Identifikasi Masalah Batasan Masalah

1. Mendeskripsikan unsur interistik dalam roman Le Sermon Sur la Chute de Rome karya Jérôme Ferrari. 2. Mendeskripsikan keterkaitan hubungan alur, latar, penokohan, dan tema dalam roman Le Sermon Sur la Chute de Rome karya Jérôme Ferrari. 3. Mendeskripsikan wujud hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam roman Le Sermon Sur la Chute de Rome karya Jérôme Ferrari.

F. Manfaat Penelitian

1. Menambah dan memperkaya wawasan pembaca mengenai karya sastra Prancis, khususnya karya Jérôme Ferrari. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti sastra berikutnya yang berkaitan dengan analisis struktural-semiotik. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran mahasiswa bahasa Prancis dalam mata kuliah Analyse de la Littérature Française . 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakikat Roman Sebagai Karya Sastra

Secara umum, karya sastra terdiri dari tiga jenis, yaitu prosa, puisi, dan teks drama. Adapun bentuk prosa, salah satunya adalah roman. Kata roman berasal dari bahasa Perancis romanz pada abad ke-12, serta dari ungkapan bahasa Latin yaitu lingua romana , yang dimaksudkan untuk semua karya sastra dari golongan rakyat biasa Matzkowski,1998:81. Penjelasan mengenai roman diuraikan pula dalam kamus Hachette Encyclopedique Illustre 1997:1647 Récit de fiction en prose, relativement long à la différence de la nouvelle, qui présente comme réel des personnage dont il décrit les aventures, le milieu social, la physiologie. Cerita fiksi berbentuk prosa, relatif panjang namun berbeda dengan novel, gambaran dari kehidupan sehari-hari yang dideskripsikan melalui peristiwa-peristiwa, kondisi sosial, maupun kondisi kejiwaan seseorang. Istilah roman, juga dipaparkan dalam kamus L’académie Français 1932:537 OEuvre dimagination en prose, où lauteur, sous la forme du récit, peint les passions, les caractères, les moeurs, ou retient lattention du lecteur par lintérêt de lintrigue ou des aventure. Karya sastra fiksi berbentuk prosa yang melukiskan perasaan, penokohan, maupun nilai-nilai adat istiadat, yang menitikberatkan perhatian pembaca melalui alur dan peristiwa dalam cerita tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa roman adalah suatu karya sastra yang tersusun dalam bentuk prosa, yang melukiskan perasaan, penokohan, serta kondisi sosial yang digambarkan melalui pertistiwa- peristiwa, imaji dari kehidupan sehari-hari. Pada umumnya roman memiliki alur yang kompleks, penokohannya disampaikan secara terperinci, serta menceritakan