Namun, antena mikrostrip juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu [4] : 1. Bandwidth yang sempit.
2. Efisiensi yang rendah. 3. Penguatan yang rendah.
4. Memiliki rugi – rugi hambatan ohmic loss pada pencatuan antena array.
5. Memiliki daya power yang rendah. 6. Timbulnya gelombang permukaan surface wave.
2.4. Model Cavity
Untuk analisis antena mikrostrip digunakan metode cavity. Metode ini merepresentasikan ruang antara patch dengan bidang pentanahan sebagai cavity yang
dibatasi oleh konduktor elektrik pada bidang atas dan bawah dan dinding magnetik pada sisi-sisinya. Ketika mikrostrip diberi energi gelombang elektromagnetik, maka
akan terjadi distribusi muatan seperti yang terlihat pada bagian atas dan bawah dari permukaan elemen peradiasi patch dan pada bagian atas bidang pentanahan ground
plane. Distribusi muatan ini diatur dengan dua mekanisme yaitu mekanisme aktraktif dan mekanisme repulsif [4]. Mekanisme aktraktif mengendalikan distribusi muatan
pada bagian di antara patch dan bidang pentanahan, atau dengan kata lain mengatur konsentrasi distribusi muatan di bagian bawah patch. Mekanisme repulsif terjadi antara
muatan yang terdapat pada bagian bawah patch yang memberikan aksi untuk menekan sebagian muatan dari bagian bawah patch menuju ke sekeliling bagian patch dan
terakhir sampai ke bagian patch peradiasi. Proses perpindahan muatan tersebut menimbulkan kerapatan arus di bagian atas
dan bawah patch, seperti yang diilustrasikan Gambar 2.3 berikut [4].
Gambar 2.3. Distribusi muatan dan densitas arus pada patch mikrostrip [4]
Semakin kecil nilai height-to-weight ratio , maka mekanisme atraktif
mendominasi. Sehingga mengakibatkan arus yang mengalir dari bawah patch menuju ke tepi patch yang berakhir di permukaan patch semakin berkurang. Dapat diasumsikan
bahwa besarnya arus yang mengalir ke atas permukaan patch adalah nol, sehingga tidak menyebabkan adanya medan magnetik tangensial pada sisi-sisi patch. Keempat sisi-sisi
antena dapat dimodelkan menyerupai permukaan konduktor yang sempurna. Sehingga distribusi medan magnetik dan medan listrik yang terdapat pada patch peradiasi tidak
terganggu. Akan tetapi pada praktiknya, komponen tangensial dari medan magnetik tidak akan nol tetapi memiliki nilai yang sangat kecil dan dinding sisi antena bukan
merupakan konduktor magnetik yang sempurna melainkan berupa material substrat. Sekecil apapun nilai height-to-weight ratio
, dengan metode cavity maka diharapkan masih ada arus yang mengalir dipermukaan patch. Saat timbul arus ini,
maka pada bagian sisi patch akan timbul medan tambahan yang dapat dianalisis sebagai perluasan patch peradiasi fringing effect.
2.5. Parameter Umum Antena Mikrostrip