Penerapan pendekatan realistik untuk meningkatkan keaktifan siswa serta hasil belajar matematika pada materi geometri dan pengukuran siswa kelas V SD Negeri Sendangsari Bantul semester gasal tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Widiyanto, Aan. (2011). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan
Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan geometri
dan pengukuran. Sebagai akibat dari adanya peningkatan keaktifan siswa tersebut
diharapkan terjadi peningkatan pada prestasi belajar matematika siswa. Subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sendangsari yang berjumlah 21 orang,
yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelititan tindakan
kelas ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II yang masing –masing
siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data
meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket respon siswa.
Untuk menentukan validitas instrumen maka dikonsultasikan dengan ahli (dosen
matematika) dan guru matematika kelas V. Adapun indikator keberhasilan
penelititan ini adalah siswa telah belajar tuntas minimal mencapai skor 6,5, dan
kelas telah belajar tuntas jika terdapat 85% siswa telah belajar tuntas.
Hasil penelititan menunjukkan suatu peningkatan dari satu siklus ke siklus
selanjutnya baik dari segi keterlibatan siswa atau keaktifan maupun prestasi
belajar siswa. Setelah dianalisis data mengenai penerapan pembelajaran
menggunakan pendekatan realistik yang dilakukan guru melalui proses
pengamatan terhadap proses pembelajaran ternyata mengalami peningkatan dari
siklus I hingga siklus II sehingga keterlibatan aktif dan prestasi belajar siswa
meningkat pula. Data keterlibatan aktif siswa pada siklus I menunjukkan
persentasi sebesar 73,46%, dan pada silkus II menunjukkan peningkatan menjadi
sebesar 86,15%. Data tentang prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata
yang diperoleh 7,7 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%, kemudian pada
siklus II meningkat menjadi 8,4 dengan ketuntasan belajar mencapai 95%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai maka dapat disimpulkan bahwa melalui
penerapan pendekatan realistik dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa yang
disertai peningkatan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Hasil belajar, geometri dan pengukuran, model pendekatan realistik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Widiyanto Aan. (2011).The Implementation of Realistic Approach to Improve the
Students’ Activeness and Learning Results in Geometry and
Measurement Topics. Yogyakarta : Elementary School Teacher
Education Study Program, Department of Education, Faculty of
Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed to improve the students’ activeness and learning results in
learning geometry and measurement in the mathematics. The research subjects
were the 21 fifth graders of SD Negeri Sendangsari which consisted of 10 boys
and 11 girls.
This research was classroom action research. The classroom action research was
conducted with 2 cycles. They were cycle I and cycle II which every cycle
consisted of 4 steps. The steps were planning, acting, observing, and reflecting.
The data gathering techniques were observation, interview, document analysis,
test, and questionnaire. The measurement of the instruments validity had been
discussed with an expert (the mathematics lecturer of Sanata Dharma University),
and the mathematics teacher of the fifth graders. The achievement indicators of
this research were the students who could 85% of the learning mastery.
The results showed an improvement from one cycle to another one from the
students’ learning results and activeness. After the writer analyzed the data about
the learning implementation using realistic approach which was done by the
teacher through the observation of the learning process, the results showed the
learning process improved from the cycle I to cycle II. The activeness of the
students also got an improvement. The percentage data of the students’
involvement in the cycle I was 73.46% and the cycle II was 86.15%. The average
percentage of the students’ learning mastery in cycle I was 7.7 of 100%. After
that, the cycle II improved into 8.4 of 95%. According to research results, it can
be concluded that the implementation of the realistic approach may improve the
students’ involvement of the students’ achievement.
Keywords: learning results, geometry and measurement, realistic approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN
SISWA KELAS V SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL
SEMESTER GASAL YAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Aan Widiyanto
NIM : 081134245
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN
SISWA KELAS V SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL
SEMESTER GASAL YAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Aan Widiyanto
NIM : 081134245
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Allah SWT
Ayah dan Ibuku tercinta
Istriku yang sangat aku cintai
Kakak dan Adikku tercinta
Kakek dan Nenekku tercinta
Sahabat dan teman-temanku
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
‘’Jadilah Selalu diri kita sendiri, Kita Menilai Diri Dari Apa Yang
Kita Pikir Bisa Kita Lakukan, Padahal Orang Lain Menilai Kita
Dari Apa Yang Sudah Kita Lakukan. Untuk itu Apabila Anda
Berpikir Bisa, Segeralah Lakukan. Lakukanlah Sesuatu Yang
Membawa Berkah Bagimu, Orang Yang Kamu Cintai Dan Orang
Lain"
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31Oktober 2011
Penulis
Aan Widiyanto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: AAN WIDIYANTO
Nomor Mahasiswa
: 081134245
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS V SD NEGERI
SENDANGSARI BANTUL PADA TAHUN AJARAN 2011/ 2012.
beserta perangkat yang perlu (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2011
Yang menyatakan
Aan Widiyanto
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Widiyanto, Aan. (2011). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan
Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan geometri
dan pengukuran. Sebagai akibat dari adanya peningkatan keaktifan siswa tersebut
diharapkan terjadi peningkatan pada prestasi belajar matematika siswa. Subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sendangsari yang berjumlah 21 orang,
yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelititan tindakan
kelas ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II yang masing –masing
siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data
meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket respon siswa.
Untuk menentukan validitas instrumen maka dikonsultasikan dengan ahli (dosen
matematika) dan guru matematika kelas V. Adapun indikator keberhasilan
penelititan ini adalah siswa telah belajar tuntas minimal mencapai skor 6,5, dan
kelas telah belajar tuntas jika terdapat 85% siswa telah belajar tuntas.
Hasil penelititan menunjukkan suatu peningkatan dari satu siklus ke siklus
selanjutnya baik dari segi keterlibatan siswa atau keaktifan maupun prestasi
belajar siswa. Setelah dianalisis data mengenai penerapan pembelajaran
menggunakan pendekatan realistik yang dilakukan guru melalui proses
pengamatan terhadap proses pembelajaran ternyata mengalami peningkatan dari
siklus I hingga siklus II sehingga keterlibatan aktif dan prestasi belajar siswa
meningkat pula. Data keterlibatan aktif siswa pada siklus I menunjukkan
persentasi sebesar 73,46%, dan pada silkus II menunjukkan peningkatan menjadi
sebesar 86,15%. Data tentang prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata
yang diperoleh 7,7 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%, kemudian pada
siklus II meningkat menjadi 8,4 dengan ketuntasan belajar mencapai 95%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai maka dapat disimpulkan bahwa melalui
penerapan pendekatan realistik dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa yang
disertai peningkatan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Hasil belajar, geometri dan pengukuran, model pendekatan realistik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Widiyanto Aan. (2011).The Implementation of Realistic Approach to Improve the
Students’ Activeness and Learning Results in Geometry and
Measurement Topics. Yogyakarta : Elementary School Teacher
Education Study Program, Department of Education, Faculty of
Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed to improve the students’ activeness and learning results in
learning geometry and measurement in the mathematics. The research subjects
were the 21 fifth graders of SD Negeri Sendangsari which consisted of 10 boys
and 11 girls.
This research was classroom action research. The classroom action research was
conducted with 2 cycles. They were cycle I and cycle II which every cycle
consisted of 4 steps. The steps were planning, acting, observing, and reflecting.
The data gathering techniques were observation, interview, document analysis,
test, and questionnaire. The measurement of the instruments validity had been
discussed with an expert (the mathematics lecturer of Sanata Dharma University),
and the mathematics teacher of the fifth graders. The achievement indicators of
this research were the students who could 85% of the learning mastery.
The results showed an improvement from one cycle to another one from the
students’ learning results and activeness. After the writer analyzed the data about
the learning implementation using realistic approach which was done by the
teacher through the observation of the learning process, the results showed the
learning process improved from the cycle I to cycle II. The activeness of the
students also got an improvement. The percentage data of the students’
involvement in the cycle I was 73.46% and the cycle II was 86.15%. The average
percentage of the students’ learning mastery in cycle I was 7.7 of 100%. After
that, the cycle II improved into 8.4 of 95%. According to research results, it can
be concluded that the implementation of the realistic approach may improve the
students’ involvement of the students’ achievement.
Keywords: learning results, geometry and measurement, realistic approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat, rahmat dan
karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran 2011/2012.” dapat berjalan
lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang
ditempuh.
Penulis menyadari bahwa dalam persiapan dan penyusunan skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dari itu pada penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP USD.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Ketua Program Studi PGSD USD, terima
kasih banyak atas bantuan dan bimbingannya yang diberikan untuk membantu
saya sehingga skripsi saya dapat selesai.
3. Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku pembimbing I, terima kasih banyak atas
bimbingan, perhatian, dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya
sehingga skripsi ini dapat selesai.
4. Drs. Y. B. Adi Massana, M.A. selaku pembimbing II, terima kasih banyak
atas bimbingan, perhatian, dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya
sehingga skripsi ini dapat selesai.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Drs. J. Sumedi selaku dosen penguji, terima kasih banyak atas bimbingan dan
waktu yang diberikan.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan USD yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh keluarga besar SD Negeri Sendangsari yang membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Ayah dan Ibuku tercinta yang memberikan dukungan, doa, nasehat, dan
kesabarannya dalam mendidik saya selama ini
9. Istriku yang telah memberikan semangat, perhatian, pengertian, dan doanya.
10. Kakak dan Adikku terima kasih atas doa dan semangatnya.
11. Kakek dan Nenekku yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa.
12. Sahabat-sahabatku, terima kasih atas doa, bantuan dan dukungan kalian
semua.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna maka saran dan kritik sangat
diperlukan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2011
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................
iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ..........
vii
ABSTRAK..........................................................................................
viii
ABSTRACT.........................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ........................................................................
x
DAFTAR ISI ......................................................................................
xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................
xv
DAFTAR TABEL ..............................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah................................................................
6
C. Pembatasan Masalah ...............................................................
7
D. Rumusan Masalah...................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ....................................................................
8
F. Batasan Istilah ........................................................................
8
G. Manfaat Penelitian ..................................................................
10
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Belajar ....................................................................................
11
B. Belajar Matemetika .................................................................
12
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Model Pembelajaran ...............................................................
13
D. Pendekatan Realistik ...............................................................
14
1. Pembelajaran Matemetika Realistik ....................................
15
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika Realistik ............
18
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Matematika
Realistik ............................................................................
19
4. Metode Pembelajaran Matematika Realistik .......................
22
5. Alat Peraga Dalam Matematika Realistik............................
22
E. Keaktifan Belajar ....................................................................
25
F. Hasil Belajar ...........................................................................
28
G. Matematika Geometri dan Pengukuran ...................................
29
1. Pengertian Matematika….. .................................................
29
2. Geometri Dalam Pembelajaran Matematika ........................
31
H. Karakteristik Siswa SD Kelas V..............................................
33
I. Kerangka Berfikir ...................................................................
35
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................
37
B. Setting Penelitian ....................................................................
39
C. Metode Penelitian ...................................................................
39
D. Desain Penelitian ....................................................................
40
E. Rancangan Penelitian ..............................................................
41
1. Tahap Persiapan Penelitian Tindakan..................................
41
2. Tahap Perencanaan Tindakan .............................................
42
3. Tahap Pelaksanaan Tindakan ..............................................
44
4. Monitoring-Observasi .........................................................
44
5. Refleksi…………….. .........................................................
46
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
48
G. Instrumen Penelitian ...............................................................
48
1. Lembar Observasi ..............................................................
49
2. Lembar Wawancara ............................................................
50
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dokumentasi…….. .............................................................
51
4. Angket…………….. ..........................................................
51
5. Tes……………….. ............................................................
51
H. Pengumpulan Data, Analisis Data dan Instrumen Penelitian .....
52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .........................................................................
58
1. Siklus I...............................................................................
62
a. Pertemuan Pertama Siklus I ...........................................
63
b. Pertemuan Kedua Siklus I.. ...........................................
76
c. Hasil Pertemuan Siklus I ...............................................
90
d. Refleksi.. .......................................................................
93
2. Siklus II.. ............................................................................
95
a. Pertemuan Pertama Siklus II..........................................
95
b. Pertemuan Kedua Siklus II.. ..........................................
106
c. Hasil Pertemuan Siklus II.. ............................................
116
d. Refleksi.. .......................................................................
119
B. Pembahasan...............................................................................
127
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................
132
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................
134
C. Saran .........................................................................................
135
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
136
LAMPIRAN .......................................................................................
139
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
Gambar 3.1 : Alur Penelitian Tindakan ................................................
38
Gambar 4.1: Diagram Batang Keefektifan Pembelajaran Matematika
Realistik (Pertemuan I-IV) .............................................
122
Gambar 4.2 : Diagram Batang Keefektifan Pembelajaran Matematika
Realistik (Siklus I-II) .....................................................
122
Gambar 4.3 : Diagram Batang Keterlibatan Aktif Siswa Dalam
Pembelajaran (Pertemuan I-IV) ......................................
124
Gambar 4.4 : Diagram Batang Keterlibatan Aktif Siswa Dalam
Pembelajaran (Siklus I-II) ..............................................
124
Gambar 4.5 : Diagram Batang Perolehan Nilai Siswa …………………
125
Gambar 4.6 : Diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Matematika Realistik ......................................................
xv
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Kualifikasi Koefisien Korelasi Pembelajaran Melalui
Pendekatan Realistik .........................................................
54
Tabel 3.2 : Rubrik Evaluasi .................................................................
56
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Menggunakan Pendekatan Realistik Pada Pertemuan
Pertama Siklus I Lampiran.................................................
71
Tabel 4.2 : Kriteria pelaksanaan Pembelajaran Melalui Pendekatan
Realistik ............................................................................
71
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif dalam
Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I.........................
73
Tabel 4.4 : Persentase Nilai Rata-rata Keterlibatan Siswa....................
75
Tabel 4.5 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan Kedua Siklus I .................................................
82
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif dalam
Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I ...........................
84
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru Siklus I .............
87
Tabel 4.8 : Analisis Hasil Observasi Siswa Siklus I .............................
88
Tabel 4.9 : Skor Tes dalam Pembelajaran Siklus I ...............................
90
Tabel 4.10 : Analisis Data Hasil Respon Siswa Siklus I ......................
92
Tabel 4.11 : Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemua
Pertama Siklus II ...............................................................
101
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif Pertemuan
Pertama Siklus II ...............................................................
103
Tabel 4.13 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan
Kedua Siklus II .................................................................
109
Tabel 4.14 : Hasil Observasi Keterlibatan Aktif Siswa Pertemuan
Kedua Siklus II ................................................................
xvi
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 : Analisis Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru
Pada Siklus II ...................................................................
113
Tabel 4.16 : Analisis Hasil Observasi Keterlibatan Aktif Siswa
Dalam Pembelajaran pada Siklus II ..................................
114
Tabel 4.17 : Skor Tes Dalam Pembelajaran Siklus II ...........................
116
Tabel 4.18 : Analisis Data Hasil Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Tindakan Siklus II ........................................
118
Tabel 4.19 : Pembelajaran Matematika Realistik Siklus I dan II
( Pertemuan )....................................................................
121
Tabel 4.20 : Pembelajaran Matematika Realistik Siklus I dan II
( Siklus) ...........................................................................
121
Tabel 4.21 : Peningkatan Keterlibatan Siswa Aktif Dalam
Pembelajaran Siklus I dan II ( Pertemuan ) ......................
123
Tabel 4.22 : Peningkatan Keterlibatan Siswa Aktif Dalam
Pembelajaran Siklus I dan II ( Siklus ) .............................
123
Tabel 4.23 : Prestasi Belajar Siswa Setelah Siklus I dan II ..................
125
Tabel 4.24 : Peningkatan Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Realistik ..........................................................................
xvii
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus Pembelajaran ......................................................
136
Lampiran 2 : RPP Siklus I ....................................................................
141
Lampiran 3 : RPP Siklus II ..................................................................
152
Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal Siklus I .....................................................
162
Lampiran 5 : Kisi kisi Soal Siklus II.....................................................
163
Lampiran 6 : Evaluasi Siklus I .............................................................
164
Lampiran 7 : Evaluasi Siklus II ............................................................
166
Lampiran 8 : Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I .....................................
167
Lampiran 9 : Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ...................................
168
Lampiran 10 : Kisi-kisi Skala Keaktifan Penyusunan Pertanyaan .........
169
Lampiran 11 : Angket Skala Keaktifan Belajar Siswa ..........................
170
Lampiran 12 : Tabel Uji Validitas Butir Angket Skala Keaktifan Siswa
173
Lampiran 13 : Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus I ..........................
174
Lampiran 14 : Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus II .........................
175
Lampiran 15: Tabel Uji Reabilitas Butir Angket Skala Keaktifan
Siswa ............................................................................
176
Lampiran 16 : Tabel Uji Reabilitas Butir Soal Siklus I .........................
177
Lampiran 17 : Tabel Uji Reabilitas Butir Soal Siklus II........................
178
Lampiran 18 : LKS Siklus I ( Pertemuan Pertama ) ..............................
179
Lampiran 19 : LKS Siklus I ( Pertemuan Kedua ) ................................
180
Lampiran 20 : LKS Siklus II ( Pertemuan Pertama dan Kedua ) ...........
181
Lampiran 21 : Laporan Hasil Kerja Kelompok Siklus I ........................
182
Lampiran 22 : Laporan Hasil Kerja Kelompok Siklus II .......................
183
Lampiran 23 : Tabel Kelompok Belajar Siswa .....................................
184
Lampiran 24 : Lembar Observasi Untuk Guru......................................
185
Lampiran 25 : Lembar Observasi Untuk Siswa ....................................
189
Lampiran 26 : Lembar Wawancara Siswa Sebelum Tindakan Siklus I .
191
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27 : Lembar Wawancara Siswa Setelah Tindakan Siklus I....
192
Lampiran 28 : Lembar Wawancara Siswa Setelah Tindakan Siklus II ..
193
Lampiran 29: Lembar Wawancara Untuk Guru Sebelum
Tindakan Siklus I ..........................................................
195
Lampiran 30: Lembar Wawancara Untuk Guru Setelah
Tindakan Siklus I ..........................................................
196
Lampiran 31: Lembar Wawancara Untuk Guru Setelah
Tindakan Siklus II ........................................................
197
Lampiran 32: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Sebelum Siklus I ......
199
Lampiran 33: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Setelah Siklus I ........
199
Lampiran 34: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Setelah Siklus II .......
201
Lampiran 35: Hasil Wawancara Terhadap Guru Sebelum Siklus I........
205
Lampiran 36: Hasil Wawancara Terhadap Guru Setelah Siklus I ..........
207
Lampiran 37: Hasil Wawancara Terhadap Guru Setelah Siklus II ........
209
Lampiran 38: Analisis Hasil Angket Skala Keaktifan Siswa Siklus I ....
212
Lampiran 39: Analisis Keseluruhan Hasil Observasi Siswa Siklus I .....
213
Lampiran 40: Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Siklus I dan II........
214
Lampiran 41: Analisis Keseluruhan Hasil Observasi Siswa Siklus I
dan Siklus II ...................................................................
215
Lampiran 42: Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelas V ............................
216
Lampiran 43: Jadwal Kegiatan Penelitian.............................................
217
Lampiran 44: Foto Dokumentasi Penelitian..........................................
219
Lampiran 45: Hasil Pekerjaan Siswa ....................................................
220
Lampiran 46: Surat Ijin Penelitian.......................................................
230
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran matematika di sekolah dasar sebagai bagian dari sistem
pendidikan nasional, menurut kurikulum 2006, bertujuan antara lain agar
siswa memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika. Secara umum matematika adalah hal yang abstrak bagi anak.
Oleh sebab itu, pemberian contoh konkrit dalam menyajikannya kepada anak
sangat diperlukan. Pembelajaran matematika bertujuan menata nalar,
membentuk sikap, dan menumbuhkan kemampuan menggunakan atau
menerapkan matematika.
Hal ini mengisyaratkan bahwa pelajaran matematika pada dasarnya
sangatlah abstrak dan tidak mudah dipahami oleh semua Siswa, sehingga
diperlukan metode atau strategi dalam penyampaian materi matematika yang
abstrak tersebut sehingga dapat menjadi konkret, selanjutnya dari
permasalahan yang konkret tersebut baru dapat dialihkan kebentuk konsepkonsep matematika yang abstrak.
Mempelajari matematika tidak terlepas dari sejauhmana pendekatan
pembelajaran itu digunakan seefektif mungkin. Banyak siswa gagal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempelajari matematika hanya karena adanya kesalahan konsep awal dalam
menyampaikan isi materi pembelajaran, maka hal tersebut erat kaitannya
dengan upaya seorang guru matematika menggunakan pendekatan atau
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar.
Membelajarkan suatu pelajaran akan bermakna bagi siswa apabila guru
akan mengetahui tentang objek yang akan diajarkannya sehingga dapat
mengajarkan materi tersebut penuh dinamika dan inovasi dalam proses
pembelajarannya (Sri Subarinah, 2006: 1). Demikian halnya dengan
pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, guru SD perlu memahami
bagaimana karakteristik matematika dan perkembangan anak SD. Matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur abstrak dan pola
hubungan yang ada di dalamnya. Ini berarti bahwa pelajaran matematika pada
hakekatnya adalah belajar konsep, struktur dan mencari hubungan antar
konsep dan strukturnya. Ciri khas matematika yang deduktif dan aksiomatik
ini harus diketahui guru sehingga mereka dapat membelajarkan matematika
dengan tepat, mulai dari konsep-konsep sederhana sampai yang kompleks, ini
mencerminkan pandangan matematika tertentu mengenai bagaimana anak
belajar matematika dan bagaimana matematika harus diajarkan. Selain guru
harus mengerti dan mamahami tentang karakteristik matematika dan siswa
SD, guru juga harus mampu melakukan pembelajaran yang dapat
meningkatkan prestasi dan keaktifan belajar siswa terutama dalam
pembelajaran matematika. Dengan adanya keaktifan belajar akan membawa
dampak yang positif terhadap pemahaman materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, (2007: 5) berpendapat bahwa
memudahkan pembelajaran bagi murid adalah tugas utama guru. Untuk itu,
guru tidak saja dituntut untuk membuat suasana pembelajaran menjadi
nyaman dan menarik, tetapi juga harus mampu menciptakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan keadaan diri masing-masing murid. Di sini,
guru dituntut untuk benar-benar mengetahui karakteristik tiap anak didik.
Sehingga metode dan pendekatan yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan
perkembangan diri murid yang menjadi subjek sekaligus objek pendidikan itu
sendiri.
Seharusnya di kelas V SD Siswa sudah dapat melakukan Perhitungan
Pada materi Geometri dan Pengkuran. Akan tetapi kenyataannya kemampuan
siswa kelas V SD Negeri Sendangsari dalam melakukan perhitungan pada
materi Geometri dan pengukuran masih sangat rendah. Siswa kelas V SD
Negeri Sendangsari mengalami kesulitan dalam belajar matematika
khususnya pada materi Geometri dan Pengukuran. Hal ini ditunjukkan dari
perolehan nilai ulangan matematika di bawah standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SD
Negeri Sendangsari adalah 60, dan pada kenyataanya hanya 7 siswa yang
nilainya di atas KKM (33,33%) dan 14 siswa yang nilainya di bawah KKM
(66,66%).
Kemungkinan
faktor
penyebab
siswa
tidak
dapat
melakukan
Perhitungan pada materi Geometri dan Pengukuran dikarenakan (a) guru
kurang sabar dalam menyampaikan konsep kepada siswa, (b) guru tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggunakan media ataupun alat peraga, (c) bahkan sering dijumpai dalam
proses pembelajaran guru tidak menggunakan model pembelajaran inovatif
Sehingga materi yang disampaikan tidak dapat diterima siswa dengan baik,
(d) pembelajaran yang diterapkan masih bersifat tradisional dimana guru
masih berperan sebagai aktor pembelajaran sementara siswa pasif
mendengarkan dan memperhatikan. Kemudian siswa masih beranggapan
bahwa pelajaran matematika masih sangat abstrak sehingga mereka sangat
sulit memahami konsep khususnya yang berkaitan dengan konsep geometri
dan pengukuran. Sehingga cenderung terjadi proses penghafalan konsep atau
prosedur, pemahaman konsep matematika rendah dan hasil belajar serta
keaktifan siswa juga sangat rendah. Siswa hanya berperan sebagai robot yang
harus mengikuti prosedur yang berlaku dan jadilah pembelajaran mekanistik.
Akibatnya siswa kurang berminat terhadap pelajaran matematika serta kurang
antusias dalam mengiktui pembelajaran matematika karena menganggap
bahwa matematika itu sangat jauh dari kehidupan nyata dan sebagai
akibatnya keaktifan dan hasil belajar siswa juga menjadi rendah. (e) minat
siswa didalam mengikuti pelajaran didalam kelas yang kurang, (f) sikap
siswa yang kurang mau memperhatikan guru waktu menerangkan di kelas,
sehingga timbul situasi yang kurang kondusif, berdasarkan hasil test IQ siswa
yang rata-rata IQ nya sangat rendah, (g) orang tua siswa yang sangat kurang
memperhatikan kegiatan belajar siswa dirumah, (h) lingkungan siswa yang
kurang mendukung kegiatan-kegiatas siswa di Sekolah maupun diluar
Sekolah. Dalam penyampaiannya guru juga kurang memperhatikan dalam
penggunaan media, padahal di sekolah tersebut sudah banyak tersedia media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang berhubungan dengan geometri dan pengukuran. Guru hanya
menampilkan rumus dan gambar yang dibuat secara manual di papan tulis
sehingga siswa cenderung hanya mencatat dan menggambar saja sesuai
dengan apa yang ada di papan tulis tanpa melakukan peragaan untuk dapat
menentukan asal mula dan konsep materi yang sesungguhnya. Tidak adanya
interaktif antara siswa dengan guru maupun antar sesama siswa. Sehingga hal
ini menyebabkan pembelajaran yang tidak aktif dan komunikatif serta
menyebabkan konsep materi kurang bisa dipahami.
Namun berdasarkan observasi yang dilakukan di SD Negeri
Sendangsari Bantul diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran
matematika di kelas khususnya dalam materi geometri dan pengukuran siswa
mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep dan sebagai akibatnya siswa
menjadi kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika
tersebut. Hal ini disebabkan Jening & Dunne (1999:13) mengatakan bahwa,
kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika
ke dalam situasi kehidupan real. Hal lain yang menyebabkan sulitnya
matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran matematika yang kurang
bermakna. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan
skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan
untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika.
Menurut Marja Van Den Heuvel-Panhuizen dalam Sabina Ndiung (2009),
bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari
maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan pendapat di atas, pembelajaran matematika di kelas
ditekankan pada keterkaitan antara konsep-konsep matematika dengan
pengalaman anak sehari-hari. Selain itu, perlu menerapkan kembali konsep
matematika yang telah dimiliki anak pada kehidupan sehari-hari atau pada
bidang
la in
sangat
penting
dilakukan.
Salah
satu
pembelajaran
matematikayang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari
(mathematize of everyday experience) dan menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-hari adalah pembelajaran Matematika Realisik (MR).
Pembelajaran MR pertama kali dikembangkan dan dilaksanakan di Belanda
dan dipandang sangat berhasil untuk mengembangkan pengertian siswa.
Seperti hasil observasi peneliti di lapangan menunjukkan bahwa guru
SD Negeri Sendangsari, Bantul, Yogyakarta belum mengetahui bagaimana
mempersiapkan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran
matematika realistik. Untuk itu perlu diadakan suatu penelitian tentang
bagaimana meningkatkan keaktifan belajar matematika melalui pendekatan
realistik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran matematika sebagai
berikut:
1. Guru sebagai satu-satunya sumber pembelajaran
2. Metode pembelajaran masih konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Pemanfaaatan media yang ada masih kurang
4. Prestasi belajar matematika siswa rendah
5. Minat dan perhatian siswa dalam belajar matematika kurang
6. Pemahaman siswa tentang konsep geometri dan pengukuran masih rendah
7. Siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran
8. Orang tua juga kurang mendukung dalam hal belajar anak.
9. Lingkungan belajar siswa yang kurang kondusif
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti dalam
melakukan penelitian, maka fokus penelitian yang diambil di antara
permasalahan diatas adalah meningkatkan keaktifan belajar matematika
sekolah dasar
melalui pendekatan realistik, yang ditandai dengan
peningkatan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran matematika.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan Pembatasan masalah dan identifikasi masalahdiatas maka
permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “apakah dengan
pendekatan realistik dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan
belajar geometri dan pengukuran pada siswa kelas V SD Negeri
Sendangsari?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah ingin mengetahui keefektifan dan keaktifan belajar
mengajar melalui pendekatan realistik, serta mengetahui hasil belajar siswa
dalam pembelajaran geometri dan pengukuran.
F.
Batasan Istilah
Batasan pengertian terhadap judul penelitian dimaksudkan untuk
memperjelas istilah-istilah sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak
menimbulkan multi tafsir tentang istilah ( konsep ) yang akan di pakai:
1. Pendekatan Matematika Realistik
Pendekatan Matematika Realistik dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang matematika yang harus dikaitkan dengan realita
(konteks nyata) dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti
matematika harus dekat dengan pengalaman anak dan relevan dengan
kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti
anak harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan
konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Dalam pembelajaran
matematika yang dimaksud disini juga menggunakan atau memanfaatkan
media baik yang berupa media peraga matematika yang sudah tersedia di
sekolah (KIT Matematika) maupun alat peraga murah (low cost materials).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Keaktifan Belajar
Pembelajaran aktif adalah siswa ikut terlibat dalam proses
pembelajaran yang lebih dari sekedar mendengarkan; siswa terlibat dalam
kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti, membaca, diskusi atau menulis;
tidak terlalu menekankan pada pemindahan informasi tetapai lebih pada
hal pengembangan keterampilan siswa; siswa terlibat dalam pemikiran
tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi; siswa menerapkan isi
dan hasil belajar dengan melakukan dan penekanan ditujukan pada
eksplorasi siswa terhadap sikap dan nilai-nilai mereka sendiri dalam
proses pembelajaran. Pada intinya keaktifan siswa dapat ditunjukkan
dengan partisipasinya.
3. Matematika Geometri dan Pengukuran
Geometri didefinisikan sebagai cabang ilmu matematika yang
mempelajari titik, garis, bidang dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya.
Dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar terutama di kelas V
semester II terdapat Standar Kompetensi tentang materi geometri dan
pengukuran yaitu : Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar
bangun, dengan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar, Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang, dan Menentukan jaringjaring berbagai bangun ruang sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
penelitian tindakan kelas.
2.
SD Negeri Sendangsari
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Sendangsari dapat
lebih meningkatkan penggunaan model-model pembelajaran yang
bervariasi agar keaktifan belajar siswa lebih baik dan diharapkan
mampu meningkatkan juga hasil atau prestasi belajar siswa.
3.
Bagi Universitas Program Studi PGSD
a) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
metode pembelajaran yang dapat diterapkan dan dikembangkan
pada kegiatan KKN-PPL di SD bagi mahasiswa PGSD USD
semester 7.
b) Berdasarkan penelitian perbaikan pembelajaran yang telah peneliti
laksanakan maka Universitas juga dapat masukan baru bahan
perkuliahan dan bisa di ajarkan kepada mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Belajar
Belajar adalah apa yang dilakukan murid, bukan apa yang dilakukan oleh
guru untuk murid. Belajar merupakan suatu proses yang aktif dan bertujuan,
bukan proses yang pasif. Proses ini lebih mungkin berhasil jika digunakan alatalat pengajaran yang sesuai, pemilihan metode yang tepat dan murid diarahkan
pada kegiatan yang diperlukan pada saat yang tepat.
Untuk lebih memahami pengertian belajar, berikut ini dikemukakan
secara ringkas pengertian belajar menurut pandangan para ahli antara lain:
1. Menurut Hilgard, 1948 (dalam Tanlain, 2006: 20).
“Belajar adalah proses yang di dalamnya terbentuk tingkah laku atau
terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan”.
2. Menurut Heider, 1958 (dalam Tanlain, 2006: 27).
“Belajar adalah perilaku siswa meniru dalam rangka mengidentifikasikan
diri dengan tingkah laku orang dewasa (guru, orangtua) yang menjadi
modelnya atau panutannya”.
3. Menurut Morgan, 1978 (dalam Syaiful, 2005:13).
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
“Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkahlaku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
Berdasarkan pandangan ke tiga para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar
merupakan
suatu
proses
dimana
siswa
itu
meniru
dan
mengidentifikasikan diri dengan tingkah laku orang dewasa (guru, orangtua)
yang menjadi modelnya dan didalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi
perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan.
B. Belajar Matematika
Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar yang
menghasilkan suatu perubahan baik tingkah laku maupun ilmu pengetahuan,
yang meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan) dimana tingkah laku tersebut bersifat menetap.
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Dalam setiap kesempatan
pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang
sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah
kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep
matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga
atau media lainnya (Permendiknas RI No. 22, 23, 24 tahun Tujuan Mata
Pelajaran Matematika Untuk SD) Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
“Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran,
pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan
pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah–kaidah
tertentu melalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia). Menurut Sujono (1988:5),
matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan
masalah yang berhubungan dengan bilangan. Jadi, matematika adalah ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan bilangan dan dalam pemecahan
masalahnya membutuhkan penalaran dan analisis.
Belajar Matematika adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara
sadar yang berhubungan dengan bilangan dan dalam pemecahan masalahnya
membutuhkan penalaran dan analisis sehingga menghasilkan suatu perubahan.
C. Model Pembelajaran
Menurut Joyce, 1992:4 (dalam Trianto 2009:22) model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau sutau pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial
dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain.
Soekamto, dkk (dalam Trianto 2009:22) menyatakan, model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Adapun Arends, 1997:7 (dalam Trianto 2009:22) menyatakan, Model
pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk
tujuan, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya.
Menurut beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran adalah suatu pola, contoh dan acuan yang sistematis
digunakan dalam pembelajaran untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
D. Pendekatan Realistik
Menurut Wina Sanjaya (2008: 5) pendekatan dapat diartikan sebagai titik
tolak atau
sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode
pembelajaran
dengan
cakupan
teoritis
tertentu.dilihat
dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center
approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada guru (teacher center approach).
Pendekatan realistik menggunakan masalah dunia nyata (real world)
sebagai pangkal tolak pembelajaran maka situasi masalah perlu diusahakan
benar-benar kontekstual atau sesuai dengan pengalaman siswa, sehingga siswa
dapat memecahkan masalah dengan cara-cara informal melalui matematisasi
horisontal. Cara-cara informal yang ditunjukkan oleh siswa digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
inspirasi pembentukan konsep atau aspek matematikanya ditingkatkan melalu
ABSTRAK
Widiyanto, Aan. (2011). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan
Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan geometri
dan pengukuran. Sebagai akibat dari adanya peningkatan keaktifan siswa tersebut
diharapkan terjadi peningkatan pada prestasi belajar matematika siswa. Subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sendangsari yang berjumlah 21 orang,
yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelititan tindakan
kelas ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II yang masing –masing
siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data
meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket respon siswa.
Untuk menentukan validitas instrumen maka dikonsultasikan dengan ahli (dosen
matematika) dan guru matematika kelas V. Adapun indikator keberhasilan
penelititan ini adalah siswa telah belajar tuntas minimal mencapai skor 6,5, dan
kelas telah belajar tuntas jika terdapat 85% siswa telah belajar tuntas.
Hasil penelititan menunjukkan suatu peningkatan dari satu siklus ke siklus
selanjutnya baik dari segi keterlibatan siswa atau keaktifan maupun prestasi
belajar siswa. Setelah dianalisis data mengenai penerapan pembelajaran
menggunakan pendekatan realistik yang dilakukan guru melalui proses
pengamatan terhadap proses pembelajaran ternyata mengalami peningkatan dari
siklus I hingga siklus II sehingga keterlibatan aktif dan prestasi belajar siswa
meningkat pula. Data keterlibatan aktif siswa pada siklus I menunjukkan
persentasi sebesar 73,46%, dan pada silkus II menunjukkan peningkatan menjadi
sebesar 86,15%. Data tentang prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata
yang diperoleh 7,7 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%, kemudian pada
siklus II meningkat menjadi 8,4 dengan ketuntasan belajar mencapai 95%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai maka dapat disimpulkan bahwa melalui
penerapan pendekatan realistik dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa yang
disertai peningkatan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Hasil belajar, geometri dan pengukuran, model pendekatan realistik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Widiyanto Aan. (2011).The Implementation of Realistic Approach to Improve the
Students’ Activeness and Learning Results in Geometry and
Measurement Topics. Yogyakarta : Elementary School Teacher
Education Study Program, Department of Education, Faculty of
Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed to improve the students’ activeness and learning results in
learning geometry and measurement in the mathematics. The research subjects
were the 21 fifth graders of SD Negeri Sendangsari which consisted of 10 boys
and 11 girls.
This research was classroom action research. The classroom action research was
conducted with 2 cycles. They were cycle I and cycle II which every cycle
consisted of 4 steps. The steps were planning, acting, observing, and reflecting.
The data gathering techniques were observation, interview, document analysis,
test, and questionnaire. The measurement of the instruments validity had been
discussed with an expert (the mathematics lecturer of Sanata Dharma University),
and the mathematics teacher of the fifth graders. The achievement indicators of
this research were the students who could 85% of the learning mastery.
The results showed an improvement from one cycle to another one from the
students’ learning results and activeness. After the writer analyzed the data about
the learning implementation using realistic approach which was done by the
teacher through the observation of the learning process, the results showed the
learning process improved from the cycle I to cycle II. The activeness of the
students also got an improvement. The percentage data of the students’
involvement in the cycle I was 73.46% and the cycle II was 86.15%. The average
percentage of the students’ learning mastery in cycle I was 7.7 of 100%. After
that, the cycle II improved into 8.4 of 95%. According to research results, it can
be concluded that the implementation of the realistic approach may improve the
students’ involvement of the students’ achievement.
Keywords: learning results, geometry and measurement, realistic approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN
SISWA KELAS V SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL
SEMESTER GASAL YAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Aan Widiyanto
NIM : 081134245
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN
SISWA KELAS V SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL
SEMESTER GASAL YAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Aan Widiyanto
NIM : 081134245
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Allah SWT
Ayah dan Ibuku tercinta
Istriku yang sangat aku cintai
Kakak dan Adikku tercinta
Kakek dan Nenekku tercinta
Sahabat dan teman-temanku
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
‘’Jadilah Selalu diri kita sendiri, Kita Menilai Diri Dari Apa Yang
Kita Pikir Bisa Kita Lakukan, Padahal Orang Lain Menilai Kita
Dari Apa Yang Sudah Kita Lakukan. Untuk itu Apabila Anda
Berpikir Bisa, Segeralah Lakukan. Lakukanlah Sesuatu Yang
Membawa Berkah Bagimu, Orang Yang Kamu Cintai Dan Orang
Lain"
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31Oktober 2011
Penulis
Aan Widiyanto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: AAN WIDIYANTO
Nomor Mahasiswa
: 081134245
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA SERTA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS V SD NEGERI
SENDANGSARI BANTUL PADA TAHUN AJARAN 2011/ 2012.
beserta perangkat yang perlu (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2011
Yang menyatakan
Aan Widiyanto
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Widiyanto, Aan. (2011). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan
Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan geometri
dan pengukuran. Sebagai akibat dari adanya peningkatan keaktifan siswa tersebut
diharapkan terjadi peningkatan pada prestasi belajar matematika siswa. Subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sendangsari yang berjumlah 21 orang,
yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelititan tindakan
kelas ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II yang masing –masing
siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data
meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket respon siswa.
Untuk menentukan validitas instrumen maka dikonsultasikan dengan ahli (dosen
matematika) dan guru matematika kelas V. Adapun indikator keberhasilan
penelititan ini adalah siswa telah belajar tuntas minimal mencapai skor 6,5, dan
kelas telah belajar tuntas jika terdapat 85% siswa telah belajar tuntas.
Hasil penelititan menunjukkan suatu peningkatan dari satu siklus ke siklus
selanjutnya baik dari segi keterlibatan siswa atau keaktifan maupun prestasi
belajar siswa. Setelah dianalisis data mengenai penerapan pembelajaran
menggunakan pendekatan realistik yang dilakukan guru melalui proses
pengamatan terhadap proses pembelajaran ternyata mengalami peningkatan dari
siklus I hingga siklus II sehingga keterlibatan aktif dan prestasi belajar siswa
meningkat pula. Data keterlibatan aktif siswa pada siklus I menunjukkan
persentasi sebesar 73,46%, dan pada silkus II menunjukkan peningkatan menjadi
sebesar 86,15%. Data tentang prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata
yang diperoleh 7,7 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%, kemudian pada
siklus II meningkat menjadi 8,4 dengan ketuntasan belajar mencapai 95%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai maka dapat disimpulkan bahwa melalui
penerapan pendekatan realistik dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa yang
disertai peningkatan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Hasil belajar, geometri dan pengukuran, model pendekatan realistik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Widiyanto Aan. (2011).The Implementation of Realistic Approach to Improve the
Students’ Activeness and Learning Results in Geometry and
Measurement Topics. Yogyakarta : Elementary School Teacher
Education Study Program, Department of Education, Faculty of
Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed to improve the students’ activeness and learning results in
learning geometry and measurement in the mathematics. The research subjects
were the 21 fifth graders of SD Negeri Sendangsari which consisted of 10 boys
and 11 girls.
This research was classroom action research. The classroom action research was
conducted with 2 cycles. They were cycle I and cycle II which every cycle
consisted of 4 steps. The steps were planning, acting, observing, and reflecting.
The data gathering techniques were observation, interview, document analysis,
test, and questionnaire. The measurement of the instruments validity had been
discussed with an expert (the mathematics lecturer of Sanata Dharma University),
and the mathematics teacher of the fifth graders. The achievement indicators of
this research were the students who could 85% of the learning mastery.
The results showed an improvement from one cycle to another one from the
students’ learning results and activeness. After the writer analyzed the data about
the learning implementation using realistic approach which was done by the
teacher through the observation of the learning process, the results showed the
learning process improved from the cycle I to cycle II. The activeness of the
students also got an improvement. The percentage data of the students’
involvement in the cycle I was 73.46% and the cycle II was 86.15%. The average
percentage of the students’ learning mastery in cycle I was 7.7 of 100%. After
that, the cycle II improved into 8.4 of 95%. According to research results, it can
be concluded that the implementation of the realistic approach may improve the
students’ involvement of the students’ achievement.
Keywords: learning results, geometry and measurement, realistic approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat, rahmat dan
karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa serta Hasil Belajar Siswa pada Materi Geometri dan Pengukuran
Siswa Kelas V SD Negeri Sendangsari Tahun Ajaran 2011/2012.” dapat berjalan
lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang
ditempuh.
Penulis menyadari bahwa dalam persiapan dan penyusunan skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dari itu pada penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP USD.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Ketua Program Studi PGSD USD, terima
kasih banyak atas bantuan dan bimbingannya yang diberikan untuk membantu
saya sehingga skripsi saya dapat selesai.
3. Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku pembimbing I, terima kasih banyak atas
bimbingan, perhatian, dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya
sehingga skripsi ini dapat selesai.
4. Drs. Y. B. Adi Massana, M.A. selaku pembimbing II, terima kasih banyak
atas bimbingan, perhatian, dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya
sehingga skripsi ini dapat selesai.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Drs. J. Sumedi selaku dosen penguji, terima kasih banyak atas bimbingan dan
waktu yang diberikan.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan USD yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh keluarga besar SD Negeri Sendangsari yang membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Ayah dan Ibuku tercinta yang memberikan dukungan, doa, nasehat, dan
kesabarannya dalam mendidik saya selama ini
9. Istriku yang telah memberikan semangat, perhatian, pengertian, dan doanya.
10. Kakak dan Adikku terima kasih atas doa dan semangatnya.
11. Kakek dan Nenekku yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa.
12. Sahabat-sahabatku, terima kasih atas doa, bantuan dan dukungan kalian
semua.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna maka saran dan kritik sangat
diperlukan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2011
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................
iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ..........
vii
ABSTRAK..........................................................................................
viii
ABSTRACT.........................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ........................................................................
x
DAFTAR ISI ......................................................................................
xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................
xv
DAFTAR TABEL ..............................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah................................................................
6
C. Pembatasan Masalah ...............................................................
7
D. Rumusan Masalah...................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ....................................................................
8
F. Batasan Istilah ........................................................................
8
G. Manfaat Penelitian ..................................................................
10
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Belajar ....................................................................................
11
B. Belajar Matemetika .................................................................
12
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Model Pembelajaran ...............................................................
13
D. Pendekatan Realistik ...............................................................
14
1. Pembelajaran Matemetika Realistik ....................................
15
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika Realistik ............
18
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Matematika
Realistik ............................................................................
19
4. Metode Pembelajaran Matematika Realistik .......................
22
5. Alat Peraga Dalam Matematika Realistik............................
22
E. Keaktifan Belajar ....................................................................
25
F. Hasil Belajar ...........................................................................
28
G. Matematika Geometri dan Pengukuran ...................................
29
1. Pengertian Matematika….. .................................................
29
2. Geometri Dalam Pembelajaran Matematika ........................
31
H. Karakteristik Siswa SD Kelas V..............................................
33
I. Kerangka Berfikir ...................................................................
35
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................
37
B. Setting Penelitian ....................................................................
39
C. Metode Penelitian ...................................................................
39
D. Desain Penelitian ....................................................................
40
E. Rancangan Penelitian ..............................................................
41
1. Tahap Persiapan Penelitian Tindakan..................................
41
2. Tahap Perencanaan Tindakan .............................................
42
3. Tahap Pelaksanaan Tindakan ..............................................
44
4. Monitoring-Observasi .........................................................
44
5. Refleksi…………….. .........................................................
46
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
48
G. Instrumen Penelitian ...............................................................
48
1. Lembar Observasi ..............................................................
49
2. Lembar Wawancara ............................................................
50
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dokumentasi…….. .............................................................
51
4. Angket…………….. ..........................................................
51
5. Tes……………….. ............................................................
51
H. Pengumpulan Data, Analisis Data dan Instrumen Penelitian .....
52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .........................................................................
58
1. Siklus I...............................................................................
62
a. Pertemuan Pertama Siklus I ...........................................
63
b. Pertemuan Kedua Siklus I.. ...........................................
76
c. Hasil Pertemuan Siklus I ...............................................
90
d. Refleksi.. .......................................................................
93
2. Siklus II.. ............................................................................
95
a. Pertemuan Pertama Siklus II..........................................
95
b. Pertemuan Kedua Siklus II.. ..........................................
106
c. Hasil Pertemuan Siklus II.. ............................................
116
d. Refleksi.. .......................................................................
119
B. Pembahasan...............................................................................
127
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................
132
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................
134
C. Saran .........................................................................................
135
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
136
LAMPIRAN .......................................................................................
139
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
Gambar 3.1 : Alur Penelitian Tindakan ................................................
38
Gambar 4.1: Diagram Batang Keefektifan Pembelajaran Matematika
Realistik (Pertemuan I-IV) .............................................
122
Gambar 4.2 : Diagram Batang Keefektifan Pembelajaran Matematika
Realistik (Siklus I-II) .....................................................
122
Gambar 4.3 : Diagram Batang Keterlibatan Aktif Siswa Dalam
Pembelajaran (Pertemuan I-IV) ......................................
124
Gambar 4.4 : Diagram Batang Keterlibatan Aktif Siswa Dalam
Pembelajaran (Siklus I-II) ..............................................
124
Gambar 4.5 : Diagram Batang Perolehan Nilai Siswa …………………
125
Gambar 4.6 : Diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Matematika Realistik ......................................................
xv
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Kualifikasi Koefisien Korelasi Pembelajaran Melalui
Pendekatan Realistik .........................................................
54
Tabel 3.2 : Rubrik Evaluasi .................................................................
56
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Menggunakan Pendekatan Realistik Pada Pertemuan
Pertama Siklus I Lampiran.................................................
71
Tabel 4.2 : Kriteria pelaksanaan Pembelajaran Melalui Pendekatan
Realistik ............................................................................
71
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif dalam
Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I.........................
73
Tabel 4.4 : Persentase Nilai Rata-rata Keterlibatan Siswa....................
75
Tabel 4.5 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan Kedua Siklus I .................................................
82
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif dalam
Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I ...........................
84
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru Siklus I .............
87
Tabel 4.8 : Analisis Hasil Observasi Siswa Siklus I .............................
88
Tabel 4.9 : Skor Tes dalam Pembelajaran Siklus I ...............................
90
Tabel 4.10 : Analisis Data Hasil Respon Siswa Siklus I ......................
92
Tabel 4.11 : Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemua
Pertama Siklus II ...............................................................
101
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Aktif Pertemuan
Pertama Siklus II ...............................................................
103
Tabel 4.13 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan
Kedua Siklus II .................................................................
109
Tabel 4.14 : Hasil Observasi Keterlibatan Aktif Siswa Pertemuan
Kedua Siklus II ................................................................
xvi
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 : Analisis Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru
Pada Siklus II ...................................................................
113
Tabel 4.16 : Analisis Hasil Observasi Keterlibatan Aktif Siswa
Dalam Pembelajaran pada Siklus II ..................................
114
Tabel 4.17 : Skor Tes Dalam Pembelajaran Siklus II ...........................
116
Tabel 4.18 : Analisis Data Hasil Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Tindakan Siklus II ........................................
118
Tabel 4.19 : Pembelajaran Matematika Realistik Siklus I dan II
( Pertemuan )....................................................................
121
Tabel 4.20 : Pembelajaran Matematika Realistik Siklus I dan II
( Siklus) ...........................................................................
121
Tabel 4.21 : Peningkatan Keterlibatan Siswa Aktif Dalam
Pembelajaran Siklus I dan II ( Pertemuan ) ......................
123
Tabel 4.22 : Peningkatan Keterlibatan Siswa Aktif Dalam
Pembelajaran Siklus I dan II ( Siklus ) .............................
123
Tabel 4.23 : Prestasi Belajar Siswa Setelah Siklus I dan II ..................
125
Tabel 4.24 : Peningkatan Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Realistik ..........................................................................
xvii
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus Pembelajaran ......................................................
136
Lampiran 2 : RPP Siklus I ....................................................................
141
Lampiran 3 : RPP Siklus II ..................................................................
152
Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal Siklus I .....................................................
162
Lampiran 5 : Kisi kisi Soal Siklus II.....................................................
163
Lampiran 6 : Evaluasi Siklus I .............................................................
164
Lampiran 7 : Evaluasi Siklus II ............................................................
166
Lampiran 8 : Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I .....................................
167
Lampiran 9 : Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ...................................
168
Lampiran 10 : Kisi-kisi Skala Keaktifan Penyusunan Pertanyaan .........
169
Lampiran 11 : Angket Skala Keaktifan Belajar Siswa ..........................
170
Lampiran 12 : Tabel Uji Validitas Butir Angket Skala Keaktifan Siswa
173
Lampiran 13 : Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus I ..........................
174
Lampiran 14 : Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus II .........................
175
Lampiran 15: Tabel Uji Reabilitas Butir Angket Skala Keaktifan
Siswa ............................................................................
176
Lampiran 16 : Tabel Uji Reabilitas Butir Soal Siklus I .........................
177
Lampiran 17 : Tabel Uji Reabilitas Butir Soal Siklus II........................
178
Lampiran 18 : LKS Siklus I ( Pertemuan Pertama ) ..............................
179
Lampiran 19 : LKS Siklus I ( Pertemuan Kedua ) ................................
180
Lampiran 20 : LKS Siklus II ( Pertemuan Pertama dan Kedua ) ...........
181
Lampiran 21 : Laporan Hasil Kerja Kelompok Siklus I ........................
182
Lampiran 22 : Laporan Hasil Kerja Kelompok Siklus II .......................
183
Lampiran 23 : Tabel Kelompok Belajar Siswa .....................................
184
Lampiran 24 : Lembar Observasi Untuk Guru......................................
185
Lampiran 25 : Lembar Observasi Untuk Siswa ....................................
189
Lampiran 26 : Lembar Wawancara Siswa Sebelum Tindakan Siklus I .
191
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27 : Lembar Wawancara Siswa Setelah Tindakan Siklus I....
192
Lampiran 28 : Lembar Wawancara Siswa Setelah Tindakan Siklus II ..
193
Lampiran 29: Lembar Wawancara Untuk Guru Sebelum
Tindakan Siklus I ..........................................................
195
Lampiran 30: Lembar Wawancara Untuk Guru Setelah
Tindakan Siklus I ..........................................................
196
Lampiran 31: Lembar Wawancara Untuk Guru Setelah
Tindakan Siklus II ........................................................
197
Lampiran 32: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Sebelum Siklus I ......
199
Lampiran 33: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Setelah Siklus I ........
199
Lampiran 34: Hasil Wawancara Terhadap Siswa Setelah Siklus II .......
201
Lampiran 35: Hasil Wawancara Terhadap Guru Sebelum Siklus I........
205
Lampiran 36: Hasil Wawancara Terhadap Guru Setelah Siklus I ..........
207
Lampiran 37: Hasil Wawancara Terhadap Guru Setelah Siklus II ........
209
Lampiran 38: Analisis Hasil Angket Skala Keaktifan Siswa Siklus I ....
212
Lampiran 39: Analisis Keseluruhan Hasil Observasi Siswa Siklus I .....
213
Lampiran 40: Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Siklus I dan II........
214
Lampiran 41: Analisis Keseluruhan Hasil Observasi Siswa Siklus I
dan Siklus II ...................................................................
215
Lampiran 42: Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelas V ............................
216
Lampiran 43: Jadwal Kegiatan Penelitian.............................................
217
Lampiran 44: Foto Dokumentasi Penelitian..........................................
219
Lampiran 45: Hasil Pekerjaan Siswa ....................................................
220
Lampiran 46: Surat Ijin Penelitian.......................................................
230
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran matematika di sekolah dasar sebagai bagian dari sistem
pendidikan nasional, menurut kurikulum 2006, bertujuan antara lain agar
siswa memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika. Secara umum matematika adalah hal yang abstrak bagi anak.
Oleh sebab itu, pemberian contoh konkrit dalam menyajikannya kepada anak
sangat diperlukan. Pembelajaran matematika bertujuan menata nalar,
membentuk sikap, dan menumbuhkan kemampuan menggunakan atau
menerapkan matematika.
Hal ini mengisyaratkan bahwa pelajaran matematika pada dasarnya
sangatlah abstrak dan tidak mudah dipahami oleh semua Siswa, sehingga
diperlukan metode atau strategi dalam penyampaian materi matematika yang
abstrak tersebut sehingga dapat menjadi konkret, selanjutnya dari
permasalahan yang konkret tersebut baru dapat dialihkan kebentuk konsepkonsep matematika yang abstrak.
Mempelajari matematika tidak terlepas dari sejauhmana pendekatan
pembelajaran itu digunakan seefektif mungkin. Banyak siswa gagal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempelajari matematika hanya karena adanya kesalahan konsep awal dalam
menyampaikan isi materi pembelajaran, maka hal tersebut erat kaitannya
dengan upaya seorang guru matematika menggunakan pendekatan atau
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar.
Membelajarkan suatu pelajaran akan bermakna bagi siswa apabila guru
akan mengetahui tentang objek yang akan diajarkannya sehingga dapat
mengajarkan materi tersebut penuh dinamika dan inovasi dalam proses
pembelajarannya (Sri Subarinah, 2006: 1). Demikian halnya dengan
pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, guru SD perlu memahami
bagaimana karakteristik matematika dan perkembangan anak SD. Matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur abstrak dan pola
hubungan yang ada di dalamnya. Ini berarti bahwa pelajaran matematika pada
hakekatnya adalah belajar konsep, struktur dan mencari hubungan antar
konsep dan strukturnya. Ciri khas matematika yang deduktif dan aksiomatik
ini harus diketahui guru sehingga mereka dapat membelajarkan matematika
dengan tepat, mulai dari konsep-konsep sederhana sampai yang kompleks, ini
mencerminkan pandangan matematika tertentu mengenai bagaimana anak
belajar matematika dan bagaimana matematika harus diajarkan. Selain guru
harus mengerti dan mamahami tentang karakteristik matematika dan siswa
SD, guru juga harus mampu melakukan pembelajaran yang dapat
meningkatkan prestasi dan keaktifan belajar siswa terutama dalam
pembelajaran matematika. Dengan adanya keaktifan belajar akan membawa
dampak yang positif terhadap pemahaman materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, (2007: 5) berpendapat bahwa
memudahkan pembelajaran bagi murid adalah tugas utama guru. Untuk itu,
guru tidak saja dituntut untuk membuat suasana pembelajaran menjadi
nyaman dan menarik, tetapi juga harus mampu menciptakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan keadaan diri masing-masing murid. Di sini,
guru dituntut untuk benar-benar mengetahui karakteristik tiap anak didik.
Sehingga metode dan pendekatan yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan
perkembangan diri murid yang menjadi subjek sekaligus objek pendidikan itu
sendiri.
Seharusnya di kelas V SD Siswa sudah dapat melakukan Perhitungan
Pada materi Geometri dan Pengkuran. Akan tetapi kenyataannya kemampuan
siswa kelas V SD Negeri Sendangsari dalam melakukan perhitungan pada
materi Geometri dan pengukuran masih sangat rendah. Siswa kelas V SD
Negeri Sendangsari mengalami kesulitan dalam belajar matematika
khususnya pada materi Geometri dan Pengukuran. Hal ini ditunjukkan dari
perolehan nilai ulangan matematika di bawah standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SD
Negeri Sendangsari adalah 60, dan pada kenyataanya hanya 7 siswa yang
nilainya di atas KKM (33,33%) dan 14 siswa yang nilainya di bawah KKM
(66,66%).
Kemungkinan
faktor
penyebab
siswa
tidak
dapat
melakukan
Perhitungan pada materi Geometri dan Pengukuran dikarenakan (a) guru
kurang sabar dalam menyampaikan konsep kepada siswa, (b) guru tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggunakan media ataupun alat peraga, (c) bahkan sering dijumpai dalam
proses pembelajaran guru tidak menggunakan model pembelajaran inovatif
Sehingga materi yang disampaikan tidak dapat diterima siswa dengan baik,
(d) pembelajaran yang diterapkan masih bersifat tradisional dimana guru
masih berperan sebagai aktor pembelajaran sementara siswa pasif
mendengarkan dan memperhatikan. Kemudian siswa masih beranggapan
bahwa pelajaran matematika masih sangat abstrak sehingga mereka sangat
sulit memahami konsep khususnya yang berkaitan dengan konsep geometri
dan pengukuran. Sehingga cenderung terjadi proses penghafalan konsep atau
prosedur, pemahaman konsep matematika rendah dan hasil belajar serta
keaktifan siswa juga sangat rendah. Siswa hanya berperan sebagai robot yang
harus mengikuti prosedur yang berlaku dan jadilah pembelajaran mekanistik.
Akibatnya siswa kurang berminat terhadap pelajaran matematika serta kurang
antusias dalam mengiktui pembelajaran matematika karena menganggap
bahwa matematika itu sangat jauh dari kehidupan nyata dan sebagai
akibatnya keaktifan dan hasil belajar siswa juga menjadi rendah. (e) minat
siswa didalam mengikuti pelajaran didalam kelas yang kurang, (f) sikap
siswa yang kurang mau memperhatikan guru waktu menerangkan di kelas,
sehingga timbul situasi yang kurang kondusif, berdasarkan hasil test IQ siswa
yang rata-rata IQ nya sangat rendah, (g) orang tua siswa yang sangat kurang
memperhatikan kegiatan belajar siswa dirumah, (h) lingkungan siswa yang
kurang mendukung kegiatan-kegiatas siswa di Sekolah maupun diluar
Sekolah. Dalam penyampaiannya guru juga kurang memperhatikan dalam
penggunaan media, padahal di sekolah tersebut sudah banyak tersedia media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang berhubungan dengan geometri dan pengukuran. Guru hanya
menampilkan rumus dan gambar yang dibuat secara manual di papan tulis
sehingga siswa cenderung hanya mencatat dan menggambar saja sesuai
dengan apa yang ada di papan tulis tanpa melakukan peragaan untuk dapat
menentukan asal mula dan konsep materi yang sesungguhnya. Tidak adanya
interaktif antara siswa dengan guru maupun antar sesama siswa. Sehingga hal
ini menyebabkan pembelajaran yang tidak aktif dan komunikatif serta
menyebabkan konsep materi kurang bisa dipahami.
Namun berdasarkan observasi yang dilakukan di SD Negeri
Sendangsari Bantul diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran
matematika di kelas khususnya dalam materi geometri dan pengukuran siswa
mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep dan sebagai akibatnya siswa
menjadi kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika
tersebut. Hal ini disebabkan Jening & Dunne (1999:13) mengatakan bahwa,
kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika
ke dalam situasi kehidupan real. Hal lain yang menyebabkan sulitnya
matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran matematika yang kurang
bermakna. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan
skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan
untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika.
Menurut Marja Van Den Heuvel-Panhuizen dalam Sabina Ndiung (2009),
bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari
maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan pendapat di atas, pembelajaran matematika di kelas
ditekankan pada keterkaitan antara konsep-konsep matematika dengan
pengalaman anak sehari-hari. Selain itu, perlu menerapkan kembali konsep
matematika yang telah dimiliki anak pada kehidupan sehari-hari atau pada
bidang
la in
sangat
penting
dilakukan.
Salah
satu
pembelajaran
matematikayang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari
(mathematize of everyday experience) dan menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-hari adalah pembelajaran Matematika Realisik (MR).
Pembelajaran MR pertama kali dikembangkan dan dilaksanakan di Belanda
dan dipandang sangat berhasil untuk mengembangkan pengertian siswa.
Seperti hasil observasi peneliti di lapangan menunjukkan bahwa guru
SD Negeri Sendangsari, Bantul, Yogyakarta belum mengetahui bagaimana
mempersiapkan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran
matematika realistik. Untuk itu perlu diadakan suatu penelitian tentang
bagaimana meningkatkan keaktifan belajar matematika melalui pendekatan
realistik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran matematika sebagai
berikut:
1. Guru sebagai satu-satunya sumber pembelajaran
2. Metode pembelajaran masih konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Pemanfaaatan media yang ada masih kurang
4. Prestasi belajar matematika siswa rendah
5. Minat dan perhatian siswa dalam belajar matematika kurang
6. Pemahaman siswa tentang konsep geometri dan pengukuran masih rendah
7. Siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran
8. Orang tua juga kurang mendukung dalam hal belajar anak.
9. Lingkungan belajar siswa yang kurang kondusif
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti dalam
melakukan penelitian, maka fokus penelitian yang diambil di antara
permasalahan diatas adalah meningkatkan keaktifan belajar matematika
sekolah dasar
melalui pendekatan realistik, yang ditandai dengan
peningkatan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran matematika.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan Pembatasan masalah dan identifikasi masalahdiatas maka
permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “apakah dengan
pendekatan realistik dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan
belajar geometri dan pengukuran pada siswa kelas V SD Negeri
Sendangsari?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah ingin mengetahui keefektifan dan keaktifan belajar
mengajar melalui pendekatan realistik, serta mengetahui hasil belajar siswa
dalam pembelajaran geometri dan pengukuran.
F.
Batasan Istilah
Batasan pengertian terhadap judul penelitian dimaksudkan untuk
memperjelas istilah-istilah sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak
menimbulkan multi tafsir tentang istilah ( konsep ) yang akan di pakai:
1. Pendekatan Matematika Realistik
Pendekatan Matematika Realistik dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang matematika yang harus dikaitkan dengan realita
(konteks nyata) dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti
matematika harus dekat dengan pengalaman anak dan relevan dengan
kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti
anak harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan
konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Dalam pembelajaran
matematika yang dimaksud disini juga menggunakan atau memanfaatkan
media baik yang berupa media peraga matematika yang sudah tersedia di
sekolah (KIT Matematika) maupun alat peraga murah (low cost materials).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Keaktifan Belajar
Pembelajaran aktif adalah siswa ikut terlibat dalam proses
pembelajaran yang lebih dari sekedar mendengarkan; siswa terlibat dalam
kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti, membaca, diskusi atau menulis;
tidak terlalu menekankan pada pemindahan informasi tetapai lebih pada
hal pengembangan keterampilan siswa; siswa terlibat dalam pemikiran
tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi; siswa menerapkan isi
dan hasil belajar dengan melakukan dan penekanan ditujukan pada
eksplorasi siswa terhadap sikap dan nilai-nilai mereka sendiri dalam
proses pembelajaran. Pada intinya keaktifan siswa dapat ditunjukkan
dengan partisipasinya.
3. Matematika Geometri dan Pengukuran
Geometri didefinisikan sebagai cabang ilmu matematika yang
mempelajari titik, garis, bidang dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya.
Dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar terutama di kelas V
semester II terdapat Standar Kompetensi tentang materi geometri dan
pengukuran yaitu : Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar
bangun, dengan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar, Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang, dan Menentukan jaringjaring berbagai bangun ruang sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
penelitian tindakan kelas.
2.
SD Negeri Sendangsari
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Sendangsari dapat
lebih meningkatkan penggunaan model-model pembelajaran yang
bervariasi agar keaktifan belajar siswa lebih baik dan diharapkan
mampu meningkatkan juga hasil atau prestasi belajar siswa.
3.
Bagi Universitas Program Studi PGSD
a) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
metode pembelajaran yang dapat diterapkan dan dikembangkan
pada kegiatan KKN-PPL di SD bagi mahasiswa PGSD USD
semester 7.
b) Berdasarkan penelitian perbaikan pembelajaran yang telah peneliti
laksanakan maka Universitas juga dapat masukan baru bahan
perkuliahan dan bisa di ajarkan kepada mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Belajar
Belajar adalah apa yang dilakukan murid, bukan apa yang dilakukan oleh
guru untuk murid. Belajar merupakan suatu proses yang aktif dan bertujuan,
bukan proses yang pasif. Proses ini lebih mungkin berhasil jika digunakan alatalat pengajaran yang sesuai, pemilihan metode yang tepat dan murid diarahkan
pada kegiatan yang diperlukan pada saat yang tepat.
Untuk lebih memahami pengertian belajar, berikut ini dikemukakan
secara ringkas pengertian belajar menurut pandangan para ahli antara lain:
1. Menurut Hilgard, 1948 (dalam Tanlain, 2006: 20).
“Belajar adalah proses yang di dalamnya terbentuk tingkah laku atau
terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan”.
2. Menurut Heider, 1958 (dalam Tanlain, 2006: 27).
“Belajar adalah perilaku siswa meniru dalam rangka mengidentifikasikan
diri dengan tingkah laku orang dewasa (guru, orangtua) yang menjadi
modelnya atau panutannya”.
3. Menurut Morgan, 1978 (dalam Syaiful, 2005:13).
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
“Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkahlaku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
Berdasarkan pandangan ke tiga para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar
merupakan
suatu
proses
dimana
siswa
itu
meniru
dan
mengidentifikasikan diri dengan tingkah laku orang dewasa (guru, orangtua)
yang menjadi modelnya dan didalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi
perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan.
B. Belajar Matematika
Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar yang
menghasilkan suatu perubahan baik tingkah laku maupun ilmu pengetahuan,
yang meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan) dimana tingkah laku tersebut bersifat menetap.
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Dalam setiap kesempatan
pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang
sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah
kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep
matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga
atau media lainnya (Permendiknas RI No. 22, 23, 24 tahun Tujuan Mata
Pelajaran Matematika Untuk SD) Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
“Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran,
pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan
pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah–kaidah
tertentu melalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia). Menurut Sujono (1988:5),
matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan
masalah yang berhubungan dengan bilangan. Jadi, matematika adalah ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan bilangan dan dalam pemecahan
masalahnya membutuhkan penalaran dan analisis.
Belajar Matematika adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara
sadar yang berhubungan dengan bilangan dan dalam pemecahan masalahnya
membutuhkan penalaran dan analisis sehingga menghasilkan suatu perubahan.
C. Model Pembelajaran
Menurut Joyce, 1992:4 (dalam Trianto 2009:22) model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau sutau pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial
dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain.
Soekamto, dkk (dalam Trianto 2009:22) menyatakan, model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Adapun Arends, 1997:7 (dalam Trianto 2009:22) menyatakan, Model
pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk
tujuan, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya.
Menurut beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran adalah suatu pola, contoh dan acuan yang sistematis
digunakan dalam pembelajaran untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
D. Pendekatan Realistik
Menurut Wina Sanjaya (2008: 5) pendekatan dapat diartikan sebagai titik
tolak atau
sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode
pembelajaran
dengan
cakupan
teoritis
tertentu.dilihat
dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center
approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada guru (teacher center approach).
Pendekatan realistik menggunakan masalah dunia nyata (real world)
sebagai pangkal tolak pembelajaran maka situasi masalah perlu diusahakan
benar-benar kontekstual atau sesuai dengan pengalaman siswa, sehingga siswa
dapat memecahkan masalah dengan cara-cara informal melalui matematisasi
horisontal. Cara-cara informal yang ditunjukkan oleh siswa digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
inspirasi pembentukan konsep atau aspek matematikanya ditingkatkan melalu