Tata Cara Pemungutan Pajak Asas Pemungutan Pajak Sistem Pemungutan Pajak

commit to user 2 Teori Kepentingan Teori kepentingan diartikan sebagai negara yang melindungi kepentingan harta benda dan jiwa warga negara yang memperhatikan pembagian beban pajak yang harus dipungut dari seluruh penduduknya. Semakin tinggi tingkat kebutuhan perlindungan, semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. 3 Teori Daya Pikul Teori daya pikul diartikan bahwa semua beban untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan kemampuan masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan dua pendekatan, yaitu: a Unsur Obyektif Pendekatan yang dilakukan dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki seseorang. b Unsur Subyektif Pendekatan yang dilakukan dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus dipenuhi.

e. Tata Cara Pemungutan Pajak

1 Stelsel Nyata riel stelsel commit to user Pengenalan pajak didasarkan pada obyek penghasilan yang nyata, sehingga pemungutan baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. 2 Stelsel Anggapan fictive stelsel Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh Undang-Undang. 3 Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan, maka wajib pajak harus menambah. Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.

f. Asas Pemungutan Pajak

1 Asas Domisili asas tempat tinggal Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik seluruh penghasilan yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Asas ini berlaku untuk wajib pajak dalam negeri. 2 Asas Sumber commit to user Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber dari wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak. 3 Asas Kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.

g. Sistem Pemungutan Pajak

1 Official Assesment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. 2 Self Assesment System Adalah suatu pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. 3 With Holding System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh wajib pajak.

h. Pengelompokan Pajak