konteks data yang akan diteliti. Hal ini dapat ditunjukkan dengan menganalisis data berusaha agar tidak mengurangi makna simboliknya Zuchdi, 1993: 53.
Pada penelitian ini, inferensi dilakukan terlebih dahulu dengan memahami makna konteks yang ada di dalam teks roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
. Kemudian, dilanjutkan dengan memahami makna di luar teks melalui teori
struktural yakni unsur-unsur intrinsiknya yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, serta melalui teori semiotik yakni mengenai wujud hubungan antara tanda
dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
3. Analisis Data
a. Penyajian Data
Data dalam penelitian ini disajikan dengan mendeskripsikan kalimat- kalimat yang relevan dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Rumusan
maslahnya meliputi unsur-unsur intrinsik, serta ikon, indeks, dan simbol dalam roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
karya Jérôme Ferrari. b.
Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis
konten yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik ini digunakan karena data yang diambil bersifat kualitatif dan memerlukan penjelasan secara deskriptif. Langkah-
langkah yang ditempuh dalam menggunakan teknik deskriptif-kualitatif adalah : a
Menganalisis unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, serta keterkaitan antarunsur intrinsik yang membentuk tema.
b Menganalisis struktur roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
dengan teori strukturalisme dan dilanjutkan dengan analisis secara lebih mendalam
menggunakan teori semiotik Peirce untuk memaparkan wujud hubungan tanda dengan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
c
Membuat kesimpulan yang berkaitan dengan struktur roman Le Sermon Sur la
Chute de Rome dan
wujud hubungan tanda dengan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
D. Validitas dan Reliabilitas
Pada dasarnya, validitas data dalam sebuah penelitian diperlukan sebagai penentu keabsahan dan kesahihan data. Zuchdi 1993:73 mengemukakan bahwa
hasil penelitian dikatakan valid jika didukung oleh fakta dalam arti, secara empiris benar, dapat memprediksi secara akurat, dan konsisten dengan teori yang telah
mapan. Terdapat beberapa macam jenis validitas, adapun jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah validitas semantis.
Penggunaan validitas semantis didasarkan pada tujuan penulis untuk mengukur tingkat kesensitifan makna-makna simbolik yang relevan dengan
konteks tertentu Zuchdi, 1993: 75. Dengan kata lain, validitas ini diperoleh dari makna-makna yang terkandung dalam konteks yang diteliti. Dalam hal ini,
validitas semantis dilakukan dengan mengamati data-data secara teliti sehingga diperoleh interpretasi yang tepat.
Selanjutnya, tingginya reliabilitas suatu data tidak menjamin data yang valid. Namun, untuk menjadi data yang valid data tersebut harus memenuhi
kriteria reliable. Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang reliabel digunakanlah reliabilitas
intra-rater
yaitu dengan membaca dan menganalisis data yang menjadi subjek penelitian secara berulang-ulang dalam waktu yang berbeda.