Halaman | 4
2. Dasar Pengenaan Pajak
Sebagaimana  lazimnya  dalam  perpajakan,  Dasar  Pengenaan  Pajak  DPP  adalah angka yang digunakan untuk mengalikan tarif pajak dalam penghitungan besaran
pajak  terutang.  Menurut  pasal  49  Undang-undang  Nomor  28  Tahun  2009 Tentang  Pajak  Daerah  dan  Retribusi  Daerah,  dasar  pengenaan  pajak  reklame
adalah Nilai  Sewa  Reklame.  Selanjutnya  disebut  bahwa  Dalam  hal  reklame
diselenggarakan  oleh  pihak  ketiga,  Nilai  Sewa  Reklame  sebagaimana  dimaksud pada ayat ditetapkan berdasarkan nilai kontrak  reklame
.  Dan jika nilai kontrak tidak  diketahui  atau  dianggap  tidak  wajar  maka  pemerintah  daerah  dapat
menetapkan Nilai Sewa Reklame dengan mempertimbangkan faktor jenis, bahan yang  digunakan,  lokasi  penempatan,  waktu,  jangka  waktu  penyelenggaraan,
jumlah, dan ukuran media reklame
C. NILAI SEWA REKLAME
Sebagian  besar  seluruh  reklame  yang  menjadi  objek  pajak  reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, yang kemudian menyewakan tempat reklame
kepada  pengguna  reklame.  Karena  kontrak  nilai  sewa  reklame  adalah  dokumen privat  antar  dua  pihak  yang  bertransaksi,  yaitu  antara  penyelenggara  reklame
dan  pengguna  reklame,  maka  nilai  kontrak  tersebut  sulit  untuk  diketahui.  Oleh karena  itu  maka  pemerintah  daerah  umumnya  menetapkan  nilai  sewa  reklame
melalui keputusan kepala daerah. Nilai  kontrak  reklame  yang  berhasil  diperoleh  dari  sebuah  biro
penyelenggara  reklame  yang  bersedia  untuk  memberikan  contoh  dokumen kontrak  perjanjian  menunjukkan  nilai  sewa  sebesar  Rp28.600.000  per  tahun
Halaman | 5
untuk  baliho  dengan  ukuran  24  m2  4  m  x  6  m.    Dalam  Peraturan  Walikota Denpasar  Nomor  41  Tahun  2011,  reklame  tersebut  tergolong  sebagai  Reklame
Kain dan terletak di jalan utama, yang memiliki nilai sewa Rp8.064.000 dengan jumlah  pajak  Rp168.000  per  bulan  atau  Rp2.016.000  per  tahun.  Uraian  ini
mengindikasikan  bahwa  nilai  sewa  reklame  yang  ditetapkan  di  Kota  Denpasar melalui peraturan kepala daerah jauh lebih rendah, yaitu sekitar 28 persen, dari
nilai kontrak antara pihak penyelenggaran dan pengguna reklame. Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai besaran nilai
sewa  reklame  maka  berikut  ini  disajikan  perbandingan  antara  besaran  yang berlaku  di  Kota  Denpasar  dengan  yang  berlaku  di  beberapa  kota  lain.
Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui posisi besaran nilai sewa reklame yang  ditetapkan di Kota Denpasar,  apakah lebih besar atau lebih kecil dari  kota
lainnya. Perbandingan dilakukan untuk tiap-tiap jenis lokasi penempatan, yang di Kota  Denpasar  dibagi  menjadi  a  Jalan  Utama,  b  Jalan  Kelas  I,  dan  c  Jalan
Kelas  II  sesuai  dengan  Peraturan  Walikota  Denpasar  Nomor  3  Tahun  2014 Tentang Penyelenggaraan Reklame di Kota Denpasar.
Halaman | 6
Reklame Papan di Jalan Utama Satuan: m
2
tahun
Denpasar Badung
Surabaya Jakarta
Reklame Papan Bercahaya Besar
1.692.500 3.385.000
Reklame Papan Bercahaya Kecil
1.372.500 2.745.000
Reklame Papan Besar
1.260.300 2.530.600
Reklame Papan Kecil
1.029.600 2.059.200
Rata-rata 1.338.725
2.679.950 36.500.000
36.500.000 36.500.000
Daerah Ukuran
Jenis Reklame
36.500.000
Reklame Papan di Jalan Kelas 1 Satuan: m
2
tahun
Denpasar Badung
Surabaya Jakarta
Reklame Papan Bercahaya Besar
1.492.500 2.985.000
Reklame Papan Bercahaya Kecil
1.222.500 2.445.000
Reklame Papan Besar
1.110.300 2.220.600
Reklame Papan Kecil
917.100 1.834.200
Rata-rata 1.185.600
2.371.200 29.200.000
18.250.000 29.200.000
Daerah Ukuran
Jenis Reklame
18.250.000
Reklame Papan di Jalan Kelas 2 Satuan: m
2
tahun
Denpasar Badung
Surabaya Jakarta
Reklame Papan Bercahaya Besar
1.292.500 2.585.000
Reklame Papan Bercahaya Kecil
1.072.500 2.145.000
Reklame Papan Besar
960.300 1.920.600
Reklame Papan Kecil
804.600 1.609.200
Rata-rata 1.032.475
2.064.950 21.900.000
9.125.000 21.900.000
Daerah Ukuran
Jenis Reklame
9.125.000
Keterangan: 1.
Ukuran besar untuk Kota Denpasar adalah 20 m2 atau lebih, untuk Kabupaten Badung adalah 10 m2.
2. DKI Jakarta dan Surabaya tidak membedakan ukuran reklame tetapi menetapkan
tambahan 20 untuk setiap kelipatan 15 m tambahan ketinggian. 3.
Nilai sewa untuk DKI Jakarta adalah nilai rata-rata untuk jalan protokol A, B, dan C. 4.
Nilai sewa untuk DKI Jakarta dan Kota Surabaya ditetapkan per hari, yang kemudian disetahunkan untuk penyetaraan perbandingan.
5. DKI Jakarta dan Kota Surabaya tidak membedakan nilai sewa untuk papan dengan
cahaya dan tanpa cahaya. 6.
DKI Jakarta mengenakan nilai yang lebih mahal, yakni menambah 25 persen, untuk reklame produk rokok dan minuman alkohol, sementara Surabaya melakukan hal
serupa, khusus untuk produk rokok.
Halaman | 7
Reklame MegatronVideotronLED Satuan : m2tahun
Denpasar Badung
Surabaya Jakarta
MegatronVideotron 13.750.000
9.675.000 194.666.667
140.717.556 Daerah
Jenis Reklame
Keterangan: 1.
Kabupaten Badung membuat perbedaan untuk tiap jenis jalan. Nilai yang tertera adalah nilai rata-rata untuk seluruh kelas jalan.
2. DKI Jakarta tidak membuat jenis reklame megatronvideotron. Nilai yang tertera adalah
untuk jenis LED yang saat ini menggantikan jenis megatronvideotron. Nilai ini berbeda untuk berbagai luasan, mulai dari 8m
2
sampai 100m
2
. Luas melebihi 100m
2
, dikenakan tambahan 25.  Satuan reklame jenis LED di DKI Jakarta adalah per 30 detik. Nilai yang
tertera merupakan nilai yang disetahunkan dengan tingkat penayangan sebesar 50, dan menghitung rata-rata per m
2
-nya. 3.
DKI Jakarta mengenakan nilai yang lebih mahal, yakni menambah 25 persen, untuk reklame produk rokok dan minuman alokohol, sementara Surabaya melakukan hal
serupa, khusus untuk produk rokok. Surabaya mengenakan nilai sewa per penyelenggaraan dengan maksimal penayangan 30 hari. Nilai yang tertera adalah nilai
yang disetahunkan.
Perbandingan  nilai  sewa  reklame  yang  dipaparkan  sebelumnya menunjukkan bahwa nilai sewa yang ditetapkan di Kota Denpasar saat ini secara
rata-rata lebih rendah dari yang ditetapkan di Kabupaten Badung, dan jauh lebih rendah dari yang berlaku di kota besar seperti Surabaya dan DKI Jakarta. Selain
itu,  contoh  kontrak  reklame  yang  berhasil  diperoleh  juga  menunjukkan  bahwa nilai  sewa  yang  ditetapkan  oleh  Kota  Denpasar  jauh  lebih  rendah  dari  nilai
kontrak antara pihak pengelenggara dan pengguna reklame. Oleh sebab itu, nilai sewa reklame yang berlaku di Kota Denpasar perlu untuk disesuaikan.
Halaman | 8
D. USULAN NILAI SEWA REKLAME