Kriteria Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif

34 12 Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan gaya visual dalam animasi. Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus yang lucu seperti yang banyak orang pikirkan. Dari materi di atas, untuk mempermudah penyampaian kepada siswa SMK, maka peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran interaktif teknik animasi 2 dimensi menggunakan software Adobe Flash.

7. Kriteria Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif

Kriteria penilaian kualitas media pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi masalah yang harus direvisi sebelum media pembelajaran dipublikasikan. Menurut Thorn dalam Sumardiono 2012 menyatakan beberapa kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu: a Kemudahan navigasi. Media pembelajaran interaktif harus dirancang sesederhana mungkin untuk memudahkan peserta didik dalam menjalankan media meskipun belum memiliki pengetahuan yang kompleks tentang media. b Kandungan kognisi yang akurat dan relevan. Kriteria ini untuk menilai isi program, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik yaitu adanya kandungan pengetahuan yang jelas dan dapat dimengerti pada tingkat atau level pendidikan. c Presentasi informasi ialah yang digunakan untuk melihat isi dan program multimedia interaktif itu sendiri. Penyampain informasi seharusnya diberikan secara efisien, efektif, dan semenarik mungkin sehingga proses “transfer” ilmu melalui media tetap baik dan menyenangkan. 35 d Integrasi media. Dalam sebuah media, aspek pengetahuan dan keterampilan harus saling terintegrasi. Media tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk bermain tetapi juga alat menstimulasi peserta didik membangun kognisi mereka secara teori dan praktik. e Artistik dan Estetika. Untuk menumbuhkan minat peserta didik, program harus mempunyai tampilan yang menarik. Ukuran menarik menjadi aspek penting dalam media karena penampilan fisik media mempengaruhi ketertarikan dan minat peserta didik untuk terlibat dalam menikmati dan mempelajari informasi pada media tersebut. f Fungsi keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik sehingga ketika selesai menjalankan sebuah program, mereka akan merasa telah belajar. Menurut Walker dan Hess dalam Azhar Arsyad 2014: 219, kriteria dalam me review perangkat lunak media pembelajaran berdasarkan kepada kualitas berikut. 1 Kualitas isi dan tujuan, meliputi: a Ketepatan b Kepentingan c Kelengkapan d Minatperhatian e Kesesuaian dengan situasi siswa 2 Kualitas instruksional, meliputi: a Memberikan kesempatan belajar b Kualitas memotivasi 36 c Kualitas tes dan penilaiannya d Dapat memberi dampak bagi siswa e Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya 3 Kualitas teknik, meliputi: a Keterbacaan b Mudah digunakan c Kualitas tampilan atau tayangan d Kualitas penanganan jawaban e Kualitas pengelolaan programnya f Kualitas pendokumentasiannya Sedangkan Wahono 2006 mengusulkan 3 aspek penilaian media pembelajaran, yaitu: a Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek rekayasa perangkat lunak ini terdiri dari 9 aspek diantaranya yaitu 1 efektif dan efisien, 2 reliable handal, 3 maintainable dapat dikelola dengan mudah, 4 usability mudah digunakan dan sederhana pengoperasiannya, 5 ketepatan pemilihan aplikasi software, 6 kompabilitas dapat diinstalasidijalankan dibeberapa hardware dan software yang ada, 7 pemaketan media terpadu dan mudah, 8 dokumentasi program lengkap meliputi: petunjuk instalasi jelas, singkat, lengkap, troubleshooting jelas, terstruktur, dan antisipatif, desain program jelas, menggambarkan alur kerja program, dan 9 reusability. 37 b Aspek Desain Pembelajaran Aspek desain pembelajaran ini terdiri dari 16 aspek diantaranya yaitu 1 kejelasan tujuan pembelajaran, 2 relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKurikulum, 3 cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, 4 ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, 5 interaktivitas, 6 pemberian motivasi belajar, 7 kontekstualitas dan aktualitas, 8 kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, 9 kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, 10 kedalaman materi, 11 kemudahan untuk dipahami, 12 sistematis, 13 kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, dan latihan, 14 konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran, 15 ketepatan alat evaluasi, dan 16 pemberian umpan balik. c Aspek Komunikasi Visual Aspek komunikasi visual ini terdiri dari 7 aspek diantaranya yaitu 1 komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterimasejalan dengan keinginan, 2 kreatif dalam ide dan penuangan gagasan, 3 sederhana dan memikat, 4 audio narasi, sound effect, backsound, dan musik, 5 visual layout design, typography, dan warna, 6 media bergerak animasi, movie, dan 7 layout interactive ikon navigasi. Berdasarkan kriteria penilaian yang telah dikemukakan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria tentang kualitas media pembelajaran, dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu kemudahan navigasi, kandungan kognisi, penyajian informasi, integrasi media, estetika, dan fungsi keseluruhan. Aspek tersebut merupakan aspek utama dalam media pembelajaran dan merupakan suatu komponen yang saling berkaitan. 38

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Teknik Animasi 2 Dimensi Berbasis Adobe Flash untuk Siswa Kelas XI Multimedia di Smk Muhammadiyah 1 Yogyakarta ” merujuk pada beberapa penelitian yang relevan yaitu diantaranya sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Irvan Rizkyansyah 2013 dengan judul penelitian ”Pengembangan Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Teknik Bermain Piano Berbasis Multimedia di Lembaga Kursus Musik Ethnictro Yogyakarta”. Dengan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat validasi pengembangan aplikasi pembelajaran interaktif dari ahli materi sebesar 60,34 pada kategori layak, kemudian dari ahli media mendapat skor 89 pada kategori sangat layak, sedangkan untuk penilaian dari siswa mendapat skor 92,1 yaitu pada kategori sangat layak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran interaktif teknik bermain piano berbasis multimedia layak digunakan untuk media pembelajaran. Relevansi dengan penelitian tersebut adalah mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash, metode penelitian, model pengembangan dan pengujian kualitas media yang digunakan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Udayana 2009 dengan judul penelitian ”Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Model Tutorial pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi untuk Siswa Kelas XII Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran model tutorial pada mata pelajaran animasi 3 dimensi tersebar

Dokumen yang terkait

Animasi Gaya Dalam Fisika Menggunakan Adobe Flash CS3 Professional

5 107 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.5 MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

3 13 25

MEDIA PEMBELAJARAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGALAMATAN IP DAN SUBNET MASK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK NEGERI 1 KLATEN.

6 32 201

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM STARTER BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISTEM OPERASI ANDROID UNTUK KELAS XI JURUSAN TKR SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 18 135

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM KOPLING SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 172

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN PRESENTASI BERBASIS FLASH UNTUK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA.

0 2 139

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 4 270

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI TEKNIK ANIMASI 2D DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA.

0 4 116

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 4 129

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI MENYIAPKAN KONSEP DASAR PAJAK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 TEMPEL.

0 1 187