42
D. Pertanyaan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini tidak lepas dari berbagai pertanyaan yang perlu dijelaskan, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun media pembelajaran interaktif teknik animasi 2 dimensi yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa kelas XI Multimeida
di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta? 2. Bagaimana tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif teknik animasi 2
dimensi berbasis Adobe Flash untuk siswa kelas XI Multimeida di SMK
Muhammadiyah 1 Yogyakarta? Gambar 1. Kerangka Pikir
Belum tersedianya buku pegangan peserta didik untuk mata pelajaran teknik animasi
2 dimensi Kurang aktifnya peserta didik untuk
mengeksplorasi materi dan sumber belajar
Belum tersedianya media pembelajaran interaktif teknik animasi 2 dimensi berbasis
Adobe Flash
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash untuk Siswa
Kelas XI Multimedia di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Pengembangan Media Pembelajaran:
Concept Design Content Obtaining Material Assembly Testing Distribution
Hasil: Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Adobe Flah untuk Siswa Kelas XI Multimedia di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Uji Kelayakan: Alpha Testing, Beta Testing
Kesimpulan
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif. Berdasarkan tujuan tersebut, digunakan metode
Research and Development RD agar pengembangan dari media pembelajaran tersebut dapat
memenuhi standar kualitas. Sugiyono 2014: 297 menyatakan bahwa Research
and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
B. Prosedur Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan multimedia versi Luther. Menurut Luther dalam Iwan Binanto
2010: 259, model pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution.
Gambar 2. Model Pengembangan Multimedia Luther Sumber: Iwan Binanto, 2010: 259