12
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam memecahkan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsir
solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
Depdiknas, 2006:417 Jadi kesimpulannya tujuan pembelajaran matematika adalah agar
siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
3. Karakteristik siswa SD
Menurut Piaget dalam Slameto 2003:20 Siswa Sekolah Dasar SD umurnya berkisar antara 6 tahun sampai 12 tahun. mereka berada pada fase
operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah
13
kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.
Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Dalam pembelajaran
matamatika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media, alat peraga dan pendekatan pembelajaran yang dapat memperjelas apa yang
akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti siswa.
4. Hasil Belajar
Menurut Dimyati dalam Indra 1999:250 Hasil belajar merupakan
hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor, sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Oemar Hamalik dalam Munawar 2006:30 berpendapat bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah
laku pada orang tersebut. Sedangkan Pengertian hasil belajar menurut dalam httphasil belajar.com, 10062009 adalah suatu penilaian akhir
dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
14
selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga
akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai tujuan pendidikan. Hal ini dapat
tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
5. Pendekatan Pembelajaran