A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Kegiatan pembuatan kajian ini merupakan salah satu rangkaian proses pemindahan pemungutan pajak reklame dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan
ke Dinas Pendapatan Kota Denpasar. Untuk keperluan itu maka dirasa perlu untuk melakukan kaji-ulang atas nilai sewa pajak reklame agar potensi pajak
daerah dapat tergali secara optimal. Sesuai dengan perencanaan yang telah dituangkan dalam bentuk
kerangka acuan kerja maka kegiatan ini dilaksanakan melalui sebuah kerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana. Pemilihan program studi tersebut sebagai pelaksana kegiatan didasarkan atas pertimbangan bahwa program studi tersebut memiliki
tenaga dosen yang memiliki cukup keahlian dan pengalaman mengenai pajak- pajak daerah. Adapun tenaga yang ditunjuk adalah :
1. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.
2. Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah menetapkan nilai sewa reklame dan tarif pajak reklame yang layak, khususnya dalam kondisi nilai sewa tersebut harus
ditetapkan sesuai dengan ketentuan pasal 49 ayat 3 dan ayat 4 Undang- undang Nomor 28 Tahun 2009. Ketentuan tersebut menyatakan bahwa dasar
pengenaan pajak reklame adalah nilai kontrak reklame, dan jika nilai tersebut
Halaman | 2
tidak diketahui atau dianggap tidak wajar maka pemerintah daerah dapat menetapkan nilai sewa reklame sebagai dasar pengenaan pajak.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
Sesuai dengan tujuan kegiatan maka ruang lingkup pekerjaan dibatasi pada nilai sewa reklame dan tarif pajak reklame. Kegiatan ini tidak mengkaji aspek-aspek
yang berkenaan dengan estetika dan tata ruang yang terkena dampak penempatan reklame.
B. TINJAUAN ASPEK HUKUM PAJAK REKLAME 1. Dasar Hukum
Dasar hukum pemungutan pajak reklame adalah Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, khususnya Bagian
Kesepuluh yang terdiri atas pasal 47 sampai pasal 51. Undang-undang tersebut diterapkan melalui penerbitan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
Untuk itu, pemerintah Kota Denpasar telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame, yang kemudian diubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012, dan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Perhitungan Nilai Sewa dan Pengenaan Pajak
Reklame di Kota Denpasar. Selanjutnya, telah diterbitkan pula Peraturan Walikota Denpasar Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Reklame di
Kota Denpasar yang mengatur tatacara dan lokasi penempatan reklame. Berdasarkan undang-undang dan peraturan daerah serta peraturan
walikota yang disebutkan di atas, pajak reklame adalah pajak atas
Halaman | 3
penyelenggaraan reklame, dan reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial
memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat,
dibaca, didengar, dirasakan, danatau dinikmati oleh umum. Objek pajak reklame adalah semua penyelenggaraan reklame kecuali a
penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya, b labelmerek produk yang melekat
pada barang yang diperdagangkan, yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya, c nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang
melekat pada bangunan tempat usaha atau profesi diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang mengatur nama pengenal usaha atau profesi tersebut. d
reklame yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah; dan e penyelenggaraan reklame lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Jenis reklame yang menjadi objek pajak reklame meliputi a.
Reklame papanbillboardvideotronmegatron dan sejenisnya; b.
Reklame kain; c.
Reklame melekat, stiker; d.
Reklame selebaran; e.
Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan; f.
Reklame udara; g.
Reklame apung; h.
Reklame suara; i.
Reklame filmslide; dan j.
Reklame peragaan.
Halaman | 4
2. Dasar Pengenaan Pajak
Sebagaimana lazimnya dalam perpajakan, Dasar Pengenaan Pajak DPP adalah angka yang digunakan untuk mengalikan tarif pajak dalam penghitungan besaran
pajak terutang. Menurut pasal 49 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dasar pengenaan pajak reklame
adalah Nilai Sewa Reklame. Selanjutnya disebut bahwa Dalam hal reklame
diselenggarakan oleh pihak ketiga, Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat ditetapkan berdasarkan nilai kontrak reklame
. Dan jika nilai kontrak tidak diketahui atau dianggap tidak wajar maka pemerintah daerah dapat
menetapkan Nilai Sewa Reklame dengan mempertimbangkan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan,
jumlah, dan ukuran media reklame
C. NILAI SEWA REKLAME