuk siapa program
tersebut diperuntukan adalah hal pertama yang harus diketahui oleh seorang
script writer
sebelum ia bekerja. Tak jauh beda dengan radio, media
a udio visua l
menggunakan bahasa tutur, dalam penulisan narasinya.
5
Pertanyaan atas jawaban bagaimana kita bisa menulis tanpa harus bersikap menggurui atau bahkan membodohi, adalah bagaimana cara
seorang scriptwriter banyak menggali ide-ide dengan lebih banyak
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. E.
Prinsip Dasar Komunikasi Effektif
Naskah sebenarnya merupakan penjabaran ide dalam huruf-huruf. Awal dari sebuah penulisan adalah ide. Sedang langkah berikutnya adalah
memproyeksikan ide tersebut kedalam kata- kata. Penulisan naskah untuk televisi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penulisan naskah untuk radio.
Dalam naskah tersebut harus difikirkan pula pemilihan kata- kata yang paling efektif dan segar serta bagaimana menyusun kata- kata tersebut
dengan baik, atau lebih terkesan lebih enak di dengar. Kita menyebutnya sebagai
the art of writing
.
F. Kerangka Global Penulisan Narasi Untuk TV
Dibandingkan dengan penulisan naskah untuk radio, sebenarnya kerangka penulisan naskah untuk televisi tidak jauh berbeda.
5
Ibid. Hal : 14
commit to user
11
Bahasa yang digunakan adalah bahasa komunikasi standar, yakni bahasa baku atau bahasa yang digunakan masyarakat secara luas, dengan
dibatasi kaidah kata dan mengikuti perkembangan masyarakat.
6
G. Ciri Khas Bahasa Televisi
1. Singkat dan padat, berhubungan dnegan jumlah kata dan kalimat.
Dengan menggunakan kata yang sedikit, namun maknanya bisa ditangkap oleh pemirsa. Hal ini mengacu pada Televisi yang tak hanya
menampilkan media audio, tetapi juga penggambaran secara visual.
2. Sederhana, Pilihan kata atau ungkapan dan kesederhanaan gaya bahasa.
3. Lugas.
4. Menarik.
5. Bahasa dan penulisan harus memperhatikan the art of writing. Sesuai
dengan tingkat wawasan dan intelektualitas pemirsanya.
7
Berita Dalam Televisi Dikatagorikan Menjadi 2 Yakni 1.
Ha rd News Events
. Antara lain : kebakaran, kejahatan, bencana alam, peristiwa yang tidak
diharapkan , dsb 2.
Soft News
atau berita- berita ringan Pola yang dianggap ideal dalam berita Televisi disebut cerita lima
kalimat
a five sentence ews story
artinya, bila mungkin tiap topik berita cukup terdiri dari lima hal sebagai berikut . Inti berita
lea d
3. Detil yang penting
6
Ibid. Hal : 17 - 18
7
Ibid. Hal : 20
commit to user
12
4. Latar belakang peristiwa
5. Detil lain
6. Intepretasi peristiwa
Alur kerja penulisan naskah berita pada Televisi Penulis naskah berita televisi adalah seorang journalist wartawan atau
reporter yang bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi kepada pemirsanya. Ada kalanya seorang reporter juga dibekali dengan
kemampuan untuk mengabil gamabr melalui camera atau
handycam
. Di lokasi kejadian peristiwa, yang harus dilakukan reporter adalah
sebagai berikut : 1.
Merekam wawancara dengan orang- orang yang dimintai keterangan 2.
Merekam general shot Yakni kumpulan gambar peristiwa tersebut. 3.
Merekam Stand up rekaman gambar reporter yang melakukan petisi penyampaian informasi secara singkat untuk menutup reportase .
Namun poin 3 ini tidak harus dilakukan, bila tidak begitu urgent. Apalagi jika reporter memegang kamera sendiri.
4. Membuat catatan catatan di lapangan yang dipergunakan untuk sebuah
naskah pada saat melakukan penulisan.
8
Setelah kembali ke studio, beberapa hal yang dilakukan : 1.
Me-review tape hasil rekaman dengan sequences yang tepat dan sesuai dengan urutan peristiwa. Biasanya pemutaran ini di barengi dengan
proses canture gambar ke komputer. Dalam tahap ini seorang reporter
8
Ibid. Hal : 47
commit to user
13
akan mengingat kembali peristiwa dilapangan sebgai bekal untuk menulis.
2. Menyusun naskah berita
3. Take Voice. Pembacaan naskah berita yang telah siap, bisa dilakukan
dengan 2 versi yakni secara live pada saat on air berita atau pada saat proses editing. Pembacaan naskah voice over di rekam di editing,
kemudian editor menyelaraskan antara suara narasi dengan gambar yang diperoleh dilapangan. Tentu saja faktor durasi menjadi petimbangan
pada tahap ini. Berita televisi yang idela tidaklebih dari 3 menit dalam penyampaiannya. Disinilah peran editor untuk mengedit berita, agar tak
berkesan bertele- tele, ringkas tetapi tidak menguangi isi berita. 4.
Redered. proses menyatukan gambar , narasi dan
sound effect
bila diperlukan kedalam suatu file mpeg2, lalu dikirim ke master control.
Sementara di Studio blue screen telah siap news reader yang akan membaca lead melalui sebuah telepromter, sebagai pengantar berita
yang akan disajikan.
9
H. Pra Penyuntingan Naskah