Selain itu, penulis juga menggunakan reliabilitas
expert-judgment
, yaitu mendiskusikan hasil penelitian dengan ahli analisis sastra, yaitu Ibu Dra. Alice
Armini, M.Hum selaku dosen pembimbing guna menghindari analisis yang bersifat subjektif.
29
BAB IV UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN WUJUD SEMIOTIK
ROMAN LE SERMON SUR LA CHUTE DE ROME KARYA JER
ȎME FERRARI
A. Unsur-Unsur Intrinsik dalam Roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
Karya Jerôme Ferrari 1.
Alur
Langkah pertama yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah alur cerita adalah dengan cara menyusun sekuen atau satuan cerita. Selanjutnya, dari sekuen
tersebut barulah dapat ditentukan fungsi utama FU. Penentuan fungsi utama ini didasarkan pada sekuen-sekuan yang memiliki hubungan sebab akibat atau
berisifat kronologis. Keseluruhan cerita dalam roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
karya Jerôme Ferrari diuraikan kedalam 62 sekuen terlampir dan dibagi menjadi 18 fungsi utama. Berikut adalah fungsi utama dalam roman
Le Sermon Sur la Chute de Rome
karya Jerôme Ferrari. 1
Deskripsi tentang persahabatan antara Matthieu dan Libero. 2
Keinginan Matthieu untuk mengikuti kelas persiapan di Bastia bersama Libero, namun Matthieu harus mengurungkan keinginannya tersebut karena
ia sudah terdaftar di Universitas Sorbonne dalam bidang filsafat. 3
Keputusan Matthieu untuk mendalami filsafat ketuhanan teologi melalui pemikiran-pemikiran Leibniz.
4 Keyakinan Matthieu terhadap pemikiran optimisme Leibniz.
5 Keinginan Matthieu mempraktikkan pemikiran optimisme Leibniz, diikuti
oleh keputusan Matthieu untuk berhenti melanjutkan kuliah. 6
Kepergian Matthieu ke Korsika pada saat musim panas untuk mengambil alih pengelolaan sebuah bar bersama teman masa kecilnya Libero.
7 Kesediaan Marcel memberikan uang pinjaman kepada Matthieu untuk
mengelola bar. 8
Keinginan Matthieu untuk berhasil dalam pengelolaan bar. 9
Perekrutan pegawai baru untuk menarik perhatian para pengunjung bar. 10
Ketidakmampuan Matthieu mengatur para pegwainya agar bekerja dengan baik
.
11 Munculnya berbagai permasalahan intern di bar, diiringi sikap semena-mena
pegawai bar bernama Pierre Emmanuel.