PPPPTK Penjas dan BK | 26
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I
B. Memodifikasi pembelajaran dan alat-alat pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis anak
C. Memodifikasi instrument penilaian ke level yang lebih mudah D. Memberikan bimbingan belajar dengan cara tugas kelompok.
E. Rangkuman
Kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan anak atau siswa untuk belajar, termasuk menghindari belajar, sehingga prestasi belajar yang
dicapai tidak sesuai dengan criteria standar yang telah ditetapkan atau bahkan gagal mencapai tujuan-tujuan pembelajarannya. Ketidak mampuan
ini disebabkan oleh gangguan-gangguan pada diri individu baik yang bersifat psikologis, fisiologis, anatomis, maupun sosiologis.
Ada dua bentuk kesulitan belajar, yaitu: 1 Kesulitan belajar yang
berhubungan dengan perkembangan developmental learning disabilities, dan 2 Kesulitan belajar akademik academik learning disabilities. Ada lima
jenis kesulitan belajar, yaitu: 1 learning disabilities, 2 slow learner, 3 underachiever, 4 Learning disfunction, dan 5 Learning disorder. Learning
disabilities adalah kondisi ketidakmampuan anak untuk belajar atau menghindari
belajar, sehingga
hasil belajarnya
dibawah potensi
intelektualnya. Underachiever adalah anak yang berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan dan atau bakat yang dimilikinya. Slow
learner adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain
padahal mereka memiliki tingkat potensi intelektual yang sama. Learning disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan oleh
siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya sub-normalitas mental, gangguan alat indra, atau
gangguan psikologis lainnya. dan 5 Learning disorder, adalah suatu gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan untuk menerima,
memproses, menganalisis atau menyimpan informasi. Secara umum, ada dua kondisi yang menyebabkan siswa sulit belajar, yaitu
kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal mencakup
PPPPTK Penjas dan BK | 27 karakterisitk yang melekat pada individu, seperti tipe tubuh, kemampuan
intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan
kemampuan penginderaan seperti melihat, mendengar dan merasakan. Kodisi eksternal mencakup factor-faktor yang terdapat di luar individu yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap individu yang sedang belajar, mencakup kondisi proses pembelajaran seperti guru,
kualitas pembelajaran, saran pembelajaran, alat-alat pembelajaran serta lingkungan pembelajaran, baik lingkungan sosial, budaya, dan alam.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran PJOK adalah mengidentifikasi kesulitan belajar,
menganalisis data hasil identifikasi, mendiagnosis masalah kesulitan belajar, prognosis atau meramalkan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi
kesulitan belajar, treatment atau memberikan tindakan, dan evaluasi hasil tindakan.
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut