Densitas Perekat Polivinil Asetat PVAc

2.4.3Manfaat Tumbuhan Rotan Karena kekuatan, kelenturan, dan keseragamannya, batang polos rotan sering dimanfaatkan secara komersial untuk mebel dan anyaman rotan. Di daerah pedesaan, banyak spesies rotan telah digunakan selama berabad-abad untuk berbagai tujuan seperti tali temali, konstruksi, keranjang, atap, dan tikar. Rotan juga dapat digunakan untuk menghasilkan tangkai sapu, pemukul tilam, mebel, tongkat, perangkap ikan, tirai, kurungan burung, dan hampir untuk semua tujuan lain yang menuntut kekuatan dan kelenturan yang digabung dengan keringanan. Pinak-pinak daun rotan tua dianyam untuk atap, pinak daun muda digunakan sebagai kertas rokok, tunas muda atau kobis dapat dimakan sebagai lalapan. Buah rotan dapat digunakan sebagai obat. Selain itu, beberapa spesies rotan juga menghasilkan zat warna dari kulit buahnya yang dimanfaatkan sebagai pewarna, pernis, dan bahan campuran jamu lokal Prosea, 1996.

2.5 Densitas

Densitas merupakan kerapatan suatu bahan atau material. Pengujian densitas dilakukan dengan menimbang massa sampel, kemudian diukur panjang, lebar dan tebal sampel,dilakukan untuk menentukan volume sampel. Rapat massa suatu bahan yang homogen didefenisikan sebagai massa persatuan volume. Rapat massa dilambangkan dengan huruf Yunani � rho dan secara matematis dapat ditulis : � = � � ........................................................2.12 dengan : � = massa jenis kgm 3 m = massa kg V = volume m 3 Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan antara rapat massa bahan itu terhadap rapat massa air dan sebab itu berupa bilangan semata tanpa satuan. Istilah berat jensi sebenarnya merupakan istilah keliru karena tidak ada sangkut pautnya dengan gravitasi. Lebih tepat disebut rapat relatif karena lebih memperjelas konsepnya Sears, 1982. Selain densitas dimensi, metode lain yang digunakan untuk menentukan kerapatan adalah densitas Archimedes. Metode ini pada prinsipnya menggunakan perbedaan antara masa sampel di udara dengan massa sampel di dalam air. Untuk massa di udara, sampel ditimbang secara normal menggunakan timbangan. Massa di udara merupakan massa sesungguhnya tanpa ada gaya dorong ke atas. Sedangkan massa di dalam air merupakan massa air yang dipindahkan atau tumpah. Adanya gaya dorong ke atas yang dialami oleh sampel ketika berada di dalam air menyebabkan massa sampel di air cenderung lebih kecil dibandingkan massa sampel di udara. Untuk menghitung densitas Archimedes, dapat digunakan rumus sebagai berikut : � = � ����� � ����� −� ��� � ��� ..................................2.13 dengan : ρ = densitas Archimedes sampel gcm 3 m udara = massa sampel di udara g m air = massa sampel di air g ρ air = densitas air gcm 3 a b Gambar 2.3 Skema Pengujian Densitasa Dimensi dan b Archimedes Timbangan p t l Penyanggah Kawat Pengait air sampel

2.6 Perekat Polivinil Asetat PVAc

Bahan perekat secara umum dibagi menjadi dua macam yaitu bahan perekat alami dan bahan perekat sintetis. Bahan perekat alami berasal dari hewani, tumbuhan, dan mineral. Berikut beberapa perekat alami : 1. Beberapa bahan perekat yang berasal dari hewani adalah albumen, casein, shellac, lilin lebah dan kak Animal Glue. 2. Beberapa bahan perekat yang berasal dari tumbuhan adalah damar Alam, arabic Gum, protein, starch atau kanji, dextrin, dan karet Alam. 3. Beberapa bahan perekat yang berasal dari mineral adalah silicate, magnesia, litharge, bitemen, dan asphalt Hartomo, 1995. Polivinil asetat PVAc atau biasa disebut juga lem putih biasa digunakansebagai lem kayu dan kertas. Lem putih merupakan salah satu produk jenis polimer emulsi.Polimer emulsi adalah polimerisasi adisi terinisiasi radikal bebas dimana suatumonomer atau campuran monomer dipolimerisasikan di dalam air denganperubahan surfaktan untuk membentuk suatu produk polimer emulsi yang bisadisebut lateks. Polimer emulsi digunakan sebagai perekat dalam industri kayulapis dan pengerjaan furniture. Polivinil asetat adalah suatu polimerkaret sintesis. Polivinil asetat dibuat dari monomernya, vinil asetat vinyl acetate. Sifat khusus dari kopolimer emulsi yang lengket terhadap aksi tekanan memungkinkan penggunaannya sebagai perekat.

2.7 Sifat Mekanik Material