Mengidentifikasi fakta pembelajaran Menganalisis fakta

PPPPTK Penjas dan BK | 72 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I

f. Mengembangkan berfikir kritis

Refleksi adalah proses memikirkan secara kritis berbagai faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Dalam proses berpikir kritis tersebut, guru perlu membuat penyesuaian langkah-langkah pembelajaran yang biasa dilakukan dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh. Guru juga perlu membuat keputusan untuk melakukan perubahan secara langsung apabila keadaaan yang tidak diprediksi terjadi dalam pembelajaran.

g. Proses afektif

Refleksi adalah proses aktif mengingat kembali, menganalisis dan mencari penyelesaian masalah. Proses ini dilakukan secata terus menerus selama proses pembelajaran.

2. Prosedur dan Langkah-Langkah Refleksi

Refleksi dapat dilakukan dengan prosedur dan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi fakta pembelajaran

Sesuai dengan konsepnya bahwa refleksi pembelajaran itu adalah proses merenungkan atau “melihat” ulang apa yang telah terjadi dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Apa yang direnungkan dan apa yang “dilihat” ulang pada proses pembelajaran tersebut utamanya adalah tindakan atau perilaku guru dan perilaku siswa yang nyata terjadi sebagai akibat dari tindakan atau perlakuan guru selama pembelajaran. Tentu saja, dalam konteks ilmiah, apa yang direnungkan dan apa yang dilihat ulang tersebut, tidak cukup dengan hanya ditulis dalam kepala dan disimpan di sebuah memori di otak, tapi harus dicatat dalam dan dengan alat- alat tulis yang bisa dibaca ulang baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Yang ditulis adalah fakta bukan opini guru sendiri tentang apa yang telah dilakukan oleh guru dan apa yang dilakukan oleh siswa sebagai akibat dari tindakan guru. Namun demikian, bisa saja terjadi bahwa perilaku siswa yang muncul bukan sebagai akibat PPPPTK Penjas dan BK | 73 tindakan guru, atau tindakan guru yang sudah direncanakan tidak mengakibatkan perubahan perilaku siswa. Pembelajaran itu adalah sebuah proses yang sangat kompleks dan kemampuan panca indra serta mungkin juga ingatan guru terbatas, sehingga apa yang direnungkan dan apa yang dilihat ulang dalam pembelajaran tersebut tidak seluruhnya dapat diingat dan ditulis, namun minimal hal-hal yang masih dapat diingat harus ditulis. Untuk membantu guru menuliskan fakta-fakta tersebut, dibawah ini disajikan contoh format penulisan fakta dalam sebuah Tabel 3.1 sebagai berikut, Tabel 3.1 Format Pencatatan Fakta Pembelajaran NO Tahap Pembelajaran Perilaku Guru Perilaku Siswa 1 Pendahuluan 1. 1. 2. 2. 3. 3. Dst. Dst. 2 Inti 1. 1. 2. 2. 3. 3. Dst. Dst. 3 Penutup 1. 1. 2. 2. 3. 3. Dst. Dst.

b. Menganalisis fakta

Setelah fakta-fakta pembelajaran diperoleh, tahap selanjutnya adalah menganalisis fakta-fakta tersebut. Cara menganalisis fakta- fakta tersebut minimal dilakukan dengan cara sebagai berikut, 1 Bandingkan perilaku guru yang ditampilkan pada setiap tahap pembelajaran dengan kaidah-kaidah akademik atau keilmuannya. PPPPTK Penjas dan BK | 74 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOKIK I 2 Bandingkan perilaku yang ditampilkan siswa pada setiap tahap pembelajaran dengan kompetensi dasar atau indicator-indikator pencapaian kompetensi. 3 Hubungkan apakah perilaku siswa yang ditampilkan pada setiap tahap pembelajaran sebagai akibat perilaku guru ?

c. Mengidentifikasi masalah