yang saling berkaitan. Misalnya, jika dalam sebuah cerita cinta adalah tema utama yang menjadi ide dasar pengembangan sebuah cerita, maka kematian adalah tema
kedua atau tema tambahan yang mendukung tema utama. Pada umumnya tema yang ditampilkan dalam sebuah cerita bersifat implisit, oleh karena itu dibutuhkan
interpretasi yang baik dalam menafsirkan tema.
C. Semiotik dalam Karya Sastra
Semiotik adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang sistem tanda, baik fungsi maupun hubungannya dengan tanda-tanda lain. Charles S.
Peirce adalah seorang filsuf, ilmuan yang memilki peran besar dalam pengembangan ilmu semiotika. Salah satu teori semiotik yang dikembangkan
Peirce adalah model triadik. Model triadik adalah model yang menghubungkan unsur-unsur tanda. Peirce 1978: 229 mengemukakan bahwa unsur-unsur tanda
terbagi menjadi tiga unsur, yaitu
representamen
,
objet
, dan
interprétant
. Hubungan ketiga unsur tersebut digambarkan dalam sebuah segitiga triadik.
Objet
Representamen Interprétant
Gambar 2. Segitiga Triadik
Menurut Peirce,
representamen
adalah sebuah tanda yang mewakili sesuatu, merujuk pada tanda itu sendiri.
Objet
adalah sesuatu yang dirujuk oleh tanda.
Interprétant
adalah interpretasi yang diperoleh dari sebuah tanda, mengacu
pada
objet
. Dengan demikian, sebuah tanda
representamen
memiliki hubungan triadik langsung dengan
interprétant
dan
objet
. Peirce
1978:139-140 mengemukakan
pengklasifikasian tanda
berdasarkan hubungan antartanda dan acuannya menjadi tiga jenis, yaitu ikon, indeks dan simbol.
1.
L’icône atau Ikon
Peirce 1978:140
menjelaskan bahwa “une icône est un signe qui
posséderait le caractère qui le
rend signifiant même si son objet n’existait pas”. Ikon adalah sebuah tanda yang menunjukkan karakter-karakter yang muncul pada
suatu objek, baik objek itu benar-benar ada atau tidak. Selain itu Peirce 1978:149 juga mengemukakan bahwa suatu tanda dapat menjadi ikonik, dengan
kata lain memiliki kemiripan ressemblance dengan acuannya référence. Peirce membedakan ikon menjadi tiga kategori, yaitu
les images
,
les diagrammes
, dan
les métaphores.
a.
Les images
ikon topologis Ikon topologis adalah ikon yang menempatkan persamaan kualitas antara
tanda dan acuannya. Dalam proses pemaknaannya, ikon topologis didasarkan pada kemiripan spatial kemiripan profil atau garis dengan objek acuannya. Contoh
ikon topologis adalah foto, gambar, atau grafis. b.
Les diagrammes
ikon diagram Ikon diagram adalah ikon yang
menempatkan hubungan analogi antara tanda dan acuannya. Dalam proses pemaknaannya, ikon diagram biasanya
menunjukkan adanya hubungan relasional atau struktural. Contoh ikon diagram
adalah keadaan tokoh, tempat asal dan latar belakang tokoh, pemberian nama sesuai dengan peristiwa yang dihadapi, serta diagram.
c.
Les metaphors
ikon metafora Ikon metafora adalah ikon yang menempatkan hubungan antara tanda dan
acuannya berdasarkan sebuah paralelisme dari suatu hal yang lain. Contoh ikon metafora adalah bunga mawar dan seorang gadis yang dipandang memiliki
kemiripan dengan kecantikan, kesegaran.
2. L’indice atau Indeks
Peirce 1978: 140 mengemukakan bahwa “
un indice est un signe qui
renvoie à l’objet qu’il dénote parce qu’il est réellement affecté par cet objet”. Indeks adalah tanda yang mengacu pada objek yang ditandakan karena tanda
tersebut sangat terpengaruh oleh objek yang ditunjukan. Dalam indeks, hubungan antara tanda dan acuannya memiliki keterkaitan sebab akibat.
Peirce 1978: 154 juga menjelaskan bahwa barometer yang menunjukkan suhu rendah dan udara lembab adalah indeks akan turunnya hujan. Dengan
demikian, walaupun kita belum mengetahui peristiwanya secara jelas, tetapi kita dapat menduga peristiwa apa yang akan terjadi.
Sementara itu, Peirce membedakan indeks ke dalam tiga jenis, antara lain http:robert.marty.perso.neuf.frNouveau20siteDUREMANUELlesson16.ht
m diakses pada tanggal 15 Maret 2016. a.
L„indice trace “
Un signe qui possède un ensemble de qualités que possède aussi son objet en vertu dune connexion réelle avec celui-ci
”. L„indice trace adalah tanda