C. TUJUAN REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain untuk peningkatan produksi, peningkatan mutu produk agar tahan lama dalam
penyimpanan pascapanen, peningkatan kandungan gizi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit tertentu serangga, bakteri, jamur, atau virus, tahan terhadap
herbisida, sterilitas dan fertilitas serangga jantan untuk produksi benih hibrida, toleransi terhadap pendinginan, penundaan kematangan buah, kualitas aroma dan
nutrisi, serta perubahan pigmentasi. Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas kerja mikroba tersebut misalnya mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses kompos dan
pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan, dan untuk menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika.
Di negara-negara maju seperti di Amerika, Eropa, Australia, dan Jepang organisme hasil rekayasa genetika telah banyak beredar di masyarakatnya maupun
diekspor ke negara-negara lain seperti Indonesia. Organisme hasil rekayasa genetika dapat berupa mikrooraganisme bakteri, jamur, ragi, virus, serangga,
tanaman, hewan dan ikan. Di AS produk-produk hasil rekayasa genetika dijual secara bebas di pasaran, sementara di Eropa dan Jepang diwajibkan untuk
memberi label bagi produk-produk tersebut. Cina juga merupakan negara yang telah sangat maju dalam pengembangan bioteknologi rekayasa genetika.
7
D. PERKEMBANGAN REKAYASA GENETIKA DARI MASA KE MASA
Kemajuan di bidang bioteknologi khususnya dalam bidang rekayasa genetika tak lepas dari kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologi.
Bioteknologi sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Garis waktu bioteknologi
1. 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif
seleksi artifisal untuk meningkatkan kualitas ternak. 2. 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe
dengan bantuan ragi. 3. 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam
laktat. 4. 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
5. 1665 Penemuan sel oleh Robert HookeInggris melalui mikroskop. 6. 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
Pengembangbiakan hewan. 7. 1880 Mikroorganisme ditemukan.
8. 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan. 9. 1865 Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat
induk keturunannya. 10. 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
11. 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen-gen.
8
12. 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
13. 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
14. 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain,
dalam bentuk manusia. Sekitar 5 pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia.
15. 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”.
16. 2000 - Ditemukannya enzim pemotong DNA yaitu enzim restriksi endonuklease.
- Ditemukannya pengatur ekspresi DNA yang diawali dengan penemuan operon laktosa pada prokariota.
- Ditemukannya perekat biologi yaitu enzim ligase. - Ditemukannya medium untuk memindahkan gen ke dalam sel
mikroorganisme.
E. HASIL REKAYASA GENETIKA I. Tanaman Transgenik