commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri yang semakin berkembang menuntut agar alat produksinya menjadi lebih baik, seperti di UKM Cipta Karya Manunggal yang berlokasi di Jl.
Kerinci dalam 6, No 16b, Sambirejo RT 0309, Kadipiro, Solo. Penghancuran styrofoam di UKM tersebut masih menggunakan cara manual. Cara manualnya
adalah mengggunakan parut kelapa dengan kapasitas produksi yang rendah. Kapasitas produksi tersebut tidak mampu memenuhi permintaasn pasar. Untuk
meningkatkan kapasitas produksi diperlukan alat penghancur styroroam dengan tenaga listrik. Perancangan alat penghancur styrofoam ini, membutuhkan sistem
transmisi agar daya bisa dipindahkan dari motor listrik ke pisau penghancur. Sistem transmisi adalah suatu sistem dimana daya ditransmisikan dari
sumber daya motor listrik, motor bakar ke pembutuh daya pisau potong. Dan dibuat untuk memperoleh momen yang sesuai. Alat di desain sedemikian rupa,
agar mudah dalam pengoperasianya. Sistem transmisi pada alat ini menggunakan sabuk V, dimana dengan sabuk ini didapat ketenangan dari kinerja alat,
kemungkinan slip kecil, dan sabuk V ini lebih kompak dalam kinerjanya. Adapaun kerugianya yaitu tidak dapat digunakan dalam jarak yang panjang.
Sistem transmisi ini menggunakan satu sabuk. Dengan sistem tranmisi ini kita dapat menentukan seberapa besar putaran yang diinginkan. Dan disini
menurut hasil percobaan kami membutuhkan putaran 700 rpm.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah merancang sistem transmisi pada alat penghancur styrofoam yang berguna untuk campuran batako
dengan sabuk V sebagai sistem transmisi, dan daya listrik sebagai sumber energi.
1.3 Batasan Masalah
a. Merancang komponen sistem transmisi b. Menganalisa komponen yang dirancang
c. Membuat komponen
commit to user 2
d. Menguji alat e. Mendapatkan hasil
1.4 Metodologi Perancangan
Dalam perencanaan dan pembuatan dari alat penghancur styrofoam, digunakan metode sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalahkebutuhan, dalam proses penghancuran styrofoam di UKM Cipta Karya Manuggal sementara ini masih dengan
cara manual yaitu oleh tangan manusia. Oleh karena itu UKM menginginkan pembuatan mesin yang bisa digunakan untuk
menghancurkan styrofoam dengan menggunakan mesin. b. Mengumpulkan data terkait dengan kebutuhan, pengumpulan data
secara teori, observasi dan praktek serta survey lapangan. c. Menganalisa, menganalisa data-data dari lapangan.
d. Merancang alat, ,menghitung dan merancang komponen yang akan digunakan.
e. Membuat sketsa, menggambar
berdasarkan perhitungan
dan rancangan.
f. Membuat gambar, menggambar alat di Autocad sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan.
g. Membuat alat, dalam pembuatan ini meliputi pembelian komponen dan membuat komponen, dan dirakit menjadi sebuah alat yang utuh
dan berfungsi. h. Menguji alat, pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja alat agar
berjalan dengan baik, serta mengetahui kapasitas alat.
1.5. Sistematika Penulisan