Pasak Pelapisan DASAR TEORI

commit to user 17 Keterangan: T1 = tegangan sisi kencang sabuk N z = tegangan ijin maksimum sabuk Nmm² = luas penampang mm² Aplikasi V- Belt : ü Penerus daya mesin kecepatan tinggi seperti kompresor, dll ü Kipas radiator ü Mesin – mesin pertanian

2.6. Pasak

Pasak merupakan suatu komponen pendukungyang berfungsi untuk menyatukan atau mengabungkan dua komponen lubang dan poros sehingga dengan digabungkannya kedua komponen tersebut maka komponen-komponen akan dapat berputar secara bersama-sama. Jenis-jenis pasak: a. Sunk keys. ü Rectangular sunk key. ü Square sunk key. ü Parralel sunk key. ü Gib-head key. ü Feather key. b. Saddle keys. c. Tangen keys. d. Round keys. e. Splines. Pasak yang dipakai dalam rancang bangun mesin pencacah styrofoam ini adalah tipe square sunk key sedangkan untuk tahap perancangan adalah sebagai berikut: a. Mencari lebar pasak Lebar pasak dirumuskan sebagai berikut: W=d4 ................................................................................................2.16 Khurmi dan Gupta, 1982 commit to user 18 b. Mencari tebal pasak Tebal pasak dirumuskan sebagai berikut: T=23 W .............................................................................................2.17 Khurmi dan Gupta, 1982 c. Mencari panjang pasak Dikarenakan bahan pasak = bahan poros, maka panjang pasak dirumuskan sebagai berikut: ℓ= . ²8. .......................................................................................2.18 Khurmi dan Gupta, 1982 d. Menguji kekuatan pasak terhadap kekuatan poros Menguji kekuatan poros terhadap poros dirumuskan sebagai berikut: lplinen0 ǴȴǴƼ lplinen0 0Ǵȴ1n ǴȴǴƼ ꋘ ℓ. . c . 6 . c . ² ꋘ 8. ℓ . . g .........2.19 Khurmi dan Gupta, 1982 Keterangan: D = Diameter poros mm ℓ = Panjang pasak mm e = Tebal pasak mm =Lebar pasak mm 뀈 c =Tegangan geser bahan pasak Nmm²

2.7. Pelapisan

Setelah selesei melakukan pengelasan kemudian dilakukan pelapisan terhadap kerangka tersebut. Hal ini bertujuan agar kerangka tersebut dapat terlindungi dari proses korosi yang dapat menyebabkan kerangka menjadi rapuh dan kompos. Disamping itu juga dapat untuk memperindah bentuk dari kerangka yaitu pengecatan. commit to user 19 Adapun langkah-langkah dari pengecatan, antara lain : a. Pembersihan, Sebelum pengecatan dilakukan sebaiknya kerangka tersebut dibersihkan telebih dahulu dari karat atau kotoran-kotoran yang melekat pada kerangka dengan menggunakan ampelas, kemudian dicuci dengan air kalau diperlukan. b. Pengecatan, Setelah seluruh permukaan dari kerangka bebas dari kotoran- kotoran atau karat,kemudian dilakukan pengecatan. Bahan yang digunakan untuk pengecatan yaitu: cat besi dan tiner, sedangkan alat yang digunakan yaitu kompresor. Langkah-langkah pengecatan antara lain: - Cat dan tiner dicampur dengan perbandingan 1:1 hingga tercampur seluruhnya, kemudian tuangkan kedalam kaleng yang dihubungkan langsung dengan kompresor. - Setelah kompresor dihidupkan, semprotkan cat tersebut pada kerangka dengan tipis-tipis dan secara merata. - Setelah selesei semua atau sudah merata, tunggu hingaa 15 menit untuk dilakukan pengecatan ulang, kemudian keringkan.

2.8. Waktu permesinan