Memperkirakan pH larutan dan indikator

KIMIA XI SMA 138 3. NH 4 OH → ← NH 4 + + OH - Kb = 1,8.10 -5 pOH = -log[OH - ] pH = pKw – pOH = -log = 14 – 3,5 – log = 3,5 - log = 14 – 3,5 + log = 10,5 + log 4. MOH → ← M + + OH - Kb = 1.10 -6 pOH = -log[OH - ] = -log 10 -2,5 = 2,5

5. Memperkirakan pH larutan dan indikator

a. Trayek indikator Setiap indikator akan berubah warnanya pada daerah kisaran pH yang berbeda-beda. Perubahan warna indikator pada rentang trayek tertentu itu disebut trayek indikator. Dengan mengetahui trayek indikator, kita dapat menentukan memperkirakan harga pH suatu larutan. Perhatikan harga trayek pH beberapa indikator pada tabel berikut. pH = 14 – 2,5 = 11,5 [ ] . . OH Kb Mb − = = = 10 0 10 -4 -1 -2,5 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 10 3 5 2 . − , [ ] . . , OH Kb Mb − − = = = = = , 8.10 0 8 . 10 .2 . 10 2 . -5 -1 -7 -7 1 1 1 9 3 10 3 5 KIMIA XI SMA 139 Tabel 5.2 Harga trayek setelah beberapa indikator Penjelasan: • Indikator metil ungu memiliki trayek pH 0,5 – 1,5 artinya bila larutan yang pH 0,5 ditetesi dengan indikator metil ungu akan berwarna kuning, dan bila larutan yang pH 1,5 akan berwarna violet. • Begitu juga untuk indikator metil kuning: Indikator ini bewarna merah bila dimasukkan dalam larutan yang memiliki pH 2, dan akan berwarna kuning bila dimasukkan ke dalam larutan yang memiliki pH 3 dan seterusnya. Pada daerah trayek pH warna indikator itu pada umumnya merupakan kombinasi antara dua warna dari perubahannya itu. Contoh soal 5.5 1. Diketahui suatu laruran memiliki pH = 7,8 Tentukan warna indikator-indikator berikut bila dimasukkan ke dalam larutan tersebut: a. metil jingga b. bromtimol biru c. fenolftalein Jawab: a. Metil jingga memiliki trayek pH 3,1 - 4,4 dengan perubahan warna merah kuning pH 7,8 4,4 → jadi indikator ini berwarna kuning b. Bromtimol biru, trayek pH-nya 6,0 - 7,6 dengan perubahan warna kuning - biru pH 7,8 7,6 → jadi indikator ini berwarna biru c. Fenolftalein, trayek pH-nya 8,0 - 9,6 dengan perubahan warna tak berwarna - merah pH 7,8 8,0 → jadi indikator ini tak berwarna Indikator Trayek pH Perubahan warna metil ungu 0,5 – 1,5 kuning – violet metil kuning 2 – 3 merah – kuning metil jingga 3,1 – 4,4 merah – kuning metil merah 4,2 – 6,3 merah – kuning bromtimol biru 6,0 – 7,6 kuning – biru fenolftalein 8,0 – 9,6 tak berwarna – merah keny alizarin 10,1 – 12,0 tak berwarna – ungu KIMIA XI SMA 140 2. Suatu larutan ditetesi indikator metil jingga berwarna kuning, ditetesi indikator fenolftalein berwarna merah, dan jika ditetesi indikator kuning Alizarin tidak berwarna. Berapakah perkiraan nilai pH larutan tersebut? Jawab: Berdasarkan analisa tersebut berarti dapat diambil kesimpulan larutan tersebut memiliki pH antara 9,6 - 10,1 b. pH Meter dan pH Digital Penentuan pH larutan yang lebih akurat dapat dilakukan de- ngan menggunakan alat pH meter. Alat ini berdasarkan elektrolit larutan asam dan basa. Bagian utamanya adalah sebuah elektroda yang peka terhadap konsentrasi ion H + dalam larutan yang akan diukur pHnya. Jika elektroda tersebut dicelupkan ke dalam larutan yang akan diuji, pH meter menunjukkan angka yang sesuai dengan harga pH larutan tersebut. Adapun prinsip kerja digital sama dengan pH meter, hanya alat ini merupakan penyederhanaan dari pH meter, di mana tenaga listrik yang digunakan diganti dengan baterai kecil dan alat ini dimodifikasi cukup ramping sehingga praktis. Penggunaannya dengan cara mencelupkan ujungnya ke dalam larutan yang akan diuji pHnya. Bagian ujung dari alat ini monitor akan menunjukkan angka dari nilai pH larutan tersebut. Gambar 5.5 pH meter digital Indikator Perubahan warna Perkiraan pH Metil jingga kuning pH 4,4 PP Merah pH 9,6 Alizarin tak berwarna pH 10,1 KIMIA XI SMA 141

D. TITRASI ASAM- BASA