Pendahuluan Skill Questioning dalam Involusi Literasi heri susanto

38 SEM INAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015 SKILL QUESTIONING DALAM INVOLUSI LITERASI Heri Susanto SMP Negeri 2 Sambungmacan Plumbon, Sambungmacan, Sragen 57253 Jawa Tengah e-mail: time.herigmail.com Abstrak Makalah ini bertujuan memberikan sumbang pemikiran dalam menangkal involusi literasi dengan keterampilan bertanya. Simptom involusi literasi merupakan dampak pembelajaran yang belum mengarahkan kemampuan pembelajar untuk memahami dan menganalisis makna dan fungsi sosial teks dengan parameter pikiran kritis. Pembelajaran dengan perspektif kritis dapat ditumbuhkan melalui skill questioning dalam kelas. Skill questioning ditekankan untuk menangkal involusi literasi agar siswa terbiasa menyerap informasi yang esensial dan relevan. Melalui pembelajaran yang berkelanjutan dan kolaboratif lintas mata pelajaran, siswa akan terlatih sehingga questioning akan membudaya pada siswa. Kata kunci: taksonomi Bloom, bertanya, involusi, literasi

A. Pendahuluan

Perpustakaan sekolah sejatinya telah diberi perhatian pemerintah dengan kuota anggaran bantuan operasional sekolah untuk perpustakaan dengan harapan sekolah berupaya memperbaiki dan menstandarkan perpustakaan agar memiliki fasilitas yang cukup. Akan tetapi, menurut Saryono 2015: 10 dalam skala makro perpustakaan telah ditinggalkan penggunanya. Salah satu penyebabnya adalah laju informasi dari internet sangat gencar. Kemudahan akses internet menjadikannya kebutuhan referensi instan informasi. Akses informasi dapat dengan leluasa dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi gadget. Kemudahan tersebut berdampak pada generasi yang dibesarkan dalam masyarakat dengan penggunaan teknologi informasi yang mendominasi berbagai bidang. Akibatnya, para siswa sekarang jarang untuk membuka apalagi membaca buku konvensional. Fenomena yang demikian perlu disikapi yang menurut Prajarto 2015: 9 dengan “pendidikan berbasis literasi”. Pendidikan berbasis literasi dapat diimplementasikan guru untuk mendidik siswa supaya mahir bertanya dan menjawab pertanyaan tentang teks yang dihadapi. Bertanya sangat ‘powerful’ menurut Buoncristiani dan Buoncristiani 2012: 139 sehingga membangkitkan pemikiran kreatif. Dalam pembelajaran, bertanya bagi guru berguna untuk SEM INAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015 39 mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, bertanya merupakan berguna untuk menggali informasi, menginformasikan yang belum diketahui, dan mengarahkan fokus pada minat. Bertanya merupakan metode klasik tetapi masih kekinian diaplikasikan dengan berbagai modifikasi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, makalah ini bermaksud memberikan sumbang pemikiran menangkal involusi literasi dalam kelas melalui keterampilan bertanya. Makalah ini secara konseptual membahas skill questioning yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan produktivitas berbahasa siswa dengan mendasarkan pada beberapa teori dengan elaborasi konseptual berbasis kasus-kasus sederhana. Sebagaimana dikatakan Barringer et.al. 2010: 141 bahwa aktivitas belajar termasuk menulis dan membaca siswa lebih banyak dilakukan untuk menjawab pertanyaan berhubungan dengan tugas. Banyaknya tugas menjawab pertanyaan, perlu disikapi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan menuju tingkat berpikir yang tinggi.

B. Involusi Literasi Generasi Native Gadget