Penawaran pariwisata Permintaan dan Penawaran Pariwisata a. Permintaan pariwisata

commit to user 43 lebih maka seseorang baru akan melakukan perjalanan wisata. Selain itu faktor yang lain yaitu perubahan harga akan mempengaruhi penggunaan dana yang dimiliki seseorang, kualitas dalam hal yang dapat dilihat, digunakan dan dapat dibeli di daerah tujuan wisata, faktor hari libur juga memberikan pengaruh positif bagi terselenggaranya perjalanan wisata, transportasi yang canggih dapat mempersingkat waktu perjalanan dengan segala fasilitas yang nyaman dan baik.

b. Penawaran pariwisata

Sejak kepariwisataan menjadi industri yang populer terutama karena ekonomisnya, praktis setiap negara berminat mengembangkan dirinya sebagai salah satu tujuan wisata. Keadaan alam dan masyarakat negara-negara berkembang menjadi andil utama untuk diminati dan menjadi daya tarik yang kuat di pasaran wisata dunia. Namun demikian, secara absolut sebagian wisatawan senantiasa bertukar kunjung ke negara tetangga yang sudah maju, dikarenakan banyaknya hari-hari luang untuk berkunjung dan arena secara relative biaya transport yang semakin mahal ke negara-negara tujuan yang semakin jauh. Persaingan di antara sesama negara destinasi menjadi semakin tajam dan satu- satunya harapan pertumbuhan suatu negara tujuan wisata terletak pada persiapan apa yang ditawarkan itu supaya memadai dengan permintaan. Ini adalah proses berkesinambungan, yang tergantung pada hasil studi mendalam mengenai permintaan dan analisis produk, tempat kedua unsur ini merupakan unsur pokok perencanaan penawaran Gromang, 2003:112. Namun saat ini sebagian lembaga atau instansi telah menetapkan lima hari kerja dalam seminggu. Disamping itu pemerintah mengambil kebijakan yang commit to user 44 memungkinkan memindahkan libur nasional ke awal atau akhir pekan. Kondisi ini akan menambah jumlah waktu luang bagi para pekerja. Waktu luang tersebut merupakan syarat bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata, sebab banyak orang yang memiliki uang yang cukup, akan tetapi waktu luangnya sangat terbatas sehingga tidak dapat melakukan perjalanan wisata. Dengan kata lain kondisi ini merupakan peluang bagi pemasaran untuk dapat merubah wisatawan potensial menjadi wisatawan aktual. Jadi paling tidak saat ini pariwisata nasional dapat memanfaatkan kondisi diatas, yaitu dengan melayani wisatawan nusantara yang membatalkan perjalanan keluar negeri, dan mereka yang waktu luangnya meningkat agar dimanfaatkan untuk kegiatan wisata. Penawaran pariwisata diharapkan dapat menyumbang sejumlah uang antara lain dari pengeluaran wiasatawan asing, transportasi, pengembalian modal dari investasi pariwisata di luar negeri, pengiriman uang oleh pekerja bidang pariwisata di luar negeri dan sebagainya. Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD. Karena industri pariwisata pada umumnya berorientasi pada penjualan jasa, dimana salah satu sifat dari produksi jasa dihasilkan melalui padat karya, maka dengan berkembangnya pariwisata akan membuka banyak kesempatan kerja. Akibat langsung terhadap kesempatan kerja ini terutama akan sangat dirasakan oleh negara-negara berkembang yang umumnya aktivitas ekonominya masih terbatas. Sebagai contoh yaitu Bali merupakan daerah yang pariwisatanya berkembang cukup pesat sehingga sektor pariwisata mampu lapangan kerja seper tiga dari penduduknya yang berjumlah 3,5 juta orang Lin, 2003. commit to user 45

8. Keterkaitan Industri Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi