4
BAB II DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang bangun antena. Teori-teori yang digunakan dalam membuat
skripsi ini adalah WLAN, teori umum mengenai antena, parameter antena, antena mikrostrip, antena mikrostrip patch persegi panjang, teknik pencatuan, antena
mikrostrip array, penyesuaian impedansi, dan T-Junction 50 Ohm.
2.1. WLAN
Sistem komunikasi wireless merupakan sistem komunikasi yang menggunakan media udara sebagai jalur komunikasi untuk mengirimkan sinyal pada setiap tujuannya.
Sistem wireless menggunakan suatu gelombang radio atau gelombang elektromagnetik sebagai jalur komunikasinya.
Perkembangan teknologi telekomunikasi yang cepat dipengaruhi perkembangan karakteristik masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, mencari pelayanan yang
fleksibel, mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek. Maka industri menawarkan jaringan Local Area Network LAN. Local Area Network LAN
adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer
adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya. Tetapi LAN yang ada masih menggunakan media
transmisi berupa kabel, maka semakin berkembangnya teknologi digunakan teknologi wireless pada teknologi LAN.
Wireless Local Area Network WLAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan dari sistem komunikasi nirkabel yang digunakan untuk komunikasi data.
Sistem koneksi WLAN adalah dengan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim dan menerima data lewat media udara. WLAN adalah jaringan lokal yang
meliputi daerah satu gedung, satu kantor, satu wilayah, dan sebagainya, yang tidak menggunakan media transmisi kabel. Dengan komunikasi jaringan yang menggunakan
media tanpa kabel, maka diharapkan WLAN dapat meminimalkan kebutuhan untuk
komunikasi menggunakan kabel. WLAN dapat mengkombinasikan proses komunikasi antar pengguna data yang aktif bergerak.
Jaringan wireless menggunakan konsep yang sama dengan stasiun radio, dimana saat ini terdapat dua alokasi frekuensi yang digunakan yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz yang
bisa dianalogikan sebagai frekuensi radio AM dan FM. Frekuensi 2,4 GHz digunakan oleh 802.11bg merupakan standar dari protokol IEEE 802.11b untuk wireless fidelity
wifi. Organisasi internasional International Telecomunication Union ITU membagi wifi menjadi 14 saluran [1]. Frekuensi saluran dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Saluran wifi [1] Channel
Number Lower Frequency
MHz Center Frequency
MHz Upper Frequency
MHz
1 2401
2412 2423
2 2406
2417 2428
3 2411
2422 2433
4 2416
2427 2438
5 2421
2432 2443
6 2426
2437 2448
7 2431
2442 2453
8 2436
2447 2458
9 2441
2452 2463
10 2446
2457 2468
11 2451
2462 2473
12 2456
2467 2478
13 2461
2472 2483
14 2473
2484 2495
2.2. Antena